- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ditengah Gejolak Ekonomi Makro, Indofood Raih Pendapatan Rp 50,39 Triliun
TS
zhouxian
Ditengah Gejolak Ekonomi Makro, Indofood Raih Pendapatan Rp 50,39 Triliun
Metrotvnews.com, Jakarta: PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan peningkatan penjualan sebesar 22,1 persen menjadi Rp50,39 triliun di kuartal III-2014, dari posisi sebelumnya sebesar Rp 41,28 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) INDF Anthoni Salim mengatakan, raihan pendapatan didorong oleh pertumbuhan dari hampir seluruh kelompok usaha strategis Group dan penjualan dari group budidaya dan pengolahan sayur.
"Group produk konsumen bermerek (CBP) terdiri dari Divisi Mi instan, Dairy, Makanan Ringan, Penyedap Makanan, Nutrisi dan Makanan Khusus dan Minuman mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 21,2 persen," kata Anthoni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10/2014).
Dia menjelaskan, group bogasari, agribisnis dan distribusi mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan masing-masing sebesar 7,5 persen, 10,6 persen dan 9,5 persen. Group budidaya dan pengolahan sayuran membukukan total penjualan sebesar Rp3,52 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun 2014.
Dengan adanya peningkatan penjualan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 57,6 persen menjadi Rp3,03 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,92 triliun.
Menurut Anthoni, perseroan senang meraih pencapaian selama sembilan bulan pertama di tahun 2014, ditengah kondisi ekonomi makro dalam negeri dan industri yang penuh tantangan.
"Kami terus mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih. Kami akan terus memanfaatkan kekuatan model bisnis yang kami miliki guna menangkap peluang pertumbuhan jangka panjang," jelasnya.
AHL
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...-50-39-triliun
super sekali agan2

Direktur Utama dan Chief Executive Officer (CEO) INDF Anthoni Salim mengatakan, raihan pendapatan didorong oleh pertumbuhan dari hampir seluruh kelompok usaha strategis Group dan penjualan dari group budidaya dan pengolahan sayur.
"Group produk konsumen bermerek (CBP) terdiri dari Divisi Mi instan, Dairy, Makanan Ringan, Penyedap Makanan, Nutrisi dan Makanan Khusus dan Minuman mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 21,2 persen," kata Anthoni dalam keterangan tertulisnya, Jumat (31/10/2014).
Dia menjelaskan, group bogasari, agribisnis dan distribusi mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan masing-masing sebesar 7,5 persen, 10,6 persen dan 9,5 persen. Group budidaya dan pengolahan sayuran membukukan total penjualan sebesar Rp3,52 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun 2014.
Dengan adanya peningkatan penjualan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 57,6 persen menjadi Rp3,03 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,92 triliun.
Menurut Anthoni, perseroan senang meraih pencapaian selama sembilan bulan pertama di tahun 2014, ditengah kondisi ekonomi makro dalam negeri dan industri yang penuh tantangan.
"Kami terus mencatatkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih. Kami akan terus memanfaatkan kekuatan model bisnis yang kami miliki guna menangkap peluang pertumbuhan jangka panjang," jelasnya.
AHL
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...-50-39-triliun
super sekali agan2

0
1K
13
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan