Ratusan pemuda Maluku melakukan aksi demo menyatakan sikap keluar dari NKRI dan menyatakan Maluku merdeka. Demo itu dipimpin Ketua KNPI Maluku, Bisri Boy Latuconsina, Senin (27/10).

Aksi tersebut dilakukan di Bundaran Gon [sic] Perdamaian Ambon hingga ke kantor gubernur Maluku. Mereka protes dengan kebijakan Presiden Joko Widodo karena tidak menunjuk menteri asal Maluku.

Penyataan merdeka ini dilakukan bersama BEM Mahasiswa se-provinsi Maluku. Mereka menilai Jokowi melakukan diskriminasi bagi rakyat Maluku dengan tidak dibeikannya 1 utusan anak Maluku menjadi menteri dalam kabinet kerja periode 2014-2019.

Ratusan pemuda Maluku ini menilai pemerintah pusat selama ini telah menipu rakyat Maluku dan mengabaikan Maluku sebagai salah satu provinsi dari 8 provinsi yang membentuk NKRI.

"Aceh diberikan menteri, karena mereka minta merdeka, batul kasing [sic]? Betul. Papua minta menteri karena mereka minta merdeka, Jangan paksakan kami di Maluku untuk minta merdeka sekarang ini. Tapi kalau memang kita harus merdeka, apakah kalian siap untuk berjuang?," begitu orasi salah satu pendemo.

source: http://www.portalkbr.com/berita/nasi...1390_5486.html
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Trend yang menarik.

Di tahun 1999, FKM (Front Kedaulatan Maluku) dideklarasikan sebagai bentuk protes kepada pemerintah pusat atas apa yang dirasakan sebagai kurang perhatian pemerintah pusat terhadap kasus konflik komunal di Maluku.

Kali ini, ancaman merdeka juga muncul sebagai bentuk protes terhadap apa yang dirasakan sebagai diskriminasi pemerintah pusat terhadap orang Maluku.

Mudah-mudahan trend ini tidak berlanjut...

Salam,