- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketakutan ketakutan yang akan agan hadapi ketika kanker menjadi bagian dalam hidupmu


TS
gumi455
Ketakutan ketakutan yang akan agan hadapi ketika kanker menjadi bagian dalam hidupmu
Spoiler for pembuka:
Siapa yang tidak mengetahui tentang kanker? Suatu penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ditemukan obatnya dan cara pencegahannya.pengobatan yg ada sampai saat ini hanya pengangkatan atau oprasi, kemoterapi dan radioterapi. Walau dunia kedokteran sudah mulai menemukan banyak cara dalam menangani kanker tapi pada dasarnya pengobatan kanker hanya terpacu pada 3 hal tersebut diatas. Dan pengobatan ini tidak menjamin kanker tidak akan kembali, dalam bahasa kasarnya sih hanya membuang kanker lama dan kanker baru tak bisa diprediksi kapan kembalinya. Mengerikan memang, itulah kenapa orang yg sudah pernah terkena kanker disebut “survivor” karena mereka akan terus berjuang melawan kanker untuk bertahan hidup sampai akhir hayatnya.
Apa yg akan agan agan rasakan ketika pertama kali mendengar divonis dokter sebagai penderita kanker?sedih?sudah tentu, kesedihan adalah hal yg pertama kali agan rasakan saat itu, wajar jika ingin menangis, merasa dunia ini terlalu keras, bahkan bisa jadi agan menggugat Tuhan disaat agan merasakan keterpurukan batin. Takut? Sedih dan ketakutan memang satu paket bagi para penderita kanker, takut membayangkan kesakitan kesakitan dimasa depan, takut menjadi beban orang-orang sekitar, bahkan yg paling mengerikan adalah takut mati.
Di tread kali ini TS akan berbagi sedikit tentang ketakutan-ketakutan para penderita kanker dalam menghadapi penyakit kankernya, bukan untuk menakut-nakuti hanya ingin berbagi agar kita bisa mengerti sedikit psikologi para penderita kanker,,,
Siapapun berpotensi untuk mempunyai penyakit kanker, tua, muda, anak-anak, balita, perempuan, laki-laki, perokok,non perokok, ras kulit hitam, kulit putih, ras mongoloid, siapapun!
Tanpa terkecuali. Begitupun dengan TS sendiri, TS yg notabenenya bukan seorang perokok divonis dokter mengidap penyakit kanker sejak april 2013 lalu. Dan yang sampai saat ini TS bingungkan adalah dokter TS tidak pernah mengatakan dengan pasti apa jenis kanker TS, diagnosis awal malignant hemangioenditelioma, bahasa indonesianya kanker pembuluh darah (TS tau kok agan2 semua pasti bertanya-tanya apaan tuh) tetapi pasca oprasi dan di PA ada dua diagnosis berlainan yaitu malignant glomus tumor (kanker otot pembuluh darah) dan Thyroid (kanker tyroid). Sampai detik ini pun dokter TS tidak pernah menjelaskan dengan pasti jenis kanker TS. Yasudahlah, apaun jenisnya kanker tetaplah kanker bukan?ga mungkin berubah menjadi bisul atau hanya sekedar borok. Apa yg akan agan agan rasakan ketika pertama kali mendengar divonis dokter sebagai penderita kanker?sedih?sudah tentu, kesedihan adalah hal yg pertama kali agan rasakan saat itu, wajar jika ingin menangis, merasa dunia ini terlalu keras, bahkan bisa jadi agan menggugat Tuhan disaat agan merasakan keterpurukan batin. Takut? Sedih dan ketakutan memang satu paket bagi para penderita kanker, takut membayangkan kesakitan kesakitan dimasa depan, takut menjadi beban orang-orang sekitar, bahkan yg paling mengerikan adalah takut mati.
Di tread kali ini TS akan berbagi sedikit tentang ketakutan-ketakutan para penderita kanker dalam menghadapi penyakit kankernya, bukan untuk menakut-nakuti hanya ingin berbagi agar kita bisa mengerti sedikit psikologi para penderita kanker,,,
Ketakutan Akan Masa Lalu.

Spoiler for satu:
Masalalumu menyenangkan, dipenuhi dengan hal-hal berharga yang paling kau sayang dan cintai, orang – orang yang kau anggap paling berharga, sahabat lama yang paling setia, dan segala hal yg berharga dan sempurna ada dimasalalumu. Ketika kanker datang, perlahan semua berubah dan memudar, konsep kebahagian kita yang dulu kita pegang, perlahan-lahan berubah, sesuatu yang kau anggap berharga dulu tak luput pula dari perubahan, everthing change,,,
Seiring dengan perjalananmu menghadapi penyakit menakutkan ini semakin terbukalah pengelihatanmu tetang masa lalu pun berubah menakutkan. Ketakutan yang sangat menyesakkanmu adalah mereka yang kau anggap peduli dan menyangimu tak pernah ada disisi menemani saat-saat tersulit dalam hidupmu. Mereka hanya menanyakan kabarmu sekedarnya tanpa berusaha untuk mengunjungimu dan meluangkan waktunya bersamamu walau hanya sebentar. But life goes on...isn’t it?
“Mungkin mereka sibuk, mereka juga ada urusan, hello?siapa elo minta ditemenin terus?”. Ya itulah.....masa sulit menunjukan pada kita siapa yg benar-benar peduli dan hanya berbasa-basi peduli.
Kanker tak selalu membawa ketakutan pada masa lalu, kanker juga membawa sensitifitas emosional yg tinggi pada masalalumu, orang-orang yang berharga dalam hidupmu mendadak mengerucut akibat kanker, Dengan kanker semua orang yg berharga dalam kehidupan agan mengerucut menjadi keluarga. Sahabat, teman, orang yg agan temui di tempat dokter, orang yg senasib seperjuangan semuanya mengerucut menjadi keluarga agan.
Dengan kanker agan bisa merasakan jelas bertapa keluargalah satu-satunya kumpulan yg paling peduli dan paling mencintai agan sepenuhnya, bukan hanya agan yg merasakan sakit kanker itu sendirian, merekapun merasakannya, lebih hebat malah, ketakutan akan kehilangan agan selalu mebayang-bayangi mereka, ketakutan akan rasa sakit yang agan rasakan menghantui mereka siang dan malam. Tapi tahukah agan? Mereka adalah orang tertegar disekitar agan, mencoba menguatkan agan walau mereka tau mereka tidak bisa meringankan beban agan sedikitpun, tapi mereka berharap semoga dengan keberadaan mereka disisi agan akan menunjukan kepada agan bahwa agan tidak berjuang sendirian, ada mereka disana untuk berbagi kekuatan dan menguatkan.
Ketakutan Akan Masa Depan.

Spoiler for dua:
Masa depan menjadi sangat abstrak bagimu, sangat menakutkan, rasa sakit terbentang luas didepan mata seolah-olah di masa depanmu hanya ada rasa sakit dan kesakitan. Akankah aku menjadi bagian dari masa depan? Besok tratment apalagi? Besok kemo kah? Apa radioterapi lagi? Takut benjolan baru muncul, adalah hal yg wajar agan menakuti akan apa yg terjadi dimasa depan nanti. Masa depan akan selalu membawa rasa sakitkan? Rasa sakit pada sesuatu yang belum kita ketahui.
Ketakutan akan menjadi beban untuk orang-orang sekitar terkadang membuat para penderita kanker menutup diri untuk bercerita kepada orang sekitar tentang apa yg mereka rasakan.Menjadi tertutup, emosional, mudah berubah suasana hatinya kadang membuat para pendamping lelah, tapi percayalah para penderita kanker tidak bermaksud mengecewakanmu, tidak bermaksud menyakitimu, tidak bermaksud meluapkan emosinya padamu, mereka hanya bingung dengan apa yg harus mereka lakukan, mereka hanya terlalu sakit untuk berfikiran jernih, maklumilah,,,,tetaplah peluk mereka dengan sabar.
Kanker akan muncul lagi dimasa depan nanti, adalah ketakutan terbesar agan, kanker akan kembali mengacau dimasa depan agan, sudah terbayang kengerian itu dengan jelas dipikiran agan. Rasa sakit yg paling menyakitkan adalah rasa sakit yg ditimbulkan dari rasa sakit masa depan. Pesimis? Mungkin,,,,tapi faktanya kita tidak bisa menjamin kanker tidak akan kembali lagi,,,,yg bisa kita lakukan sebagai penderita kanker hanyalah menunggu, berdoa dan berharap semoga ini yg terakhir,dan kalaupun dia datang lagi aku harus berjuang kembali melawannya adalah satu-satunya opsi yg harus agan lakukan.
Seperti pengalaman TS, september akhir 2014 kemarin, kanker muncul kembali, dan saat ini TS sedang berjuang melawan kanker lagi, oprasi sudah dilakukan oktober kemarin, peradangan akibat radioterapi tahun 2013 kemarin memperburuk luka oprasi TS yg sekarang, luka sulit kering, ada bolongan bernanah diluka TS. mohon doanya ya agan-agan semua, semoga TS bisa menyelesaikan misi ke dua ini sampai akhir, entahlah ada berapa misi lagi kedepannya, yg bisa TS lakukan hanya tetap berjuang dan berdoa, akhirnya bagaimana sudah digariskan oleh Allah SWT. Harapan TS hanya semoga TS tidak termasuk pada orang2 yg kufur nikmat
.
Katakutan Akan Kematian.

Spoiler for tiga:
Ketakutan yg paling jelas dimata para penderita kanker adalahaku akan mati, mati, mati dan mati. Kadang rasa sakit yg tidak tertahankan membuat mereka putus asa dan membuat mereka berfikir kematian sudah dekat. Alay? Memang, itulah kami, kematian sudah menjadi kata-kata familiar bagi kami. Melihat secara langsung kabar-kabar kematian orang-orang yg senasib dan seperjuangan membuat kami berpikir akhirnya juga akan kesana kan?
Tapi dengan ketakutan akan kematian, tak jarang membuat agan mulai menerima dengan ikhlas atas takdir yang sudah dituliskan sang Maha Agung, membuat agan sedikit religius, membuat agan sedikit baik hati dengan mulai mau berbagi terhadap orang-orang sekitar agan. Mungkin sakralnya rasa takut akan kematian membuat agan sadar, bahwa kehidupan sudah ada yg mengatur, tidak semua yg kita harapkan akan menjadi kenyataan, kadang kita harus pasrah tapi tidak berarti menyerah. Perjuangan panjang agan dalam melewaati semua ini membuat agan sadar,,,kehidupan memang indah, dan kebahagiaan itu sederhana.....
Spoiler for penutup:
Untuk para penderita dan survivor seperti saya....selalu ada kebahagiaan dalam rasa sakit yg kita rasakan, ketakutan akan kematian itu wajar,,,sangat manusiawi malah, tapi jangan sampai ketakutan-ketakutan itu membuat kita mati terlebih dulu sebelum waktunya. Kita tidak berjuang sendirian ada jutaan orang berpenyakit sama seperti kita, ada keluarga, sahabat yang merasakat rasa sakit yang sama dengan kita. Jangan berhenti berharap dan berdoa sesulit dan seberat apapun keadaan kita karena Tuhan tak akan membebani hambanya diluar batas kemampuannya. Kenapa kita?apa salah kita sehingga mendapatkan penyakit ini? Jangan tanyakan kenapa....Tuhan mempunyai jawaban yang pasti tentang ini, yg perlu kita tahu adalah kita dipilih karena kita mampu. Sakit memang,,, tapi ingatlah pilihan kita hanya dua, menangisi badai atau menari dalam badai.
Untuk para pendamping, keluarga, sahabat yang menemani para penderita kanker, bersabarlah dengan keluhan-keluhan yg kami lontarkan. Bentakan dan air mata kami menandakan hati kamipun sakit, dan kami membutuhkan banyak permakluman dan perhatian dari kalian. Bukan hanya pertanyaan bagaimana kabarmu? Kami akan merasa sangat di perhatikan saat kalian datang disini menanyakan kabar walau hanya sebentar. Sapaan – sapaan dipagi hari kadang membuat kami tersadar bahwa masih ada kalian yg peduli pada kami, dan tak jarang itu membuat kami sedikit terpacu untuk berjuang lebih keras. 


Diubah oleh gumi455 20-02-2015 21:32
0
6.7K
Kutip
67
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan