Liputan6.com, 6 karya fotografi berikut ini menampilkan kehidupan sehari-hari Pekerja Seks Komersial (PSK) bernama Bonnie Cleo Andersen. Dia adalah ibu dari tiga anak: Michella yang berusia 16 tahun, Oliver 15 tahun, dan Noa 6 tahun. Bonnie mengaku berprofesi sebagai PSK legal di sebuah rumah kecil yang berlokasi di desa sebelah timur Denmark. Karya fotografi yang ditampilkan adalah hasil jepteran dari fotografer profesional, Marie Hald. Tujuan Bonnie tampil pada karya fotografi ini adalah untuk menunjukkan kepada dunia bahwa dirinya adalah manusia yang utuh, bukan hanya mementingkan
profesinya sebagai PSK. Tujuan Bonnie dalam hidup adalah menjadi ibu yang baik bagi anak-anaknya. Penasaran? Silahkan lihat 7 karya fotografi eksentrik yang menceritakan kehidupan
sehari-hari Bonnie sebagai ibu, teman, pekerja seks, dan manusia seutuhnya

Mengutip laman Huffington Post, Senin (3/11/2014), Bonnie Cleo Andersen menjadi seorang PSK sejak usia 18 tahun di rumah bordil di sebuah kota kecil. Bonnie dan pacarnya yang membutuhkan uang, ingin mencoba pekerjaan kotor tersebut. Pengalaman itu kemudian dirasa menyenangkan.

Dari yang awalnya malu-malu, kini Bonnie berkecimpung di industri seks. Ketika Bonnie bekerja, dia menyebut dirinya dengan nama Patricia. Ini adalah cara Bonnie untuk memisahkan diri antara kehidupan pribadi dan pekerjaannya.

Satu hal yang paling penting dalam hidup Bonnie adalah anak-anaknya. Harapannya adalah bahwa mereka akan memiliki masa kanak-kanak dan kehidupan yang lebih baik daripada dirinya.

Anak bungsu Bonnie, Noa (6), berpikir bahwa ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Anak-anak yang lebih tua tahu apa yang ibu mereka lakukan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, begitu juga sekolah mereka.

Bonnie dan anak-anaknya sering bercengkerama ketika anak-anak pulang dari sekolah. Mereka sering pergi untuk melakukan kegiatan yang berbeda.

Michella yang masih berusia 16 tahun memiliki pacar yang sedang belajar bagaimana cara membuat tato. Bonnie mendapat tato di lengannya dan dia tidak merasakan sakit sedikitpun.

Bonnie dan keluarga mengatakan selamat tinggal kepada Oliver, yang akan pergi selama satu tahun ke Karibia untuk tinggal di sebuah asrama sekolah. Semua orang menangis tak terkendali saat mereka memeluknya.