Kaskus

Entertainment

tujuhrupa.comAvatar border
TS
tujuhrupa.com
Menikahlah, Jangan Gentar Dengan Biaya Resepsi
Menikahlah, Jangan Gentar Dengan Biaya Resepsi

Ketika pertama kali mengutarakan maksud untuk melangsungkan pernikahan, ibunda saya hanya berpesan satu hal. Jangan terjebak hutang untuk resepsi. Ibu saya mungkin juga merasakan kegalauan saya tentang biaya pernikahan. Saya pun memang sempat sedikit was-was dengan biaya resepsi yang mungkin akan menjadi porsi terbesar dari keseluruhan biaya yang pasti akan dikeluarkan.

Kalau hendak menuruti keinginan sendiri, sebenarnya saya dan istri hanya menginginkan acara yang sederhana, akad kemudian syukuran yang dihadiri oleh kerabat dan saudara. Kami berdua memang keukeuh hanya ingin yang sederhana saja, namun sakral dan diingat. Tapi rupanya memang soal pernikahan itu bukan hanya penyatuan ide 2 individu, tapi 2 keluarga dengan puluhan anggota keluarga di dalamnya yang masing-masing membawa pemikirannya masing-masing.

Saya memang memiliki tabungan, jumlahnya bisa dibilang cukup untuk mengawali hidup kami berdua. Masing-masing dari kami pun tahu berapa kemampuan finansial kami berdua, inilah yang penting ketika hendak melaksanakan pernikahan, ada baiknya tahu dan mampu mengukur seberapa kuat kemampuan finansial yang dimiliki.

Memang adalah kemauan keluarga untuk merayakan pernikahan dengan resepsi, namanya juga keluarga besar. Dari pihak istri saya dengan garis Minang-nya maka saudaranya tersebar di mana-mana, pun dengan saya demikian, dari garis ibu maupun bapak, keluarga saya adalah keluarga besar. Maka mau tidak mau harus ada jalan tengah untuk mengakomodasi semua kepentingan.

Saya dan istri memang sudah bersiap-siap, tabungan kami berdua jika digabung bisa dibilang lumayan dalam jumlah nominal. Namun tentunya kami berdua harus membagi uang yang kami punyai ini dalam berbagai item kebutuhan pra-pernikahan sampai pasca pernikahan. Dan porsi resepsi tentunya harus masuk dalam item yang harus diprioritaskan.

Ketika lantas kemudian diputuskan ada resepsi maka yang saya lakukan adalah jujur dengan berapa dana yang kami miliki. Dengan dana berdua yang kami milik, sebenarnya sangat cukup untuk mengadakan resepsi. Namun kami berdua ingat bahwa tahap pasca pernikahan kami masih sangat-sangat membutuhkan banyak dana, sehingga sebenarnya alokasi dana kami jika dibagi-bagi hanya cukup untuk mengadakan acara sederhana di rumah, sebuah konsep acara yang ditentang keluarga karena mereka menginginkan ada resepsi.

Maka kami berdua lantas berbicara kepada keluarga. Bahwasanya dana kami sudah alokasikan, berapa untuk resepsi, berapa untuk mencari tempat tinggal, berapa untuk bulan madu dan berapa untuk memulai hidup. Tentunya juga berbicara berapa gaji kami berdua sebulan, karena embel-embel tempat kami bekerja ini selalu diasosiasikan dengan gaji besar dan lahan basah oleh orang awam.


Spoiler for Menikah Murah Itu Mudah:


Spoiler for Jujur Itu Perlu:


Spoiler for Intinya:

Tabik.

Spoiler for Sumber:



Spoiler for Komeng dari Agan!:


emoticon-Malu (S)emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) Tinggalin komeng ya, Gan! emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S) emoticon-Malu (S)
Diubah oleh tujuhrupa.com 04-11-2014 15:28
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
5.8K
52
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan