عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ” يتقارب الزمان ويقبض العلم وتظهر الفتن ويلقى الشح ويكثر الهرج، وقالوا: ومالهرج يا رسول الله ؟ قال: القتل ” .رواه البخاري
Dari Abu Hurairah-radhiallahu ‘anhu dia berkata: bersabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam-:” zaman menjadi dekat, ilmu dicabut, dan muncul berbagai fitnah, kekikiran meraja rela dan banyak terjadi alharaj (pembunuhan), mereka bertanya:” apa itu Haraj ya Rasulullah? beliau menjawab:”yaitu pembunuhan. HR. Bukhari.

Jika mau dicermati, pemberitaan2 di media massa Indonesia utamanya media online, setiap kali ada kejahatan atau perbuatan tidak baik yang dilakukan oleh seorang muslim, pasti akan dikaitkan dengan agamanya.
"Pengunggah foto porno rajin mengaji , Koruptor pake jilbab, Pembunuh rajin sholat, Teroris jidat item rajin ke masjid, Kelompok Islam buat kerusuhan dimana2, dsb.
Padahal hal2 tersebut tidak ada hubungannya dengan kejadian yang menimpa si pelaku, tapi oleh media dihubung2kan seolah2 dengan memberitakan bahwa banyak orang muslim yang melakukan tindakan kejahatan berarti agama Islam adalah agama para penjahat dan mengajarkan kejahatan.
Hal ini tidak akan dilakukan jika pelaku kejahatan beragama non islam (silahkan dicari beritanya kalo ga percaya)

Yang memprihatinkan lagi, yang menshare berita2 tersebut juga orang muslim sendiri, dan yang mendukung argumen tersebut juga kebanyakan orang muslim. Mungkin awalnya hanya agar dibilang "up to date" berita yang lagi heboh. Sedikit demi sedikit dengan banyaknya pemberitaan yang dibaca dan di share, akan memberikan persepsi ke dalam dirinya sendiri.
"Ah, orang yang rajin ibadah dan orang yang malas ibadah sama saja, sama-sama bajingan juga"

Fase berikutnya, akan menjauhi simbol2 Agama Islam, seperti menjauhi penggunaan jilbab, baju koko, dsb dan akan menganggap semua orang yang memakai hal tersebut adalah teroris, menjauhi pengajian karena disana bakal disusupi paham teroris. Lama kelamaan akan kehilangan jati dirinya sebagai muslim.

Jika hal tersebut meracuni pikiran kaum muda Islam secara massal, maka Islam sudah hancur. Ajaran agamanya sendiri tidak dipercaya mampu membimbing manusia untuk menjadi lebih baik. Akan muncul generasi2 liar yang "hirup aing kumaha aing" tapi ber KTP Islam. Agamanya Islam, jiwanya Atheis.
Sungguh memprihatinkan jika ini terjadi di Negara dengan umat Islam terbesar di dunia, Indonesia.
---
Jelas ini agenda tujuannya adalah pelemahan Islam, dan hal ini semakin menjadi-jadi karena "membonceng" persaingan politik.
Sadar atau tidak sadar, setiap ada masalah2 politik, ada hal2 yang selalu di sangkutpautkan dengan Islam dalam pemberitaannya. Tapi karena terjadi pengkubuan politik, maka para pendukung kedua kubu sudah tidak lagi melihat, apakah berita nya menyinggung agama atau tidak. Yang dilihat cuma apakah beritanya menyinggung person/kelompok yang didukungnya atau tidak.

Kasarnya jika beritanya menjelek2an agamanya sendiri, tapi berkesan mendukung person/kelompok politik yang didukungnya, maka akan didukungnya juga.