Buat kamu guys yang tahun depan mau lulus SMA, nggak lama lagi kamu akan menapaki perjalanan hidup baru sebagai mahasiswa. Kehidupan perkuliahan pastinya punya dinamika yang beda dengan SMA. Kamu dituntut lebih cermat dan mandiri, tanpa harus jadi individualis — apalagi penyendiri. Kehidupan mahasiswa tidak harus selalu study oriented dan mempertuhankan IPK sebagai parameter mutlak keusksesan. Ada banyak hal yang bisa kamu dapatkan selama menjadi mahasiswa. Penngembangan diri dan memperkuat jaringan bisa jadi bekal awal suksesmu di masa depan, jika memang kamu bukan tipe mahasiswa pintar berIPK tinggi.
Jika dijalani dengan baik, kehidupan perkuliahan akan menjadi saat-saat yang tidak terlupakan dan sangat berguna buat kehidupan kamu selanjutnya. Yuk, simak 11 tips supaya kamu bisa menjalani kehidupan perkuliahan dengan baik disini!
Spoiler for ospek:
1. Ospek = Cari Teman + Bangun Jaringan
Malas ikutan ospek karena tugasnya yang seabrek? Coba buang jauh-jauh rasa malas kamu. Lihatlah sisi positif dari agenda wajib mahasiswa baru ini. Tujuan ospek sebenarnya adalah memperkenalkan kamu pada dunia perkuliahan. Yang paling penting, ini adalah ajang di mana kamu bisa berkenalan dengan teman-teman kampusmu.
Ini penting, lho! Karena teman-teman yang kamu temukan di ospek inilah yang akan berjuang bareng sama kamu selama 4 tahun ke depan. Temukan teman yang cocok denganmu, yang bisa diajak hangout, memberikan efek positif, dan juga seru untuk berdiskusi tentang kuliah.
Ajang ospek ini juga berguna buat kamu menemukan teman yang ngekos dekat kampus. Misalnya rumahmu jauh dari kampus tapi masih di kota yang sama. Saat pergantian jam kuliah kamu perlu shelter tuk sekedar tiduran atau nyiapin mental, dan kamu malas pulang Cuma buat istirahat, dan perpustakaan bisa jadi bukan kamu banget dan belum terlalu urgent (tau maksudnya kan). Mencari teman yang ngekost dekat kampus menjadi keuntungan tersendiri buat kamu tuk sekedar berteduh gratisan.
Spoiler for senior:
2. Dekati Senior
Bingung sama materi kuliah? Atau bingung cara menghadapi dosen yang dikenal killer? Jangan ragu untuk tanya tips dan triknya sama senior kamu. Mereka yang lebih dulu menghadapi hal-hal seperti itu pasti sudah punya cara jitu juga buat mengatasinya. Nggak perlu takut dianggap cari perhatian atau sok akrab. Asal niat kamu baik dan cara pendekatan kamu juga asik, senior pasti dengan senang hati bakal bantu kamu. Kenal sama senior juga penting, lho, untuk membangun jaringan kamu yang akan berguna saat kamu lulus nanti.
Pada fase ini usahakan buka mata, pikiran, dan telinga... mulut nggak ada? Iya bener, nggak ada!!! Kalau MABA (mahasiswa baru) gak usahlah kita sok tau, belagu, atau cari muka. Tetaplah merendah buat belajar. Pastilah semua informasi akan masuk ke agan, dan kalau beruntung agan bakal dapet lebih dari apa yang diharapkan, diajak bantuin penelitian lah, sharing pengetahuan mereka lah, ditraktir makan lah (hehe). Terlebih senior agan akan lebih respect ngliat agan sebagai orang yang ndak neko-neko..
Spoiler for pertemanan:
3. Perluas Pertemananmu
Teman-teman yang pertama kali kamu kenal di kuliah kemungkinan besar pasti akan jadi sahabat kamu juga. Tapi jangan sampai kamu terperangkap pada lingkungan pertemanan yang itu-itu aja.
Kamu perlu memperluas lingkaran pertemananmu. Ini akan memudahkanmu dalam banyak hal: tugas kuliah, urusan organisasi, urusan ingin pindah kos, bahkan saat kamu sudah mulai mencari kerja nanti. Pastinya, pertemanan yang luas akan membantu kamu untuk membangun jaringan yang luas juga.
Spoiler for buku pegangan:
4. Nggak Semua Buku Harus Kamu Beli
Ini adalah tips penting yang kerap terlupakan. Jangan latah beli semua buku teks perkuliahan. Jangan terpengaruh teman-temanmu yang punya buku seabrek. Jangan pula langsung percaya kalau dosenmu bilang kamu wajib beli buku yang dia rekomendasikan ke kelas.
Harga buku-buku teks itu nggak murah. Sebelum kamu langsung membelinya (atau membajaknya di tempat fotokopian), lebih baik cari apakah buku itu tersedia online di Google Books. Memang, Google Books biasanya hanya akan menampilkan beberapa bab dari sebuah buku. Tapi dosen kamu juga sama: biasanya, yang akan digunakan dalam kelas hanya bagian-bagian tertentu dari buku itu.
Kalau kelas kamu menggunakan artikel-artikel jurnal, cari apakah artikel tersebut tersedia secara gratis di internet. Kalau universitasmu berlangganan situs-situs penyimpan jurnal seperti JSTOR, Routledge, dan Cambridge Journals, maka hidupmu sebenarnya sudah dimudahkan. Kamu tinggal unduh saja PDF artikel jurnal tersebut dari internet. Gratis. Legal.
Selain itu, kamu juga bisa patungan sama teman. Kalau kamu beli buku untuk mata kuliah A, dia beli untuk mata kuliah B. Jadi kalian bisa saling pinjam. Kamu juga bisa meminjam buku-buku lama milik senior kamu.
Kalau masih tetap ngotot beli semua buku, kamu yakin kamu punya kemauan untuk menghabiskan seluruh buku teks itu?
Spoiler for keuangan:
5. Manajemen Finansial
Sebagai mahasiswa, kamu akan dianggap sudah dewasa oleh orangtuamu dan dituntut untuk lebih mandiri. Karena belum dapat menghasilkan uang sendiri, kamu masih akan diberi uang saku oleh orangtuamu, biasanya rutin setiap awal bulan. Uang bulanan tersebut akan menjadi biaya hidup kamu selama sebulan penuh dan usahakan jangan sampai kamu harus meminta uang tambahan.
Untuk menghindari minta uang tambahan, kamu harus cermat dalam menggunakan uang bulanan. Perhitungkan harus berapa kali kamu makan dalam sehari, harus beli kebutuhan apa aja untuk di kost, berapa budget untuk transportasi, dan lebih baik lagi kalau kamu bisa menabung.
Pikirkan juga budget kamu untuk main dengan teman-teman. Sosialisasi itu perlu, tapi jangan sampai akhir bulanmu merana, ya.
Spoiler for rajin:
6. RAJIN !!!
Jadwal kuliah yang padat kadang memang membuat kita capek dan malas. Belum lagi kalau kuliahnya super pagi. Rasanya kamu mau balik tidur aja.
Jangan memanjakan rasa malasmu! Memang, sih, godaan titip presensi kepada teman memang menggoda. Tapi, belum tentu juga temanmu punya kesempatan untuk itu. Bisa jadi, dosenlah yang akan mengecek presensi mahasiswa satu per satu. Kalau presensi kamu kurang dari ketentuan, kamu mungkin nggak bisa ikut ujian. Sia-sia, kan, kuliahmu 1 semester?
Jangan malas juga untuk mengerjakan tugas. Selain bisa menambah nilai, kesan kamu di mata dosen juga akan baik.
Spoiler for dekati dosen:
7. Dekati Dosen
Dekat di sini bukan dalam konteks negatif, lho. Tapi, berusaha untuk dikenal dengan baik oleh dosen. Keuntungannya? Banyak! Selain kamu bisa diskusi mengenai materi kuliah, kamu juga bisa ikut proyek penelitian yang sedang dijalani sama dosenmu. Ikut proyek penelitian ini bisa menjadi pengalaman bekerja kamu dan tentunya kamu akan mendapat uang saku tambahan yang lumayan untuk memanjakan diri atau sekedar hangout dengan teman-teman. Oh, ya. Ilmu yang didapat dari ikut proyek penelitian juga sangat banyak dan berguna buat kamu.
Selain itu, dekat dengan dosen akan memudahkanmu meminta surat rekomendasi kalau kamu mau mendaftar beasiswa ke luar negeri. Mau dong, menghabiskan 1-2 semester di luar negeri dengan biaya negara?
Spoiler for organisasi:
8. Ikuti Organisasi
Kuliah adalah saat yang tepat untuk kamu mengeksplor minat dan bakat kamu. Kalau di SMA dulu kamu ikut ekstrakurikuler tertentu, kamu bisa lanjutkan minatmu itu dengan ikutan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Di samping menyalurkan minat dan bakatmu, UKM juga bisa menjadi wadah kamu untuk memperluas pertemanan karena lingkupnya yang mencakup 1 universitas.
Selain ikut UKM, kamu juga bisa ikut organisasi-organisasi di dalam maupun luar kampus. Dengan bergabung dalam organisasi, kamu dapat mengasah jiwa kepemimpinanmu dan belajar untuk mengorganisir kegiatan kampus. Banyak juga lowongan kepanitiaan event di luar kampus yang bisa kamu ikuti, seperti panitia acara musik atau festival film. Nggak ada salahnya untuk bergabung karena kamu akan dapat pengalaman yang luar biasa.
Ada mitos yang mengatakan (dan bahkan sering diwanti-wanti orangtua mahasiswa) kalau mengikuti organisasi bakal menghambat perkuliahan, bahkan menunda kelulusan, lebih tragisnya mengantarkan si mahasiswa pada predikat mahasiswa abadi atau apalah sebutanya. Gini gan, ente baru aja lulus dari SMA yang ritme belajarnya serba terporsikan, masuk jam sekian, pulang jam sekian, mata pelajaran ini-itu sudah fix. Kehidupan mahasiswa benar-benar mengasah diri kita menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan fitrah kemanusiaan. Ini artinya tiap manusia juga berhak berkembang sesuai dengan apa yang menjadi prioritasnya. Mahasiswa A mau jadi study oriented, silakan.. mahasiswa B mau lebih mengasah soft skill dengan organisasi, itu ok juga.. mahasiswa C memilih menjadi pecinta alam supaya lebih tough, bukan pilihan buruk, dan masih banyak lagi.
Namun kembali lagi pada niat awal kita sebagai mahasiswa mau ngapain? Kalau ane sih dulu maunya ilmu dapet, soft skill juga berkembang, jadi gak Cuma pinter doank tapi juga cas cis cus ngomong dan diplomasinya..
Spoiler for time management:
9. Time Management
Jadwal kuliah yang padat, latihan di UKM, rapat organisasi, main dengan teman-teman, dan sederet kegiatan lainnya lambat laun akan membuat kamu kewalahan. Nggak menutup kemungkinan, jadwal padat itu bisa memberikan efek kurang baik pada nilaimu.
Jadi sedari awal kamu sudah harus tahu mana yang menjadi prioritas utama. Kamu harus tahu kegiatan mana yang wajib dan segera kamu lakukan terlebih dahulu. Atur waktu sebaik mungkin supaya kegiatanmu seimbang, dan tidak ada tugas atau kewajiban akademik yang keteteran. Tidak ada salahnya untuk membeli buku agenda untuk mencatat seluruh kegiatanmu setiap harinya.
Spoiler for ramah:
10. Senyum, Salam, Sapa
Ramah kepada teman? Sudah pasti. Ramah kepada senior? Ini juga harus. Ramah kepada dosen? Apalagi! Tapi yang ada di kampus nggak hanya mereka aja, lho. Masih ada pegawai akademik, petugas kebersihan, dan juga petugas keamanan. Bersikap ramah kepada mereka dapat memberikan kemudahan pada kita. Saat kita ada kesulitan dengan urusan administrasi kampus, pegawai akademik akan dengan senang hati membantu kita jika kita bersikap ramah kepada mereka.
Begitu juga dengan petugas kebersihan dan keamanan. Saat kita kehilangan barang di kampus, pasti mereka akan dengan senang hati membantu mencari barang tersebut. Nggak ada salahnya ramah kepada seluruh orang di kampus karena dengan adanya mereka, kehidupan kampus kita akan berjalan dengan lancar.
Spoiler for asmara:
11. Asmara, Jangan Diabaikan
Punya gebetan di kampus bisa bikin kamu semangat buat ke kampus, lho, hehehe. Kamu nggak perlu cari yang benar-benar kamu suka untuk dijadiin gebetan. Cari aja sosok yang bisa bikin kamu kagum dan termotivasi untuk lebih rajin datang ke kampus. Syukur-syukur kalau kamu bisa akrab atau malah pacaran sama dia.
Tapi, jangan sampai hal ini mengganggu kuliah kamu, ya. Makanya kamu harus pintar-pintar pilih gebetan.