- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ngobrolin FURY, 2014 sebagai sebuah ingatan akan brotherhood


TS
huroncom
Ngobrolin FURY, 2014 sebagai sebuah ingatan akan brotherhood

Gan, dah lama ga ada film sebagus ini tentang Tank dan WW2. Trus film lakik yang berminyak, mesin dan brotherhood juga. Nah akhirnya tayang nih film.
Quote:
FURY, 2014
“Ideals are peaceful; history is violent”
Perang adalah hal kejam. Romantisme perang dunia kedua yang menimbulkan banyak emosi kembali tersaji di film terbaru Brad Pitt “Fury”, yang disutradarai David Ayer. Sang sutradara bahkan mengatakan, adegan keji di film ini tidak ada apa-apanya dibanding kekejaman sebenarnya dalam perang. Setidaknya berdasar riset yang dia lakukan. Kulit muka yang sobek, tubuh-tubuh terlindas Tank, mayat-mayat penggantungan setidaknya benar terjadi dimasa perang.
Perang merubah manusia menjadi monster. Hal-hal yang bisa dilakukan manusia ke manusia lainnya tidak terbayangkan dapat terjadi dalam perang. Fury sendiri tidak menyajikan perang sebagai hal yang glamor, dan mempesona. Tetapi menunjukkan kebrutalan perang, dan brotherhood antar lelaki.
Disajikan secara detail, membuat saya merasa berada didalam perang dunia kedua untuk sesaat. Sebagai sebuah film, sulit bagi saya menemukan kecacatan didalam “Fury”. Film yang ditunggu-tunggu dan langka. Memberikan kesan dan memori, untuk beberapa waktu kedepan.
Film-film yang lelaki banget sudah berubah masanya. Tidak ada lagi keinginan melihat sosok jagoan dan selalu benar seperti Chuck Norris, dan Arnold S atau Rambo. Sosok Don “Wardaddy” Collier yang dimainkan Brad Pitt lebih mengena karena manusiawi. Bahwa didunia ini tidak ada manusia yang benar-benar jahat atau baik seluruhnya. Terkadang khilaf, baik, dan menjadi jahat seketika. Semua situasional. Dalam perang? Manusia bisa berubah menjadi sosok yang mengerikan. Salah satu adegan favorit saya, saat prajurit SS (Schutzstaffel) Jerman yang terkenal keji, memergoki Norman (tokoh utama film ini, sudut pandang penonton) tetapi membiarkannya lolos. Manusiawi. Jahat dan Baik hanyalah versi masing-masing pihak.
Adegan Norman bertemu dengan Emma, adalah sebuah hal yang mengingatkan kita bahwa hiduplah hari ini, karena dalam perang mungkin tak ada hari esok. Nikmatilah semua rasa, selagi bisa.
Adegan lain yang seru tentu saat terjadi perang Tank antara Tiger Jerman vs Sherman Sekutu. Sesuatu yang biasanya kita baca dalam sejarah perang dunia ke-2 disajikan dalam bentuk teatrikal film. Dan menurut saya, riset Ayer sangat memuaskan. Sehingga tergambarkan adegan battle antara Tank jagoan Jerman yang melegenda versus Sherman Tank yang dikabarkan diproduksi hingga puluhan ribu (dan hancur puluhan ribu).
Sepertinya juga, fury adalah film yang mahal. Detail suasana perang dunia kedua dan Tank Sherman terasa begitu nyata. Kita jadi tau seperti apakah “best job i ever had”. Kita ikut merasakan sedikit apa yang ada didalam tank, dan perasaan para crew nya. “Tank-you” atas totalitas yang diberikan Ayer pada film ini. Ayer pun mengatakan film ini sangat memuaskan. Sesuai dengan passion dan impiannya.
Beberapa orang mungkin tak menyukai film ini, mungkin karena terlalu sederhana. Tapi untuk saya, Fury memuaskan. Tidak banyak pemikiran yang diperlukan untuk melihat film ini. Tak usah pula memperhatikan kebenaran sejarah atau cerita. Cukup datang beramai-ramai bersama kawan-kawan anda dan nikmati adegan demi adegan. Cerita demi cerita. Apalagi bersama brotherhood anda. Dan dibalik semua yang ditayangkan, semua hal dalam film ini benar-benar telah terjadi dimasa lampau, bahkan mungkin dengan tingkatan kekejaman yang lebih tinggi. Di akhir film, anda boleh memeluk brother anda kok.
Sumber
http://rexquote.wordpress.com/2014/1.../18/fury-2014/
Diubah oleh huroncom 19-10-2014 07:00
0
6.1K
Kutip
48
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan