[PEMUDA MASUK] ANDAI AKU MENTRI PENDIDIKAN INDONESIA.. Part 2
TS
karinamalik
[PEMUDA MASUK] ANDAI AKU MENTRI PENDIDIKAN INDONESIA.. Part 2
Spoiler for NO REPOST...:
Saat ini, kita ketahui bahwa semua penduduk wajib mengikuti program belajar 9 tahun. Karena dengan belajar, masyarakat Indonesia mampu mengikuti arus global dan mengejar segala ketertinggalan dari negara lain. Tetapi, pada kenyataanya sekarang ini masih banyak juga yang penduduk di Indonesia terutama generasi penerus yang masih belum bisa mengenyam pendidikan sama sekali karena terkendalanya beberapa faktor, termasuk faktor ekonomi dan tenaga pendidik di daerah. Oleh sebab itu, dari pemerintah Indonesia terutama Kementrian Pendidikan yang baru nanti harus mengambil kebijakan dan membuat sistem pendidikan yang benar-benar mampu memperbaiki masalah tersebut.
Terpilihnya presiden baru kita pak Jokowi pada pemilu kemarin, sistem pemerintahan di Indonesia otomatis juga berubah, termasuk Menteri Pendidikannya. Terkait dengan Menteri Pendidikan baru, team Berkuliah.com kali ini melanjutkan beberapa atrikel dengan topik yang sama “Andai Aku Mentri Pendidikan”, dan telah mewawancarai beberapa mahasiswa, dosen, serta masyarakat dari berbagai kalangan yang juga merupakan agen pendidikan. Mari kita dengar apa saja pendapat mereka andaikan 'Menjadi Menteri Pendidikan'? Berikut ulasannya:
Spoiler for Anik Kristiyana:
Anik Kristiyana, Jurusan: S1 Akuntansi - Pelita Bangsa Bekasi
Seandainya jadi Menteri Pendidikan, saya akan lebih memperhatikan siswa di Indonesia, dan dalam menetapkan kurikulum harus sesuai dengan norma di Indonesia. Karena yang saya lihat beberapa bulan lalu di sebuah buku Penjaskes kelas XI ada tema pacaran sehat, seharusnya itu tidak boleh dimasukkan dalam pembelajaran, karena secara tidak langsung pemerintah mendukung hal tersebut. Kemudian langkah lain saya akan memperbaiki mutu pendidikan di Indonesia dengan cara merekrut tenaga pengajar yang profesional sesuai dengan bidangnya.
Spoiler for Aji:
Sri Aji , Jurusan: D3 Teknik Mesin, Organisasi : BEM di Kampus UGM - UGM
Waduh...Saya enggak begitu ngikutin kerja Menteri Pendidikan. Tapi, seandainya saya jadi Menteri Pendidikan :
• Aku pengen ada improve sistem dari kerja menteri sebelumnya, dan semuanya dikerjakan harus serba cepat.
• Dari tingkat SD harus ada pemetaan minat dan bakat siswa yang dilakukan oleh guru pengajar selama 6 tahun masa ajar. Pembelajarannya seperti yang ada di luar negeri, tidak rancu seperti sekarang. Dari SD, SMP, SMA ketemu IPA, IPS terus. Harusnya udah spesifik lagi. Tidak harus SD dulu, tapi minimal masuk SMP udah langsung ada pemetaan ke bidang sains/sosial, jadi ilmunya nanti lebih matang.
• Adanya beasiswa gratis sekolah sampai masuk perguruan tinggi buat anak-anak yang pintar tapi kurang mampu (yang ini masih banyak banget khusususnya yang belum diekspos).
• Adanya asrama buat anak-anak yang tidak bisa bersekolah karena faktor ekonomi orangtua supaya dapat menganyam pendidikan setingi-tingginya.
Spoiler for Ernawati:
Ernawati, Jurusan : S1 Perawat - Akper Karya Bakti Husada Yogyakarta
Yaa...Kalau saya jadi Menteri Pendidikan yang baru nanti, saya akan lebih mengutamakan dan menyejahterakan siswa-siswa atau mahasiswa yang mereka benar-benar mempunyai semangat yang tinggi untuk belajar dan maju, memfasilitasi sekolah-sekolah yang kurang lengkap, memberikan beasiswa ataupun bantuan khususnya untuk anak-anak yang kurang mampu.
Berhubung saya kuliah mengambil jurusan di bidang kesehatan, saya akan mengenalkan sistem SOP kepada mahasiswa atau mahasiswi di kampus manapun, agar ketika praktek langsung nanti dalam merawat dan mengerjakan sesuatu mengenai keperawatan sudah terbiasa menggunakan sistem SOP.
Spoiler for Eko Yulianto:
Eko Yunianto, Asisten Dosen di STMIK El Rahma Yogyakarta
Kalau seandainya saya jadi Menteri Pendidikan, yang pertama saya akan lebih mengutamakan ke pendidikan karakter dan mental. Namun, sebelumnya saya akan memberikan pelatihan kepada guru-guru supaya mereka lebih pandai dalam memberikan pendidikan karakter kepada anak-anak didiknya sesuai dengan usia siswanya.
Yang kedua, saya akan memberikan penyuluhan kepada siswa-siswa atau anak didik dan memberikan pengertian siswa itu bukan untuk disuapi ilmu oleh seorang guru, tetapi siswa mengambil nasi ilmu dari bakul guru untuk dimakan, siswa harus aktif belajar dan terus belajar.
Ketiga, Saya akan memecat semua guru atau dosen yang benar-banar tidak berkompeten di bidang yang mereka ajarkan. Merekrut guru atau dosen dengan mempertimbangkan karakter, kreativitas dan motivasi bukan hanya sekedar almuni dengan segala-gelarnya.
Keempat, saya akan menegaskan dalam pergantian kurikulum normatif minimal 10 tahun. Jangan seperti kurikulum sekarang ini, belum mulai dijalankan sudah mau diganti lagi, hal tersebut membuat bingung guru dan bahkan siswa-siswanya.
Spoiler for Siti Darojah:
Siti Darojah, Jurusan : S1Pendidikan Biologi – UIN Yogyakarta
Memberikan kurikulum berbasis masyarakat, dan membuat perpustakaan per kampung. Jika saya menjadi menteri, saya akan menanamkan pendidikan sesuai syariat islam dan metode islam. Yang akan saya tanamkan kepada anak didikan adalah penanaman Aqidah yang kokoh, penerapan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak meninggalkan ilmu dunia.
Spoiler for Oji Setiawan:
Oji Setyawan, Jurusan : S1 Teknik Informatika, Organisasi: Kelompok Studi Linux – STMIK El Rahma Yogyakarta
Saya akan mengubah seragam menjadi seperti seragam siswa Jepang agar telihat rapi dan sopan. Hehe. Selain itu, saya akan mendisiplinkan jam masuk dan mengurangi jumlah mata pelajaran yang kurang penting. Karena mengingat saat ini mahasiswa ataupun siswa SD, SMP, SMA dan bahkan di perkuliahan kenyataannya masih ada pula yang memberikan banyak materi yang sesungguhnya itu membebani siswanya.
Spoiler for Hakim Mirza:
Hakim Mirza, Jurusan : S1 Statistik - Sekolah Tinggi Ilmu Statistik
Apabila saya jadi menteri, nanti saya akan lebih mengutamakan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dengan cara pengoptimalan untuk pembangunan fasilitas pendidikan keberbagai sekolah-sekolah atau tempat-tempat yang terkait dengan pendidikan. Selain itu, saya akan mengadakan pencetakan kader-kader pengajar yang professional dan kompeten untuk disebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Spoiler for Arrohmah:
Arohman Nur Prabowo, Jurusan: S1Teknik Informatika, Organisasi : HIMATIKA. STMIK El Rahma Yogyakarta
Seandainya saya menjadi Mentri Pendidikan, saya akan merubah sistem pendidikan sekarang menjadi lebih maju agar negara yang dulu pernah disegani di Asia ini tidak tertinggal jauh dari negara lain, baik dari negara-negara maju di Eropa, Asia bahkan di Asia Tenggara.
Program kerja utama jika saya menjadi Menteri Pendidikan nanti, yaitu :
1. penyamarataan kualitas pendidikan, karena banyak potensi-potensi yang belum di asah dan tidak terdeteksi keberadaanya berada di kota-kota kecil bahkan terpencil.
2. peningkatan kualitas dan kesejahteraan tenaga pengajar. Tenaga pengajar merupakan ujung tombak kemajuan bangsa ini, jika kuatitas pengajar buruk, maka buruk pula anak didiknya. Selain itu, kesejahteraan tenaga pengajar merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan.
Spoiler for Wiznu:
Wiznu Riyadh, Alumni Jurusan S1Teknik Informatika– STMIK El Rahma Yogyakarta
Langkah yang saya ambil seandainya saya jadi Menteri Pendidikan :
• Mengubah sistem pendidikan menjadi lebih nyaman untuk tenaga pendidik dan siswanya.
• Mengubah kurikulum yang ada. Karena kurikulum sekarang faktanya memang membebani guru dan siswa. Jadi, bisa diubah menjadi sistem pendidikan yang lebih nyaman seperti halnya di negara-negara Eropa. Siswa belajar sesuai minat yang mereka inginkan.
Spoiler for Kang Arif:
Kang Arif, Jurusan : S1Teknik Informatika - STMIK El Rahma Yogyakarta
Mengubah kurikulum agar mahasiswa tidak terlalu dibebani dengan kurikulum yang sebelumnya. Memprioritaskan kapada anak-anak yang kurang mampu untuk mendapat beasiswa sekolah atau kuliah untuk.
Spoiler for Mariana:
Mariana, Jurusan : S1 Pendidikan Matematika – Universitas Negeri Yogyakarta
Saya akan perbanyak beasiswa dan pelatihan guru-guru gratis. Beasiswa yang paling utama bagi mereka yang kurang mampu disamping itu mereka mempunyai minat, bakat dan motivasi yang tinggi untuk belajar. Palatihan guru kepada guru-guru yang sudah terjun langsung ke sekolah-sekolah, dan sekolah-sekolah itu di daerah terpencil.
Spoiler for Tri Wahyu Intan:
Tri Wahyu Intan Wulan Sari, Jurusan : S1 Ilmu Kepemerintahan– Universitas Gajah Mada
Mengurangi jam belajar di sekolah-sekolah. Misalkan dari jam 9-10 saja. Sebaiknya jam belajar digunakan untuk materi yang benar-benar diprioritaskan ke materi yang lebih penting misalkan ke materi yang sesuai dengan bidang siswanya. Kemudian saya akan melakukan penghapusan UNAS diganti dengan bimbingan tiap awal masuk sekolah.
Spoiler for Dedey Erwanda:
Dedey Erwanda, Jurusan : S1Pendidikan Agama Islam– STIQ Ngrukem Bantul
Banyak yang saya lakukan nanti jika saya menjadi Menteri Pendidikan, di antaranya :
• Yang pertama akan menghapus sistem kurikulum 2013. Menurutku lebih baik menggunakan kurikulum yang tahun sebelumnya.
• Saya akan memusat titikan pada akhlak dengan cara memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada guru-guru agar dapat memberikan pelajaran dengan makharimal akhlaq dengan baik kepada anak didiknya.
• Merubah aplikasi pembelajaran dan mengadakan pembelajaran praktek langsung sesuai bidang pendidikannya di lingkungan masyarakat.
• Mensubstansikan bagaimana perpustakaan itu lebih lengkap dengan cara memberikan bantuan buku.
• Akan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada orang tua agar orang tua itu mampu memberikan pembelajaran terutama dalam pembentukan karakter bagi orang tua yang mempunyai anak yang asih dasar.
Mewajibkan kepada seluruh generasi muda untuk belajar 12 tahun, dan mengadakan pendidikan gratis bagi yang kurang mampubagi siswa-siswa SD, SMP, SMA bahkan untuk merek ayang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Spoiler for Yuniati:
Yuniati, Jurusan : S1PGSD – Universitas Tamansiswa Yogyakarta
Saya akan membenahi sistem pendidikan bersama, misalkan membenahi kurikulum yang ada. Sebelumnya membuat kurikulum harus dipikir-pikir dulu lebih matang tidak asal mengambil keputusan. Sarpras harus siap sebelum ganti kurikulum.
Spoiler for AdI Priambudi:
Adi Priambudi, Jurusan : D3 Manajemen perkantoran LP3I Cikarang
Memotong gaji DPR RI untuk keperluan fasilitas pendidikan. Memperbanyak belajar praktek, memberikan materi yang lebih berbobot untuk semua bidang akademik siswanya, pedoman Pancasila dikuatkan dan memperketat jam waktu belajar agar tidak ada murid yang keloyongan atau bolos.
Spoiler for Herry:
Harry Rahmanto, Guru SMK Muh Girimulyo Yogyakarta
Mengangkat guru-guru honorer menjadi PNS dan bukan mengangkat guru honorer lewat CPNS. Mengingat terkadang masih banyak siswa yang jenuh ketika guru sedang menerangkan materi. Maka lebih tegasnya saya akan membuat program untuk penyeleksian dan atau memberikan pelatihan khusus kepada guru-guru di Indonesia agar mereka mampu dan memberikan pelajaran secara berkompeten dan berbobot untuk anak didiknya.
Spoiler for Miftakhul:
Miftakhul Khasanah, Jurusan : S1Pendidikan Matematika Universitas Veteran Yogyakarta
Tidak kepikiran untuk jadi Menteri Pendidikan. Hee.. Tapi, seandainya saja jadi Menteri Pendidikan di Indonesia saya akan mengubah kurikulum yang ada sebelumnya yang rata-rata memberatkan para siswa karena materi dan waktu terlalu dipadatkan. Saya akan memberi materi menyesuaikan dengan usia siswa.
Spoiler for Agus:
Agus Hermanta, Guru TIK (Komputer) di salah satu SMK di Yogyakarta.
Membuat sistem pendidikan yang berorientasi pada kemandirian dan keberagaman kebudayaaan. Tidak meninggalkan budaya timur dan tidak menghindari budaya barat.
Spoiler for Herdisel Santosa:
Herdisel Santosa, Jurusan : S1 Teknik Informatika– STMIK EL Rahma Yogyakarta
Mengembalikan kurikulum ke jaman kurikulum tahun 2000an. Menanamkan pada siswa pentingnya belajar. Tidak membenani siswa dengan mata pelajaran yang banyak, tapi siswa tidak tahu gunanya. Siswa malah jadi individual dan tidak peduli dengan lingkungannya. Pendidikan berbasis bermain bagi tingkat dasar, dengan permainan yang mendidik.
Spoiler for Evi Rusdiarfi:
Evi Rusdiarfi, Jurusan : S1 Ilmu Hukum – di Salah satu Universitas di Sumbawa
Ratakan pendidikan, terutama hilangkan dulu kurikulum baru yang nggak cocok buat di Indonesia. Ja ngan ada istilah sekolah internasional, karena itu bikin bobrok. UN perbaiki karena sudah bocor. Bayakkan guru yang PNS dikirim ke pelosok. Kasihan yang sekolah di pelosok bangunan sekolahnya jelek, gurupun nggak punya. Yang terpenting menterinya melihat ke bawah juga. Jangan cuma bisa duduk diam nunggu laporan dari staff.
Spoiler for Ervi Risma:
Ervi Risma Fitriani, Jurusan : S1 Ekonomi Akuntansi – Universitas Negeri Pamulang
Akan lebih memperhatikan moral anak-anak jaman sekarang. Memperbaiki pendidikan di pedalaman daerah. Dan tetap kalau bisa saya akan memperbanyak pendidikan moral dan keagamaan. Untuk kurikulum anak SD tidak saya berikan materi yang banyak karena hal itu akan membebani anak-anak yang masih belia. Saya akan lebih membentuk karakter anak-anak dasar tersebut, bukan malah memberikan pelajaran yang sulit-sulit.
Nah, sekian hasil interview yang berhasil diliput tim Berkuliah.com kepada teman-teman, guru ataupun dosen di berbagai bidang akademik atau profesi mereka. Dengan membaca pendapat mereka, adakah harapan lain di benak kamu terkait dengan Sistem Pendidikan di Indonesia, setelah terpilihnya Menteri Pendidikan di Indonesia yang baru? Semoga sistem pendidikan nanti akan berjalan sesuai harapan dan memang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Sehingga bisa berjalan sesuai cita-cita bangsa Indonesia, generasi-generasi penerus lebih berkualitas dan berkompeten sehingga mampu mengejar bangsa lain yang lebih maju.