Merdeka.com - Polresta Kota Yogyakarta tengah memburu geng pelajar yang merusak sebuah warga di wilayah Pakualaman, Kamis (30/10) malam. Menurut keterangan Kapolresta Kota Yogya, Slamet Santoso, perusakan tersebut terjadi secara terencana.

Puluhan geng pelajar yang menamakan diri Morenza tersebut berniat akan menyerang Geng Wrong The Sindikat (WTC) yang mereka duga salah satu anggotanya merupakan warga Pakualaman.

"Salah seorang pelaku, AB yang berusia 19 tahun berhasil kami amankan beserta barang buktinya, sebuah motor di Mapolsekta Pakualaman. Kami kini akan memburu pelaku perusakan lainnya," tegas Slamet, Jumat (31/10).

AB tertangkap setelah gagal melarikan diri dari warga sekitar ketika membubarkan geng pelajar yang tengah melempari rumah dengan batu. AB kemudian digelandang ke Mapolsekta Pakualaman beserta barang buktinya.

Dugaan sementara, geng pelajar ini dipimpin oleh seorang alumni dan merupakan lanjutan dari perkelahian geng yang terjadi di Umbulharjo lalu. Akibat perusakan ini, rumah seorang warga di Pakualaman mengalami kerusakan yang cukup parah. Genting rumah milik korban pecah dan plafon ruangan jebol akibat dihujani batu oleh puluhan pelajar tersebut.

"Dari keterangan, rumah korban gentingnya pecah dan plafon ruangan jebol," jelas Slamet.

Selain memburu geng pelajar perusak rumah warga, pihak Polresta juga tengah gencar mengadakan patroli untuk mengamankan komunitas motor yang kerap berperilaku buruk. Meski demikian pihaknya tegas mengatakan bahwa di Yogya tidak ada geng motor yang meresahkan, namun hanya geng pelajar dan komunitas motor.

"Kota Yogya aman geng motor. Tidak ada geng motor, yang ada hanya komunitas motor atau sepeda. Kami juga akan menindak tegas mereka, komunitas-komunitas tersebut apabila kedapatan membawa senjata tajam," pungkasnya.

Source : Merdeka