jimmy.k3Avatar border
TS
jimmy.k3
[kelanjutan ebola di madiun] Diduga Kasus Ebola, Kemenkes Tunggu Sampel TKI Madiun
VIVAnews - Seorang TKI asal Madiun dan Kediri, yang baru pulang bekerja dari Liberia, diduga mengidap Ebola. Untuk membuktikannya, Kementerian Kesehatan Indonesia akan meneliti sampel darah dari kedua pasien tersebut.

"Sampel sudah dikirim ke Kemenkes. Kemungkinan besok sampai. Hasilnya baru diketahui paling lambat 48 jam dari sejak diterima oleh Kemenkes. Bisa lebih cepat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P, MARS, saat dihubungiVivanews, Sabtu 1 November 2014.

Menurutnya, saat ini Kemenkes masih menunggu sampel laboratorium pasien suspect Ebola asal Madiun dan Kediri untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

*
Belum Menjangkit di Indonesia, Ketahui Gejala Ebola

Sampel tersebut, katanya, sudah berada di kargo salah satu maskapai penerbangan di Bandara Juanda, Surabaya. Kemungkinan malam ini akan sampai ke Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta. Tjandra memastikan jika laboratorium Kemenkes telah siap melakukan pemeriksaan sampel tersebut.

"Kami sudah siapkan biological safety cabinet BSC-3, laboratorium biosafety level BSL 3, maupun petugas laboratorium yang akan menangani. Satu bulan lalu, kami pernah melakukan pemeriksaan terhadap 3 sampel dugaan Ebola," papar Tjandra.

Dari pemeriksaan lalu, 3 sampel itu berasal dari dua warga negara Indonesia dan satu warga asing. Hasilnya, ketiganya dinyatakan negatif Ebola.

Di lain hal, Tjandra juga mengungkapkan bahwa secara kebetulan terbang di dalam pesawat yang sama dengan 29 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan TKI yang pulang bekerja dari Liberia. Kepada Tjandra, para WNI tersebut mengaku tidak memiliki keluhan apa-apa sepanjang perjalanan.

"Waktu berangkat dari Monrovia juga sudah dilakukan exit screening," tutur Tjandra.

Berkaitan dengan hal ini, Tjandra menyatakan bahwa tindakan karantina tidak diperlukan bila tidak terdapat riwayat kontak pada kasus. Mengingat gejala klinis pasien suspect Ebola yang relatif ringan (membaik), meskipun terdapat parameter laboratorium rutin yang terganggu.

"Namun, bagaimanapun juga kesiapan dan kewaspadaan dari petugas kesehatan tetap harus dilakukan, yaitu contact tracing dengan lima kemungkinan langkahnya," katanya. (one)
http://news.viva.co.id/news/read/553...pel-tki-madiun
kita tunggu saja hasilnya nanti dalam 48 jam emoticon-Ngacir
0
738
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan