Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

citoxsonAvatar border
TS
citoxson
[PIC] Sukhoi 30 dari Lanud Makassar Paksa Pesawat Arab Mendarat di El Tari Kupang
SENIN, 03 NOVEMBER 2014 | 15:14 WIB
Pesawat Arab Saudi Dipaksa Mendarat di El Tari



Pesawat Australia dipaksa turun di lanud El Tari, Kupang. TEMPO/Yohannes Seo

TEMPO.CO, Kupang - Dua pesawat Sukhoi dari Makassar, Sulawesi Selatan, memaksa turun pesawat asal Arab Saudi di pangkalan angkatan udara El Tari Adi Sucipto, Kupang, Senin, 3 November 2014, sekitar pukul 14.40 Wita. (Baca: Sepekan, TNI Paksa Dua Pesawat Asing Mendarat)

Informasi yang dihimpun di Bandar Udara El Tari Kupang, diketahui pesawat asal Arab Saudi ini hendak menuju Australia dari Filipina dengan mengangkut 13 penumpang, termasuk enam orang kru dan pilot. Tujuh orang di antaranya warga negara Arab Saudi. Pesawat ini tidak disertai dokumen lengkap untuk masuk ke wilayah Indonesia.

Pesawat ini dipaksa turun oleh dua pesawat Shukoi jenis SU30 dari Makassar yang melakukan pengejaran pesawat asal Arab Saudi itu. Pesawat asal Arab Saudi itu tiba di Bandara El Tari Kupang, pukul 14.40 Wita. (Baca: Respons Negara Lain Jika Pesawat Asing Masuk)

Pesawat tersebut dipaksa turun, karena melintasi wilayah Indonesia tanpa izin. Dikabarkan, izin penerbangan pesawat Australia itu adalah Boeing, namun pesawat yang melintas berjenis Jet HZ 103.

Pesawat tersebut sempat menginap dua malam di Singapura, sebelum melakukan penerbangan menuju Australia. Belum diketahui pasti misi pesawat tersebut ke Australia.
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...rat-di-El-Tari


RABU, 29 OKTOBER 2014 | 08:17 WIB
Paskhas TNI AU Kepung Pesawat Latih Singapura



Anggota TNI AU menggiring tiga awak pesawat asing, sesaat setelah dipaksa mendarat di Lanud Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, 28 Oktober 2014. Pesawat latih jenis Cessna dari Singapura ini telah melintasi wilayah Indonesia tanpa ijin. ANTARA/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Pontianak - TNI Angkatan Udara mengkonfirmasi pesawat yang masuk wilayah Indonesia adalah pesawat latih asal Singapura. "Pesawat tersebut terdiri atas seorang pilot dan dua siswa penerbang," kata juru bicara Pangkalan Udara Mayor Penerbang Dwi Indro di Pontianak, Selasa malam, 28 Oktober 2014.

Dwi mengatakan pesawat dengan nomor kode VHPFK itu dikapteni instruktur penerbang, Tan Chin Kian. Ia warga Singapura kelahiran 13 Oktober 1950. Dua orang lainnya, Xiang Bohong, siswa pesawat latih warga negara Cina kelahiran 7 Mei 1989, dan siswa lainnya, Zheng Chen, warga negara Cina kelahiran 01 Maret 1990. (Baca: Sepekan, TNI Paksa Dua Pesawat Asing Mendarat)

"Mereka sedang latihan, tetapi izinnya belum ada. Memang track-nya melewati wilayah Indonesia," ucap Dwi. Saat ini awak pesawat itu masih berada di Pontianak dan menunggu instruksi lanjutan dari Mabes TNI AU. Saat pesawat mendarat di hanggar Pangkalan Udara Supadio Pontianak, Pasukan Khas TNI AU menetralisir lokasi.

Paskhas lantas membentuk formasi mengitari pesawat tersebut dengan senjata lengkap. Awak diminta turun sesuai aba-aba peringatan dari Polisi Militer Lanud Supadio. Awak keluar pakai pakaian putih hitam dua orang, tapi salah seorang dari mereka menggunakan seragam menyerupai tentara. Belakangan diketahui itu adalah instruktur penerbang. Ketiganya digeledah dan dibawa dengan bus ke ruangan khusus untuk diinterogasi. (Baca: Dua Penerbang Australia Tinggalkan Indonesia)

Sebelumnya, Komandan Pangkalan Udara Supadio Pontianak Kolonel Tedi Rizalihadi mengatakan pesawat asing yang melintas di wilayah Indonesia itu tertangkap radar Komando Pertahanan Nasional dengan kecepatan 200 knot sekitar pukul 11.00 WIB. Komando Pertahanan Nasional mengerahkan dua pesawat Sukhoi dari Lanud Batam untuk pengejaran. Pesawat ini tertangkap di wilayah utara Pontianak.
http://www.tempo.co/read/news/2014/1...atih-Singapura

--------------------------






Di udara pesawat-pesawat dan sistem radar kita sudah menunjukkan kesiap-siagaan yang tinggi. Mudah-mudahan tak lama lagi kapal-kapal TNI AL juga sigap mengawal kekayaan laut Indonesia yang selama ini isinya banyak digarong kapal asing melulu. Kabarnya saat ini mereka (TNI AL) sedang memesan 4 kapal "Stealth' jenis Trimaranberpeluru kendali. Mudah-mudahan segera bisa melaut untuk menemani Bu Susi mengelola kekayaan maritim Indonesia


emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh citoxson 03-11-2014 11:42
0
5.1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan