- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Penipuan dengan Modus menjatuhkan segepok surat surat berharga (WASPADA GAN)


TS
Translation
Penipuan dengan Modus menjatuhkan segepok surat surat berharga (WASPADA GAN)



Quote:

Meskipun "Mungkin" udah ada thread serupa mengenai hal ini
Ane gk bermaksud untuk Repost
Hanya sekedar share dan saling mengingatkan
Ane gk bermaksud untuk Repost
Hanya sekedar share dan saling mengingatkan



Quote:

Spoiler for Waspada Ya Gan:


SURABAYA (halopolisi.com) – Beberapa penipuan dengan modus-modus yang memikat masyarakat sering diungkap kepolisian, namun penipu memang tidak kehilangan akal dalam menjalankan aksinya. Modus penipuan dengan meninggalkan dokumen penting pun kini mulai marak di beberapa kota besar di Indonesia.
“Saya beberapa hari lalu ditemui oleh seorang warga yang mengaku telah mendapat sebuah dokumen berharga di pinggir Jalan Banjarsugihan,” kata Bhabinkamtibmas Polsek Tandes, Aiptu Hidayat Nurrahman yang membina Kelurahan Banjarsugihan, Selasa (21/10/2014).
Aiptu Hidayat mengatakan, dokumen tersebut berupa amplop persegi panjang berisi selembar Izin Usaha Perdagangan yang dikeluarkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan selembar cek Bank BCA senilai Rp 2.700.000.000.
“Warga menemukan tergeletak di pinggir jalan dan menyerahkannya kepada kami. Beruntunglah kami sering memberikan informasi melalui pesan-pesan Kamtibmas yang disampaikan pada setiap pertemuan dengan warga,” katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan penuturan warga yang menemukannya, karena didasari rasa kemanusiaan, rencananya akan mengembalikan kepada pemiliknya. Namun karena sering mendengar informasi adanya modus-modus penipuan sehingga mengurungkan niatnya.
“Warga yang menemukan ragu-ragu dan barang temuannya diserahkan kepada kami saat sambang warga,” terang Aiptu Hidayat.
Aiptu Hidayat melanjutkan, aksi membuang dokumen di tempat-tempat tertentu sengaja dilakukan pelaku agar diketemukan oleh calon korban. Bagi orang awam yang belum mengerti, dokumen tersebut tentunya sangat penting bagi yang kehilangan.
Selain itu, saat dibuka terdapat cek yang nilainya sangat fantastis, membuat siapapun pasti tergiur dan mulai berpikir jika dikembalikan tentunya akan mendapat imbalan sehingga terjadilah komunikasi antara korban dengan pelaku yang tanpa disadari si korban sudah masuk perangkap karena pelaku menggunakan kalimat-kalimat yang menyakinkan.
Pada akhirnya, pelaku akan meberitahukan bahwa uang imbalannya sudah masuk ke rekening yang korban berikan. Karena korban merasa penasaran dan merasa senang, pastinya akan menuruti saja perintah pelaku yang tanpa disadari, uang tabungan korban telah berpindah rekening.
Dalam mengantisipasi modus penipuan ini, Aiptu Hidayat memberikan cara pencegahannya. Di antaranya, jika menemukan dokumen penting segera lapor ke pihak yang berwajib, usahakan meneliti terlebih dahulu keaslian dokumen dan mengeceknya ke bank terdekat jika ada lembaran ceknya. Lebih penting lagi, tanyakan kepada orang yang tepat atau lebih mengerti berkaitan dokumen tersebut.
“Dengan adanya penipuan modus seperti ini, masyarakat harus lebih waspada. Jika menemukan dokumen berharga seperti ini, sebaiknya tidak dihiraukan atau melaporkannya ke polisi terdekat. Dilihat surat-surat berharga itu yang mencolok penipuannya karena hasil cetakan berasal dari print komputer,” ungkapnya.(tri/ziz)
FOTO: Bhabinkamtibmas Polsek Tandes, Aiptu Hidayat Nurrahman menunjukan dokumen yang digunakan pelaku penipuan dan ditemukan oleh salah seorang warga Kelurahan Banjarsugihan.(hp tandes/ziz)
SUMUR

Modus ini Juga Pernah Terjadi di Tahun 2011
Quote:

PANGKALPINANG - Warga kota Pangkalpinang dan Bangka Belitung dihimbau untuk berhati-hati terhadap modus penipuan model baru, yang dilakukan pelaku dengan cara menjatuhkan beberapa dokumen penting perusahaan termasuk sejumlah cek dengan nilai hingga miliaran rupiah. Kabag Ops Polresta Pangkalpinang, Kompol Mito, mengatakan dokumen tersebut biasanya terbungkus rapi di dalam amplop dengan tulisan dokumen rahasia lengkap dengan nomor registrasinya. "Bila ada yang menemukan dokumen seperti itu, diharapkan segera melapor kepada polisi untuk menghindari terjadinya penipuan," himbaunya, Kamis (27/10) kemarin.
Menurut Mito, Rabu (26/10) lalu sudah ada sejumlah warga yang menemukan 2 berkas dokumen yang berisikan dokumen penting, seperti surat izin usaha perdagangan serta cek senilai Rp 4,7 miliar di pinggir jalan. Apabila masyarakat tergiur dengan temuan ini, pasti mereka akan menghubungi pemilik dokumen tersebut dengan nomor telepon yang tertera di dalamnya. Pada akhirnya, pelaku meminta dikirimkan sejumlah uang dengan berbagai macam alasan. "Untuk itu, kepada warga yang menemukan sebuah amplop dengan ciri-ciri berwarna coklat dan bertuliskan dokumen penting lengkap dengan nomor registernya jangan diambil, apalagi dibawa pulang. Segera hubungi polisi karena hal tersebut bisa saja menipu Anda," imbuhnya.
Sementara, Maurin (42), warga Jalan Pinus, Kelurahan Kacang Pedang, hampir saja menjadi korban penipuan. Beruntung dia segera sadar dan mendatangi kantor polisi untuk memberitahukan adanya temuan yang hampir membuatnya tertipu tersebut. Dia menjelaskan, awalnya dokumen tersebut ditemukan istrinya dan setelah dibuka ternyata berisi surat izin usaha perusahaan (SIUP) atas nama PT Mico Graha Pavindo serta cek senilai Rp 4,7 miliar. Dalam SIUP juga tertulis Direktur Utama perusahaan tersebut bernama Lumaksono Tri Sardjono asal Surabaya.
Maurin mengaku awalnya sempat percaya. Karena ingin mengembalikan dokumen tersebut, dia langsung menghubungi nomor telepon yang tertera di amplop, sehingga percakapan dengan seorang laki-laki yang mengaku bernama Lumaksono pun terjalin. "Orang yang dihubungi itu mengucapkan terima kasih dan meminta mengirimkan langsung amplop penting itu kepadanya di Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan untuk keperluan ongkos ke Surabaya, pelaku berjanji memberikan uang sebesar Rp 200 juta sebagai ucapan terima kasih. Namun dia meminta saya untuk mengirimkan sejumlah uang penjamin sebesar Rp 2 juta," terangnya.
Mendapati tawaran ini, Maurin pun tergiur dan pergi ke ATM dengan harapan bisa mendapatkan uang yang dijanjikan. Tetapi akhirnya Maurin curiga karena uang tersebut diminta dikirim ke nomor rekening milik Lumaksono. Lalu, dia melaporkan temuan tersebut ke Polresta Pangkalpinang. Mendapat laporan ini, Kompol Mito mengatakan, "Inilah bahayanya jika ada warga yang mendapati dokumen tersebut lantas menghubungi nomor telepon yang tertera karena dapat dipastikan akan tertipu. Intinya segeralah berkonsultasi kepada orang yang mungkin lebih dipercaya dan mengerti tentang dokumen-dokumen ini untuk menghindari agar tidak termakan tipuan." (ydi)
SUMUR

Baca Juga Cerita dari Agan Ini:
Quote:

Tadi sore, ngobrol ngobrol dengen temen yang kebetulan tetangganya kena tipu, dan ternyata hal yang serupa pernah saya alami, tetapi tidak saya gubris sehingga saya tidak kena tipu, hahaha karena nipunya kurang pinter dan terlalu bodoh buat saya, hahahaha...
Ceritanya begini, suatu pagi pembantu saya yaitu Mak Jamik tergopoh gopoh menemukan map lengkap di depan rumah kami di Magetan, dan ternyata setelah saya buka isinya adalah Cek bank BCA, surat tanah di dengan luas tanah ribuan hektar di daerah papua, foto scan KTP pemilik perusahaan, Tanda Daftar Perusahaan, dan surat surat peting lainnnya.
Karena latar belakang keluarga kami yang suka menolong (halah), istri saya sudah sibuk bingung ingin cepat cepat menghubungi omer yang terdapat di dalam surat / map map tersebut, yang kebetulan ada nomer handphone yang bisa dihubungi.
Tetapi hal itu saya cegah, karena saya agak ganjil dan aneh melihat cek BCA yang dikeluarkan oleh BCA cabang Badung Bali, dan surat tanah yang ada dalam map itu. Semua cek yang saya pegang adalah palsu, terlihat dari kertas yang digunakan, cek
bertuliskan cetakan dan bukan tulisan tangan serta tanda tangan adalah cetakan komputer, sehingga saya yang juga sering pegang cek ini heran dan curiga.
Kemudian surat tanah dan TDP terdapat cap dari instansi terkait, tetapi semua cap nya cap hasil print komputer dan bukan cap basah seperti instansi yang dimaksud. Ini semakin menambah kecurigaan saya.
Dan yang lebih mengheranka saya, cek tersebut isinya bukan main jumlahnya, yaitu tertulis 2 milyar rupiah.
Saya curiga, ini adalah modus penipuan baru, dan ternyata pendapat saya benar untuk mengacuhkan suart surat yang saya temukan tadi.
Temen saya barusan cerita bahwa modus yg hampir sama terjadi, orang tak dikenal membuang surat surat berharga dan kemudian akan dihubungi oleh penemu surat itu. Nah pemilik surat itu yang sebenarnya penipu akan mendatangi si penemu, mengecek rumahnya dan pura pura sok sibuk dan gak ada waktu, mereka akan meminjam sepeda motor atau mobil tuan rumah dan bilang akan kembali sebentar untuk mengambil surat surat pentingnya yang masih bersama si penemu.
Dan akhirnya mereka nggak pernah kembali lagi karena memang semua surat itu adalah palesu.
Waspadalah... waspadalah.....
SUMUR







Diubah oleh Translation 29-10-2014 15:58
0
14K
Kutip
79
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan