RIDWAN KAMIL RELA BUKA BAJU (BULIGIR) DEMI PERSIB DAN WARGA BANDUNG
TS
sotoapryanto
RIDWAN KAMIL RELA BUKA BAJU (BULIGIR) DEMI PERSIB DAN WARGA BANDUNG
RIDWAN KAMIL RELA BUKA BAJU (BULIGIR) DEMI PERSIB DAN WARGA BANDUNG
YUPS, ANDA TIDAK SALAH MEMBACA JUDUL DIATAS, RIDWAN KAMIL YANG AKRAB DISAPA KANG EMIL YANG NOTABENYA SEORANG PEMIMPIN KOTA BANDUNG RELA MELEPASKAN BAJUNYA DEMI PERSIB DEMI BOBOTOH SEMUA DEMI MELAWAN DISKRIMINASI YANG DILAKUKAN OLEH PSSH*T..
Spoiler for BULIGIR DAY:
PALEMBANG, SUARABOBOTOH – Walikota Bandung Ridwan Kamil yang datang langsung untuk memberikan dukungan terhadap dua tim asal Kota Bandung yang berlaga di babak semifinal ISL 2014 ikut membuka bajunya bersama bobotoh lain yang sudah terlebih dahulu hadir di stadion Gelora Sriwijaya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut tiba sekitar pukul 14.30 WIB menggunakan kaos polo dan topi vest hitam. Kang Emil mengaku sengaja datang untuk mendukung Persib dan Pelita Bandung Raya.
Walikota yang sebelumnya berprofesi sebagai konsultan tata ruang tersebut tidak sampai selesai menyaksikan laga antara Persipura vs PBR, Kang Emil memilih keluar stadion dan bertemu dengan ribuan bobotoh.
Kang Emil yang sebelumnya ditempatkan di tribun VVIP memilih untuk berjalan ke tribun selatan dan bergabung bersama bobotoh lainnya. Tidak hanya itu, Dirinya langsung membuka baju sebagai bentuk kepatuhan terhadap aturan yang diberlakukan PT. Liga Indonesia bagi bobotoh Persib.
Di luar stadion Kang Emil berpesan agar bobotoh tertib dalam memberikan dukungan terhadap Maung Bandung. Dirinya kembali mengingatkan agar bobotoh tidak bernyanyi rasis, tidak menyalakan flare dan tetap tertib sampai akhir pertandingan. Harapan Kang Emil adalah Persib bisa lolos ke babak final untuk membayar rasa dahaga bobotoh akan kerinduan terhadap gelar juara yang sudah 19 tahun diimpikan. (Farid Hamdan/SB)
Spoiler for BULIGIR DAY:
Bobotoh masih menjalani sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI hingga Maret 2015. Oleh karena itu, larangan Bobotoh memakai atribut kebesaran PERSIB pada semifinal dan final (jika lolos fase semifinal) Kompetisi ISL 2014, bukan merupakan sanksi baru.
Sebelumnya, pada September 2013, Komdis menjatuhkan sanksi satu tahun kepada Bobotoh tidak boleh mendukung PERSIB memakai atribut resmi saat menjalani laga away (tandang).
Sanksi tersebut ditambah lagi enam bulan karena masih ada Bobotoh yang menonton laga away pakai baju warna biru dan atribut lainnya. Dengan adanya sanksi tambahan ini, maka Bobotoh baru bebas memberikan dukungan langsung kepada PERSIB saat laga away dengan berbagai atribut resmi pada Maret 2015.
Sementara itu, surat pemberitahuan dari PT Liga Indonesia soal sanksi bagi Bobotoh masih berlaku pada semifinal dan final ISL 2014, bersifat penegasan atas surat yang dikirim pihak PT Persib Bandung Bermartabat tertanggal 29 Oktober 2014. Surat dari PT PBB nomor: 009/DIR-PBB/X/2014 mempertanyakan status Bobotoh pada laga semifinal dan final.
"Jadi, bukan soal keterlambatan pengiriman surat sanksi kepada Bobotoh. PT Liga dalam posisi menjawab surat dari PERSIB, setelah berdiskusi dengan Komisi Disiplin," ujar Bidang Media PT Liga Indonesia, Asep Saputra. Surat jawaban dari PT Liga diterima pihak PERSIB pada 3 November.
Dengan begitu, sanksi kepada Bobotoh pada semifinal dan final ISL 2014, merupakan hasil keputusan Komisi Disiplin yang telah menambah masa hukuman enam bulan, bukan baru dibuat sekarang ini menjelang fase Empat Besar digelar. ***
SEBUAH SANKSI YANG CUKUP ANEH MENIMBANG SEHARUSNYA SANKSI BERAKHIR SAAT PERSIB MELAWAN MITRA KUKAR..