Quote:
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti membeberkan kelicikan kapal asing mengeruk kekayaan laut Indonesia. Dia menyebut, kapal asing bersembunyi di balik penanaman modal dalam negeri yang sangat tidak masuk akal.
Kapal asing biasanya menanamkan modal dengan membangun pendingin ikan atau cold storage. Namun kapasitas penyimpanan ikan tersebut hanya 100 ton. Dengan kapasitas cold storage yang kecil itu, mereka membawa 100 kapal ke Indonesia.
"Satu kapal saja dalam satu malam bisa tangkap 20 ton. Mereka simpan di mana? Ini akal akalan saja," kata Susi dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (3/11).
Susi semakin heran, di saat kapal asing mengeruk hasil laut Indonesia, nelayan lokal justru kesulitan melaut. Untuk melaut mereka harus mengurus banyaknya retribusi, mulai dari PPn, PPh, retribusi pelelangan ikan dan lain sebagainya. "Sedangkan mereka tengah laut begitu saja."
Melihat realitas ini, Susi segera akan menyetop izin kapal kapal baru atau biasa disebut moratorium. Melalui moratorium, Susi ingin membenahi semua kapal yang mengeruk hasil laut Indonesia.
"Nanti selesai moratorium, kita buka dengan aturan ketat. Kita bukan mematahkan investasi di sini. Tapi ini disalah gunakan oleh para pemilik kapal. Mereka pakai cold storage tapi tidak ada data ekspor," tutupnya kesal.
source:
http://www.merdeka.com/uang/menteri-...l-laut-ri.html
mantaplah ini kerja cepatnya, semoga bisa membawa Indo ke arah yang lebih baik
