AWALNYA diinformasikan bahwa ada pesta narkoba di rumah kos-kosan bidan. Tapi ketika digerebek, tak ditemukan narkoba tersebut. Yang terjadi justru narkobid alias “narik kotang bidan”; soalnya di kamar tersebut tertangkap basah dr. Tarmadi, 35, sedang kelonan dengan bidan Mulyani, 27. Klop!

Kesamaan medan profesi menjadikan cinta bisa bertumbuh kembang. Maka kemudian banyak kasus dalang terlibat skandal dengan pesinden, lalu dokter dengan perawat, atau juga bidan. Bila ini yang terjadi, tadinya dokter menyuntik pasien, pada gilirannya nanti pak dokter bisa menyuntik bu bidan dengan “jarum” yang tidak sekali pakai. Uniknya, pak dokter juga tidak menarik rekening, bahkan sang bidan yang minta tambahan belanja.

Dokter Tarmadi yang bertugas di Jambi, statusnya masih dokter umum. Tapi kelakuannya sungguh tidak umum. Masak, sudah punya keluarga masih ada main pula dengan seorang bidan. Padahal bidan Mulyani ini juga tidak cantik-cantik amat, berkulit hitam lagi. Tapi dia memang menang di bodi, dan itu lho “gunung kerinci” kembar di dadanya sangat menantang. Kata pak dokter, “Biar hitam, hitamnya kereta api, banyak yang nunggu….!”

Karena tugas kebidanan, Mulyani memang sering berurusan dengan dokter Tarmadi. Di sinilah cinta mereka mulai bersemi. Uniknya, meski bu bidan tahu bahwa pak dokter punya istri, dia tidak membatasi pergaulan dengan lelaki itu. Bahkan digauli juga mau. Secara priodik dr Tarmadi “jam bicara” di rumah kos-kosan Mulyani di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru Kota Jambi. Di sinilah pak dokter suka “menyuntik” pasien tetapnya.

Lama-lama warga jengah juga dengan kehadiran dr Tarmadi yang di luar kelaziman bertamu. Sungkan untuk menegur, bikin saja laporan ke polisi bahwa di kamar Mulyani suka ada pesta narkoba. Dengan alasan yang satu ini, polisi pasti akan bergerak cepat. Dan perkiraan mereka memang tidak meleset.

Dokter Tarmadi yang tidak tahu bahwa dirinya sudah masuk radar polisi, malam itu kembali berkunjung ke kamar “pasien”-nya. Tatapi sial, di kala sedang asyik-asyiknya bertempur antara hidup dan mati, tiba-tiba polisi narkoba Polres Jambi datang. Semua kamar rumah kos itu digeledah. Jangankan ditemukan orang pesta narkoba, bubuk-bubuk narkotika dan obat terlarang juga tak ditemukan.

Tapi ketika hendak menggeledah kamar bidan Mulyani, justru ditemukan praktek narkobid (narik kotang bidan). Sebab dipergoki dokter Tarmadi sedang berduaan di kamar. Padahal jelas mereka bukan suami isrtri. Tak ayal keduanya diperiksa, termasuk seluruh penghuni di kamar lain. Disaksikan sejumlah warga, mereka di sumpah Qur’an. Tak jelas apa maksudnya, sumpah tidak pakai narkoba, ataukah sumpah tidak berbuat mesum bagi Tarmadi dan Mulyani.

Masalah tak selesai sampai di situ, seluruh penghuni rumah kos itu pun kemudian dibawa ke Polres Jambi, untuk menjalani tes urine. Benarkah hanya berbuat asusila, atau memang ada praktek penggunaan narkoba.

Yang jelas, dr Tarmadi praktisi narkobid lah! (JPNN/Gunarso TS)
http://poskotanews.com/2014/10/23/ti...anya-narkobid/

Narkobid...
harus diicip nih kapan-kapan



Yang mau protes karena mulustrasinya bukan IGO: Lo cari aja sendiri gambar bidan IGO setengah tanpa busana sono.... Nemu yang mukanya ga kayak pembokat aja syukur