agan sering bingung kalo anak bayi agan lagi nangis ? sini ane bantu gan
TS
blackmoralid
agan sering bingung kalo anak bayi agan lagi nangis ? sini ane bantu gan
INSYA ALLAH GAK REPOST
Agan-agan pasti pernah bingung kan kalo missal ada anak, kenopanan atau adek bayi ente lagi nangis. Mau di diemin nya gimana ? dia laper, kencing, poop atau malah dia Cuma pingin diusap-usap ? tenang gan kali ini ane bakal kasih informasi buat agan biar tau maksud dari bayi agan itu
JANGAN LUPA DI RATE DULU YA GAN
Spoiler for tadaaaaaaaaaaa:
Banyak ibu percaya bahwa tangis bayi merupakan cara mereka mengungkapkan sesuatu. Namun bagi para ibu baru, memahami arti tangisan sang buah hati, bisa menjadi sangat sulit. Adakah cara untuk memahami bahasa si kecil ini?
Spoiler for Dunstan Baby Language:
Dunstan Baby Language (DBL) adalah suatu sistem yang mempelajari arti tangisan bayi usia 0-3 bulan. Sistem ini meliputi pengenalan akan lima “bahasa tangisan” yang digunakan para bayi sejak dilahirkan, yaitu bahasa untuk menyampaikan kebutuhan akan: rasa lapar, mengantuk, sendawa, rasa tidak nyaman, dan nyeri di perutnya.
Dr Adhiatma Gunawan, perintis DBL di Indonesia, menyebutkan bahwa seorang bayi mempunyai refleks primitif yang dimiliki sejak dilahirkan. Refleks ini bersifat universal dan lambat laun akan menghilang seiring dengan berkembangnya kemampuan untuk beradaptasi. “DBL berlaku pada bayi hingga usia tiga bulan. Karena setelah usia tersebut, bayi akan mengembangkan kemampuan berkomunikasinya sendiri dengan bantuan orang tua dan lingkungan,” tambahnya.
Spoiler for Buka gan. sejarahnya nih:
DBL ditemukan oleh Priscllla Dunstan, musisi asal Australia, yang berbakat untuk mengingat semua jenis suara atau yang dikenal dengan istilah sound photograph. Ketika Priscllla menjadi seorang ibu, ia menyadari, ternyata bayinya berusaha untuk berkomunikasi melalui suatu bahasa. Setelah delapan tahun meneliti dan mengumpulkan bayi-bayi dari berbagai negara, suku bangsa, dan bahasa, akhirnya, ia menemukan suatu bahasa yang sama yang digunakan para bayi ini untuk berkomunikasi, yaitu DBL. Ada lima bahasa bayi versi DBL
Nah kalo udah ngerti apa itu DBL sekarang langsung aja kita belajar ngerti bahasa bayi gan. Gampang kok gak serumit dan sekompleks ngertiin bahasa wanita
Spoiler for “Neh” = lapar:
Ketika lapar, bayi akan mengeluarkan suara “neh”. “Neh” dinyatakan sebagai bunyi yang dihasilkan ketika bayi mengecap untuk menghisap puting ibu. Kenali suara “neh” ini dengan mendengar sisipan huruf N pada tangisannya.
Selain mengeluarkan bunyi 'neh', menurut teori DBL, bayi yang lapar biasanya:
- Menggerakan lidah ke langit-langit mulut (mengecap)
- Menghisap jari atau kepala tangannya
- Menjilati bibirnya
Menggelengkan kepalanya ke kiri dan kanan.
Spoiler for “Owh” = lelah:
Suara “owh” mengindikasikan si kecil sudah mulai lelah dan mengantuk. “Owh” pada dasarnya merupakan bunyi yang dihasilkan ketika menguap. Tetapi, “owh” ini tidak selalu dibarengi dengan kuapan, bisa juga dengan tanda-tanda seperti:
- Si kecil mulai bergerak gelisah
- Mengusap-usap mata dan menggaruki/menarik telinganya
- Mulai menggeliat dan melengkungkan tubuhnya.
Namun, tanda-tanda ini biasanya didahului dengan bunyi 'owh'.
Spoiler for “Eh” = ingin sendawa:
Tangisan “eh” terjadi ketika dada si kecil bekerja keras mengeluarkan angin yang masuk ke dalamnya. Biasanya, frekuensi tangisan 'eh' yang diucapkan lebih cepat dan pendek karena si kecil berusaha untuk sendawa. Penting bagi ibu untuk menyendawakan si kecil begitu bunyi 'eh' terdengar, karena dapat menghindari angin turun ke perut dan menyebabkan kolik serta menghindari bayi memuntahkan susunya kembali. Tanda-tanda lain saat si kecil perlu sendawa adalah:
- Dada yang mengencang
Gerakan menggeliat ketika diletakkan di tempat tidur
Berhenti minum susu dan mulai gelisah
Spoiler for “Eairh” = Angin di perut:
Jika si kecil sering menangis dengan keras dan nampak kesakitan, ibu mungkin akan mendengar bunyi 'eairh'. Tangis 'eairh' terjadi karena adanya gas dan angin di perut si kecil yang menyebabkan rasa sakit (kolik). Tanda-tanda lain yang dibarengi dengan bunyi 'eairh' adalah:
- Kaki yang mengejang dan ditarik ke perut
- Tubuh si kecil yang menjadi kaku
- Jerit tangisan yang merintih kesakitan
Bila tangisan 'eairh' terdengar, segeralah telungkupkan si kecil lalu usap punggungnya. Ibu pun bisa memijat lembut perutnya untuk mengeluarkan angin. Udara 'eairh' akan lebih sulit dikeluarkan, jadi akan lebih baik jika ibu segera menyendawakan si kecil saat terdengar bunyi 'eh', untuk mencegah udara turun ke perut.
Spoiler for “Heh” = tidak nyaman:
Salah satu alasan mengapa bayi rewel adalah karena ia merasa tidak nyaman, bisa karena popoknya basah, udara yang terlalu panas atau dingin, atau hal lainnya. Tangisan 'heh' biasanya terengah-engah (seperti membuang udara) dan ada penekanan pada huruf H diawal katanya. Bila ibu mendengar tangisan 'heh' ini segeralah memeriksa kondisi si kecil, apa yang membuatnya tidak nyaman, seperti kepanasan, kedinginan, atau popok yang kotor dan harus diganti.
Spoiler for STOP LOOK AND LISTEN !:
Apabila mendengar si kecil menangis, seorang ibu biasanya menjadi panik lebih dulu, sehingga tidak bisa bertindak dengan tepat. Dr Adhiatma menyarankan para ibu untuk melakukan “Stop, Look and Listen!”, jangan panik dan mulai melihat mimik si kecil seraya mendengarkan bunyi tangisannya.
Yang harus ibu lakukan saat bayi menangis:
1. Bertindak atas kata yang dominan terdengar. Si kecil bisa saja mengucapkan dua kata yang berbeda. Misalnya, bayi yang biasa ditidurkan dengan cara disusui, apabila mengantuk, akan mengeluarkan bunyi 'owh” dan 'neh'. Namun suara 'owh' lebih mendominasi.
2. Dengarkan bunyi spesifik dari setiap katanya. Ubahlah posisi bayi apabila Anda tidak dapat mendengar dengan baik.
Jadi udah pada ngerti kan ? jadi setiap gerakan ataupun suara yang di keluarkan bayi itu ada maksudnya gan jadi sekarang jangan panik dan salah lagi. Nanti si dedek bayi minta di usap-usap malah popoknya dig anti, si dedek pingin poop malah di kasih susu
jangan lupa DI RATE YAA GAAAN sama BAGI CENDOL DUNGS. JOGJA GERAH NIH