Quote:
JAKARTA – Kontroversi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, terus terjadi hingga kini dan menjadi bahan perbincangan semua orang. Mulai kalangan elite hingga mereka yang biasa berada di warung kopi. Betapa tidak, publik dikagetkan dengan kehadiran Susi yang dipercaya menjadi menteri kendati hanya lulusan sekolah menengah pertama (SMP).
Kontroversi Menteri Susi juga mendapat sorotan dari unsur kepala daerah, dalam hal ini Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Menurutnya, mengapa segelintir pihak kerap menyoroti gelar akademik Susi ketimbang prestasi yang diraih.
"
Banyak yang menyoroti lulusan SMP kok bisa jadi menteri, tapi tak ada yang soroti kenapa lulusan S-2 atau S-3 tak mampu berhasil usaha seperti Susi?" ujar Dedi.
Bupati eksentrik ini juga menyayangkan kepada sujumlah pihak yang sering berkoar-koar tentang kesetiakawanan sosial tetapi miskin tindakan di lapangan, terutama di kawasan bencana. Hal ini, lanjut Dedi, justru berbanding terbalik dengan Susi yang kerap bertindak membantu daerah dengan cara memberikan bantuan pangan hingga saluran air tanpa membuat kegaduhan di media massa.
"Berarti kita yang harus malu melihat Susi bisa menjadi menteri. Banyak yang selama ini mengaku pintar dan berpendidikan tinggi serta pandai berbicara, tetapi dalam hal bertindak kalah sama Teh Susi yang hanya tamatan SMP dari pesisir laut selatan," ucap Dedi.
Politikus Partai Golkar ini berpendapat, masyarakat kita kerap terjebak dengan nilai formal kesalehan yang diukur dari tata bahasa, tata busana, dan lain sebagainya. Formalitas seperti ini, kata Dedi, hanya akan melahirkan kesalehan semu yang diukur oleh aspek yang bersifat terlihat.
"Kita ini banyak tersamar pandangan, termasuk menyikapi Teh Susi. Yang salah dianggap benar yang benar dianggap salah, ular yang asli dibunuh sementara ular-ularan dipelihara, jelas saja tikus tersebar di mana-mana hingga panen menjadi gagal," demikian Dedi mencontohkan.
....
ane setuju aja kali ini.. S2 dan S3 cm tau teori dan koar2nya doang klo praktek bu Susi jauh lebih tau kondisi di lapangan..
