- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Madura masih mengangkat celurit BERBAHAYA


TS
mimpiblingsatan
Madura masih mengangkat celurit BERBAHAYA

Quote:
apakah carok menyelesaikan masalah?
hari ini ada kejadian yang sangat mengejutkan di kota Bangkalan di mana seorang pemuda menggelepar berdarah darah akibat carok






bahakan polisis hanya melihat

entah apa pasalnya kejadian ini terjadi di depan xl centre di dekat alun-alun kota bangkalan
Quote:
Budaya Carok Madura
budaya carok tiodak terlepas dari budaya celurit yang jadi senjata andalan dari pulau madura, pulau yang terdiri dari 4 kabupaten, Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep memang sejak jaman singasari telah menjadi prajurit militan kerajaan Majapahit kayaknya, semenjak Arya Wiraraja jadi adipati di Sumenep dan membangun kembali kerajaan majapahit. sekarang telah 2014 tapi masyarakat madura masih belum lepas dari tradisi militannya perang. pulau panas ini telah menjadikan masyarakat berpindah pindah tempat dan berpencar tersebar ke seluruh Indonesia. tradisi carok ini setahu saya banyak di picu oleh perkara wanita dan dan dendam keluarga, bisa di sebabkan oleh perselingkuhan dan perebutan perempuan, karena lelaki di madura adalah simbol harga diri dan pribadi, penyelesaiannya adalah carok.
bagi lelaki madura wanita itu adalah melati dan lambang kehormatan ada pepatah yang sangat terkenal dari madura betapa mereka menempatkan wanita di atas kehormatan lelaki "tang melateh, tak gheggher polanah ojen, tak elop polanah panassah areh" yang artinya "melatiku tidak gugur karena hujan dan tidak layu karena panas matahari" sungguh romantis. tapi karena ini pulalah yang meletakkan lelaki menjadi sangat beringas ketika "sang melati" diambil orang. "sang melati" pemicu terbanyak terjadinya carok setahu saya, yang pernah tinggal di madura.
meski demikian ini tidak menjadikan semua lelaki madura sebagai tukang carok, ada pepatah jika orang madura di kasih gula, maka dia akan membalasnya dengan madu. sebenarnya agak sedih mendengar tradisi carok yang semakin terpinggirkan dari posisinya sebagai letak kehormatan lelaki Madura, bukan begitu kawan???? iya pasti jawabanmu jika kamu tidak berasal dari Madura, tapi bagi orang madura kehormatanku adalah kehormatan wanitaku, seperti lagu dangdut yang dipopulerkan imam s arifin "lebih baik putih tulang dari pada putih mata" itu cukup menunjukkan falsafah betapa lelaki madura lebih baik mati ketimbang menanggung malu.
Quote:
suber berita online

SURYA Online, BANGKALAN - Aksi kejar-kejaran berujung pembacokan di sisi utara Alun-alun Kota, Jalan RA Kartini mengundang histeris kaum ibu yang tengah berbelanja di sebuah toko grosir, Senin (27/10/2014). Satu orang terkapar dengan sejumlah luka.
Korban yang diketahui bernama Fandi (23), warga Kampung Lebak, Desa/Kecamatan Arosbaya berlari dari kejaran UD (31), warga Kampung Leban, Kelurahan Bancaran yang membawa sebilah celurit.
Saat jarak keduanya dekat, UD mengayunkan celurit mengenai leher bagian kanan Fandi. Aksi tersebut membuat para ibu berteriak histeris. Namun hal itu tak membuat UD berhenti, ia terus menyabetkan celuritnya.
Bahkan, aksi pembacokan brutal itu sempat diabadikan oleh warga yang memadati kawasan pertokoan itu.
"Waduh mas, seperti di film saja, ngeri," tutur ibu paruh baya yang sedang belanja sembako.
Mengetahui korban tergeletak, UD kabur. Sementara Fandi dibawa ke RSUD Syamrabu oleh warga dengan menggunakan mobil pikap. Kejadian tersebut mengundang perhatian para pengendara dan warga setempat. Bahkan, Jalan RA Kartini ditutup petugas Satlanlantas Polres Bangkalan untuk kepentingan penyelidikan.
taken from suryapost
Diubah oleh mimpiblingsatan 28-10-2014 10:17
0
26K
Kutip
94
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan