Kaskus

Story

bakpia.unguAvatar border
TS
bakpia.ungu
Catatan Cinta yang (Belum) Terselesaikan
Hai semua, gw pengen membagi sedikit dari kisah hidup gw mengenai cinta, berbagai kisah cinta gw yang mungkin belum terselesaikan dan bahkan tidak akan terselesaikan. emoticon-Malu (S)
Dalam setiap bagian, gw selipin satu puisi singkat menggambarkan setiap chapternya.

Cinta...satu kata yang membuat gw hingga hari ini belum dapat mendefenisikan apa itu makna sebenarnya. Bagi gw, Cinta adalah sesuatu hal yang membuat gw berlaku konyol, cinta adalah hal yang menghancurkan persahabatan gw dengan dia, cinta adalah sebuah kebohongan putih yang takkan pernah melebihi kejujuran pahit, dan cinta adalah mereka, kumpulan pergumulan gw dengan sang Khalik mengenai kenyataan perasaan.


September 2003,

Nama gw Olan, orangtua gw adalah seorang pegawai biasa yang mengabdi untuk negara ini. Sebagai pegawai, berpindah-pindah lokasi pekerjaan adalah hal yang sudah bisa gw alami semejak kecil. Terkadang dari satu kota ke kota lain, dalam waktu beberapa tahun, kembali pindah ke kota yang lain. Hal itu sudah biasa. Tidak mengherankan bila gw menduduki bangku sekolah dasar sebanyak dua kali, dan bangku sekolah menengah pertama dua kali. Kesan pertama melihat “riwayat sekolah” gw? Hampir semua menilai gw adalah seorang anak berandal yang terpaksa pindah sekolah karena dikeluarkan dari sekolah. Untungnya, itu bukan sebuah persoalan besar bagi gw, karena pada september 2003, gw kembali pindah sekolah menengah pertama, karena orangtua pindah kerja ke luar daerah, lebih tepatnya masuk ke desa emoticon-Hammer.
“Perkenalkan anak-anak, kalian kedatangan teman baru, perkenalkan namamu” Ucap sang guru

“Hi semua, nama gw Olan. Senang bertemu dengan kalian.” Terang gw singkat. “Kamu duduk di bangku belakang, Olan. Bersama dengan Gunung.” Tutup sang guru.

Teman pertama, namanya Gunung. Jujur, ini nama yang aneh bagi. Gw mencoba mengakrabkan diri dengan Gunung, temen semeja gw. Gunung mengajak gw untuk berkenalan dengan yang lainnya dan melihat lingkungan sekolah. Berhubungan sekolah gw yang baru bukanlah sebuah sekolah yang besar, ruangan kelasnya hanya sembilan (masing-masing tingkatan memiliki tiga kelas), maka dengan mudah gw mengenal siswa yang lain.

Hukum tipe yang populer di sekolah: Si Cantik, Si Pintar dan Si Berandal masih berlaku di sekolah ini. Dengan mudah gw mengidentifikasi para “gadis idaman” di sekolah, orang-orang intelek di kelas dan siswa berandal. Perhatian gw tertuju pada seorang gadis yang terlihat cantik dan ayu. Cantik, putih dengan gaya rambut yang pendek, 11-12 dengan Briptu Eka Frestya emoticon-Genit

“Nung, lo tw tuh cewe?”

“Hahaha, gw tw, lo pasti demen kan? Dia primadona di sekolah. Namanya Asda. Lo pasti demen kan? Ayo ngaku lo!” Goda Gunung.

“Hmm...cakep sih.”

“Tunggu apalagi. Sikat” Bisik Gunung provokatif.

Gw nggak menggubris Gunung. Bel reses berakhir, itu pertanda gw dan Gunung harus masuk ke dalam kelas. Ketika berjalan menuju kelas, Asril, sang ketua kelas menyapa gw.

“Lan, kenalin, gw Asril. Kalo ada perlu soal pelajaran, nanya ke gw aja.” Ucap Asril sembari menyodorkan tangannya. “Thank you, Ril.” Bales gw sembari menjabat tangannya

“Gw Tetty.” emoticon-Kiss (S)

“Gw Erika.” emoticon-Kiss (S)

“Gw Asda.” emoticon-Kiss (S) emoticon-Wowcantik

Satu persatu gadis disamping Asril menawarkan jabat tangan perkenalan. Pelajaran di mulai, namun konsentrasi gw benar-benar buyar. Asda, dia benar-benar merebut kesan pertama hari perdana. She’s a lovely girl. “Someday, you”ll be mine.” Gumam gw dalam hati.

Spoiler for terpesona:

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.8K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan