Polisi Tangkap Belasan Jomblo Terlibat Pernikahan Hantu

Sebelas orang ditangkap di Provinsi Shandong, China karena mencuri mayat-mayat wanita untuk digunakan dalam pernikahan hantu. Demikian dilansir BBC dari surat kabar South China Morning Post, Jumat 31 Oktober.

Disebutkan bahwa ada kebiasaan untuk menguburkan mayat wanita bersama seorang pria yang masih bujangan saat meninggal, sehingga pria itu tidak akan kesepian di alam baka.

Ritual pernikahan hantu itu kini telah semakin langka di China namun masih dapat ditemukan terjadi di desa-desa. Para pelaku yang ditangkap, disebut memperdagangkan mayat wanita yang mereka curi di pasar gelap.

Mereka menjualnya antara 16.000-20.000 yuan atau hampir mencapai Rp 40 juta. Mayat wanita dianggap bernilai hanya jika belum lama dikuburkan. "Mayat yang sudah dikuburkan bertahun-tahun tidak bernilai lagi," kata seorang pelaku.

Pelaku itu mengaku pernah menjual mayat seharga 38.000 yuan atau sekitar Rp 70 juta pada satu keluarga di Provinsi Hebei. Pencurian mayat merupakan pelanggaran kriminal di China, dengan ancaman hukuman hingga tiga tahun penjara.

Pada 2013, empat orang ditangkap di Provinsi Shanxi karena mencuri 10 mayat wanita dan memalsukan keterangan medis agar dapat menjual mayat-mayat itu dengan harga lebih mahal.

Tidak diketahui apakah ada kepercayaan bahwa penyakit yang menyebabkan seseorang meninggal akan ikut terbawa di alam baka, sehingga harga akan jatuh jika seseorang meninggal karena penyakit tertentu.

SUMBER..........