- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014


TS
Morphlink
[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014
Quote:
Tarik kembali ranselmu...
Kunci kembali di belakang punggungmu...
Melangkahlah dengan kekuatan kakimu...
Kau akan tahu seberapa hebat ketangguhan dan kesabaranmu.
Kunci kembali di belakang punggungmu...
Melangkahlah dengan kekuatan kakimu...
Kau akan tahu seberapa hebat ketangguhan dan kesabaranmu.
Quote:
Mukadimah
Spoiler for :
Setelah kurang lebih 6 bulan sejak pertama kali mencoba solo hiking dan 1 minggu setelah pendakian Gn. Lawu.
Kali ini ane mencoba pendakian pertama ane di Gn. Sumbing, Jawa tengah
Awalnya ane ngajakin salah satu alumni sekolah ane, tetapi karena ada keperluan yang lain, dia nggak jadi ikut.
Apa boleh buat, anepun nyoba nanjak sendiri lagi sekaligus buat latihan untuk nanjak Pegunungan Iyang (Argopuro) 2 minggu kemudian
Kali ini ane mencoba pendakian pertama ane di Gn. Sumbing, Jawa tengah
Awalnya ane ngajakin salah satu alumni sekolah ane, tetapi karena ada keperluan yang lain, dia nggak jadi ikut.
Apa boleh buat, anepun nyoba nanjak sendiri lagi sekaligus buat latihan untuk nanjak Pegunungan Iyang (Argopuro) 2 minggu kemudian

Quote:
Sabtu, 29 Maret 2014
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, ane langsung pulang ke rumah untuk siap-siap berangkat ke Basecamp Gunung Sumbing yang ada di desa Garung. Kecamatan Kledung, Temanggung, Jawa Tengah. Setelah berpamitan dan di beri petunjuk jalan ke Kledung pass oleh bapak ane, sekitar pukul 14.30 Anepun berangkat pake sepeda motor
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907115502.JPG)
Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan, ane sampe di Basecamp Garung pukul 17.30.
Setelah memarkirkan motor dan registrasi, ane sholat maghrib terlebih dahulu.
Saat ane nunggu makanan pesanan & sambil packing ulang, ane ketemu sama pendaki dari Purworejo, lalu ane ditawari untuk bergabung dengan mereka.
Sekitar pukul 19.00 ane mulai nanjak lewat Jalur lama Garung
Pada awal-awal trek pendakian (BC-Batas vegetasi) di dominasi oleh batuan yag disusun rapi sepanjang jalan.
Kurang lebih 2 1/2 jam berjalan, ane sampai di pos 1 dan bertemu rombongan dari Purworejo tadi, saat ane mau istirahat ternyata mereka sudah selesai beristirahat dan akan kembali melanjutkan perjalanan. karena baru saja akan beristirahat anepun menyuruh mereka untuk duluan saja.
Di pos 1 ini terdapat pertigaan, setelah ane nanya ke salah satu pendaki yang sedang beristirahat di Pos 1, ane diarahkan ke jalur yang lurus bukan ke arah kiri. Tetapi sebenarnya jalur yang lurus maupun yang belok ke kiri itu sama saja (kembali menjadi 1 jalur)
Jam menunjukkan pukul 22.30, ane tiba di pos 2. Setelah beberapa menit istirahat ane kembali melanjutkan perjalanan
kurang lebih 30 menit berjalan, ane ketemu lagi sama rombongan Purworejo yang tadi ane suruh untuk duluan
karena mereka sedang beristirahat, anepun juga ikut-ikutan istirahat.
kurang lebih setelah 3 menit beristirahat ane kembali melanjutkan perjalanan ke Pos 3 (Seduplak Roto), mungkin karena rombongan dari purworejo tadi mulai kelelahan, kali ini ane jalan duluan
trek mulai terjal, hampir seperti trek Pos 3 Merbabu via Selo menuju Sabana 1, tapi bedanya di sini tidak ada batu-batu yang berukuran besar & disini hampir semuanya terdiri dari tanah
Sekitar pukul 23.45 ane tiba di Pos 3, ane kembali beristirahat dan memindahkan air ke botol kecil yang ane bawa. mungkin karena sempit, saat itu di Pos 3 tidak ada yang mendirikan tenda.
5 menit kemudian rombongan dari Purworejo tiba di Pos 3.
mungkin karena saking capeknya, nggak pake lama mereka segera mengeluarkan alat masak dan ngopi-ngopi dahulu di Pos 3
Karena target ane ngecamp di Pos 4 (Pasar setan), anepun berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, ane langsung pulang ke rumah untuk siap-siap berangkat ke Basecamp Gunung Sumbing yang ada di desa Garung. Kecamatan Kledung, Temanggung, Jawa Tengah. Setelah berpamitan dan di beri petunjuk jalan ke Kledung pass oleh bapak ane, sekitar pukul 14.30 Anepun berangkat pake sepeda motor

Spoiler for Melompat ke sadel, dan kuhantam sang selah.
Kubakar bensin, mesin ini meradang.
Pacu motor, kutuju Basecamp Garung !:

Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan, ane sampe di Basecamp Garung pukul 17.30.
Setelah memarkirkan motor dan registrasi, ane sholat maghrib terlebih dahulu.
Spoiler for di Basecamp Garung:
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907111423.jpg)
Saat ane nunggu makanan pesanan & sambil packing ulang, ane ketemu sama pendaki dari Purworejo, lalu ane ditawari untuk bergabung dengan mereka.
Spoiler for :
tetapi akhirnya ane nggak jadi gabung

Spoiler for Peta jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung:
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://dl.kaskus.id/2.bp.blogspot.com/-XbLlzoqNpD8/U1Og0MOt5CI/AAAAAAAAAd0/YM_5uVd1VrQ/s1600/map.jpg)
Sekitar pukul 19.00 ane mulai nanjak lewat Jalur lama Garung
Pada awal-awal trek pendakian (BC-Batas vegetasi) di dominasi oleh batuan yag disusun rapi sepanjang jalan.
Kurang lebih 2 1/2 jam berjalan, ane sampai di pos 1 dan bertemu rombongan dari Purworejo tadi, saat ane mau istirahat ternyata mereka sudah selesai beristirahat dan akan kembali melanjutkan perjalanan. karena baru saja akan beristirahat anepun menyuruh mereka untuk duluan saja.
Di pos 1 ini terdapat pertigaan, setelah ane nanya ke salah satu pendaki yang sedang beristirahat di Pos 1, ane diarahkan ke jalur yang lurus bukan ke arah kiri. Tetapi sebenarnya jalur yang lurus maupun yang belok ke kiri itu sama saja (kembali menjadi 1 jalur)
Jam menunjukkan pukul 22.30, ane tiba di pos 2. Setelah beberapa menit istirahat ane kembali melanjutkan perjalanan
kurang lebih 30 menit berjalan, ane ketemu lagi sama rombongan Purworejo yang tadi ane suruh untuk duluan
karena mereka sedang beristirahat, anepun juga ikut-ikutan istirahat.

kurang lebih setelah 3 menit beristirahat ane kembali melanjutkan perjalanan ke Pos 3 (Seduplak Roto), mungkin karena rombongan dari purworejo tadi mulai kelelahan, kali ini ane jalan duluan
trek mulai terjal, hampir seperti trek Pos 3 Merbabu via Selo menuju Sabana 1, tapi bedanya di sini tidak ada batu-batu yang berukuran besar & disini hampir semuanya terdiri dari tanah
Sekitar pukul 23.45 ane tiba di Pos 3, ane kembali beristirahat dan memindahkan air ke botol kecil yang ane bawa. mungkin karena sempit, saat itu di Pos 3 tidak ada yang mendirikan tenda.
5 menit kemudian rombongan dari Purworejo tiba di Pos 3.
mungkin karena saking capeknya, nggak pake lama mereka segera mengeluarkan alat masak dan ngopi-ngopi dahulu di Pos 3
Karena target ane ngecamp di Pos 4 (Pasar setan), anepun berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalanan
Quote:
Minggu, 30 Maret 2014
sekitar pukul 12.00 ane tiba di sebuah campsite, di sini terdapat sekitar 8 tenda. Pada awalnya ane kira sudah sampai di Pasar Setan, tapi ternyata belum. Kata pendaki yang ane tanyai, masih ½ jam lagi untuk sampai di Pasar Setan. sabar… sabar…
Waktu menunjukkan jam 12. 30, akhirnya ane tiba di Pasar Setan. Karena waktu itu Pestan penuh dengan tenda, ane sedikit kesulitan untuk mencari tempat membuat bivak. Lalu ane kembali berjalan ke arah Pasar Watu. Sekitar 5 menit kemudian, Alhamdulillah akhirnya ane dapat tempat untuk membuat bivak meskipun tempatnya miring dan di sampingnya terdapat jalan air
Ane langsung bongkar tas dan menyiapkan peralatan tidur seperti Sleeping bag, Matras, Jaket, dsb. Sebelum tidur tak lupa ane membuat minuman hangat dulu, hehe
Pagi harinya, ane bangun jam 5.00, ane langsung membuat minuman hangat dan sarapan terlebih dulu sebelum summit attack
Setelah sarapan dan packing, sekitar pukul 7.30 ane kembali melanjutkan perjalanan ke Pasar Watu, untuk menghindari hal-hali yang tidak diinginkan. ane memutuskan untuk membawa carrier sampai ke puncak
Saat memasuki area Pasar Watu, trek mulai menampakkan sedikit dari wujud aslinya, ane harus menggunakan tangan untuk scrambling menaiki batu
Beberapa menit kemudian ane tiba di Pasar Watu, disini tidak ada tempat untuk mendirikan tenda karena medannya sempit dan berbatu. Setelah istirahat ane kembali melanjutkan perjalanan ke watu kotak, kali ini terdapat medan berupa turunan dan dilanjutkan dengan scrambling lagi, hehe
Scrambling kali ini perlu lebih berhati-hati karena batuannya lebih licin dan di bawahnya terdapat jurang yang cukup curam
Jam menunjukkan pukul 8.55 ane akhirnya tiba di Watu Kotak, di watu kotak ini para pendaki bisa mendirikan sekitar 3 tenda ukuran 4 orang, menurut ane para pendaki lebih cocok untuk mendirikan tenda di sini daripada di pasar setan, karena di campsite ini terkesan lebih terlindung dari terpaan angin. Tetapi medan yang dilalui sedikit lebih ekstrim karena harus 2 kali scrambling melewati susunan batu
Beberapa meter setelah watu kotak, ane kembali menemukan bonus berupa jalan datar, tetapi bonusnya cuma 4 langkah
,
tepat seperti apa yang dikatakan rombongan dari Puworejo kemarin saat di basecamp
Kurang lebih 2 menit dari bonus terakhir, ane mulai memasuki area Tanah Putih. Di sekitar area ini tanahnya berwarna putih, dan cenderung lebih licin dari tanah-tanah yang dilewati sebelumnya
Selanjutnya, medan yang dilalui berupa batuan sebesar bola tenis hingga bola futsal, kurang lebih seperti di Gunung Merapi, tepatnya saat tanjakan terakhir menuju Pasar Bubrah. Jika tidak hati-hati kaki bisa terkilir karena salah injak batu
Di beberapa meter sebelum puncak terdapat cabang ke Puncak Sumbing dan ke Puncak Buntu. Karena target kali ini adalah Puncak Buntu ane belok ke kanan. Kurang lebih 15 meter setelah belokan pertama, tenyata ada percabangan lagi, jika lurus meuju Puncak Kawah dan belok kiri menuju Puncak Buntu
Alhamdulillah, jam 9.30 ane tiba di Puncak Buntu (3.362 Mdpl).
Saat itu cuacanya berkabut, tetapi sesekali terlihat Puncak Sejati dan dasar kawah, di dasar kawah, para pendaki juga dapat mendirikan tenda.
Tetapi menurut ane, mendirikan tenda di dasar kawah itu berbahaya karena kemungkinan menghirup gas beracun juga lebih tinggi di banding mendirikan tenda di pinggir kawah atau puncak.
Sekitar 10 menit kemudian, ane ketemu lagi sama rombongan dari Puworejo, saat itu yang sampai puncak baru 2 orang.
Dan ternyata kamera yang akan mereka gunakan untuk berfoto, dibawa temannya yang masih ada dibawah
lalu merekapun meminjam HP ane untuk foto-foto yang nantinya di kirim lewat Fb
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907112423.jpg)
Kurang lebih 30 menit ane beristirahat dan foto-foto sedikit di Puncak Buntu. anepun segera melanjutkan perjalanan untuk kembali ke basecamp.
ane menargetkan untuk sampai di basecamp jam 16.00, tetapi karena fisik yang tidak memungkinkan, anepun tiba di basecamp pukul 17.00. Tidak apa, yang penting selamat~
sekitar pukul 12.00 ane tiba di sebuah campsite, di sini terdapat sekitar 8 tenda. Pada awalnya ane kira sudah sampai di Pasar Setan, tapi ternyata belum. Kata pendaki yang ane tanyai, masih ½ jam lagi untuk sampai di Pasar Setan. sabar… sabar…
Waktu menunjukkan jam 12. 30, akhirnya ane tiba di Pasar Setan. Karena waktu itu Pestan penuh dengan tenda, ane sedikit kesulitan untuk mencari tempat membuat bivak. Lalu ane kembali berjalan ke arah Pasar Watu. Sekitar 5 menit kemudian, Alhamdulillah akhirnya ane dapat tempat untuk membuat bivak meskipun tempatnya miring dan di sampingnya terdapat jalan air
Ane langsung bongkar tas dan menyiapkan peralatan tidur seperti Sleeping bag, Matras, Jaket, dsb. Sebelum tidur tak lupa ane membuat minuman hangat dulu, hehe
Pagi harinya, ane bangun jam 5.00, ane langsung membuat minuman hangat dan sarapan terlebih dulu sebelum summit attack
Spoiler for View Gn. Sindoro Pagi itu dari Pasar Setan:
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907111759.jpg)
Setelah sarapan dan packing, sekitar pukul 7.30 ane kembali melanjutkan perjalanan ke Pasar Watu, untuk menghindari hal-hali yang tidak diinginkan. ane memutuskan untuk membawa carrier sampai ke puncak
Spoiler for View salah satu punggungan Gn. Sumbing samping bivak ane:
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907111935.jpg)
Spoiler for Trek yang akan segera di lalui menuju Pasar Watu. banyak jalan air dan berkerikil:
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907111949.jpg)
Saat memasuki area Pasar Watu, trek mulai menampakkan sedikit dari wujud aslinya, ane harus menggunakan tangan untuk scrambling menaiki batu
Beberapa menit kemudian ane tiba di Pasar Watu, disini tidak ada tempat untuk mendirikan tenda karena medannya sempit dan berbatu. Setelah istirahat ane kembali melanjutkan perjalanan ke watu kotak, kali ini terdapat medan berupa turunan dan dilanjutkan dengan scrambling lagi, hehe
Scrambling kali ini perlu lebih berhati-hati karena batuannya lebih licin dan di bawahnya terdapat jurang yang cukup curam

Jam menunjukkan pukul 8.55 ane akhirnya tiba di Watu Kotak, di watu kotak ini para pendaki bisa mendirikan sekitar 3 tenda ukuran 4 orang, menurut ane para pendaki lebih cocok untuk mendirikan tenda di sini daripada di pasar setan, karena di campsite ini terkesan lebih terlindung dari terpaan angin. Tetapi medan yang dilalui sedikit lebih ekstrim karena harus 2 kali scrambling melewati susunan batu
Beberapa meter setelah watu kotak, ane kembali menemukan bonus berupa jalan datar, tetapi bonusnya cuma 4 langkah

tepat seperti apa yang dikatakan rombongan dari Puworejo kemarin saat di basecamp
Kurang lebih 2 menit dari bonus terakhir, ane mulai memasuki area Tanah Putih. Di sekitar area ini tanahnya berwarna putih, dan cenderung lebih licin dari tanah-tanah yang dilewati sebelumnya
Selanjutnya, medan yang dilalui berupa batuan sebesar bola tenis hingga bola futsal, kurang lebih seperti di Gunung Merapi, tepatnya saat tanjakan terakhir menuju Pasar Bubrah. Jika tidak hati-hati kaki bisa terkilir karena salah injak batu
Di beberapa meter sebelum puncak terdapat cabang ke Puncak Sumbing dan ke Puncak Buntu. Karena target kali ini adalah Puncak Buntu ane belok ke kanan. Kurang lebih 15 meter setelah belokan pertama, tenyata ada percabangan lagi, jika lurus meuju Puncak Kawah dan belok kiri menuju Puncak Buntu
Alhamdulillah, jam 9.30 ane tiba di Puncak Buntu (3.362 Mdpl).
Saat itu cuacanya berkabut, tetapi sesekali terlihat Puncak Sejati dan dasar kawah, di dasar kawah, para pendaki juga dapat mendirikan tenda.
Tetapi menurut ane, mendirikan tenda di dasar kawah itu berbahaya karena kemungkinan menghirup gas beracun juga lebih tinggi di banding mendirikan tenda di pinggir kawah atau puncak.
Spoiler for Ane di Puncak Buntu:
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/imageees/2014/09/07/3934927_20140907121147.jpg)
Sekitar 10 menit kemudian, ane ketemu lagi sama rombongan dari Puworejo, saat itu yang sampai puncak baru 2 orang.
Dan ternyata kamera yang akan mereka gunakan untuk berfoto, dibawa temannya yang masih ada dibawah

lalu merekapun meminjam HP ane untuk foto-foto yang nantinya di kirim lewat Fb
Spoiler for Sebagian Tim Purworejo yang sampai di puncak :
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907112423.jpg)
![[CatPer] #Latepost, Night Solo Hike, Gn. Sumbing 29-30 Maret 2014](https://s.kaskus.id/images/2014/09/07/3934927_20140907112335.jpg)
Kurang lebih 30 menit ane beristirahat dan foto-foto sedikit di Puncak Buntu. anepun segera melanjutkan perjalanan untuk kembali ke basecamp.
ane menargetkan untuk sampai di basecamp jam 16.00, tetapi karena fisik yang tidak memungkinkan, anepun tiba di basecamp pukul 17.00. Tidak apa, yang penting selamat~
Quote:
Spoiler for Akhir Kata:
Pada trip kali ini, ane banyak menerima pelajaran dan “Wejangan” dari pendaki lain yang ane temui.
Ada yang tanya “makan apa biar kuat bawa carrier sampai ke puncak ?”
, banyak juga yang mengira ane MAPALA
, bahkan ada beberapa pendaki yang menyebut ane sebagai "Porter" karena membawa carrier sampai ke puncak
, hehehe.
Ada yang tanya “makan apa biar kuat bawa carrier sampai ke puncak ?”



Quote:
Maaf kalo gambarnya nggak jelas, soalnya cuma pake hp.
Waktu itu kameranya dibawa ke Lombok sama ibu ane
Waktu itu kameranya dibawa ke Lombok sama ibu ane

Diubah oleh Morphlink 18-05-2016 08:07


shinichindo memberi reputasi
1
5.9K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan