- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KEPADA YTH. PARA PEROKOK: TERLAMPIR KISAH NYATA PEROKOK


TS
ngoaha
KEPADA YTH. PARA PEROKOK: TERLAMPIR KISAH NYATA PEROKOK
Quote:
Namanya Robby Indra Wahyuda. Awalnya dia sebarkan foto dirinya di Path. Tak lama foto tsb menjadi viral di dunia maya.
Rasa penasaran membawa saya ke laman Facebook-nya. Saya melakukan e-blusukan alias browsing ke laman miliknya itu. Semakin dalam saya blusukan, semakin terenyuh hati ini dibuatnya. Kejadian yang dia alami mungkin hanya satu diantara berjuta kisah serupa yg dialami oleh jutaan perokok di seluruh dunia yg diterpa kanker esofagus, kanker yang menyerang pita suara, akibat merokok.
Yang membuatnya istimewa di mata saya, Robby mengisahkan riwayatnya sendiri di laman FB yg terbuka utk diakses oleh semua orang. Tidak itu saja, istrinya pun aktif nimbrung dan menghibur suaminya dengan cara komunikasi khas mereka berdua. Mengharukan sekali.
Simpati dan dukungan berdatangan dari kawan2 dan pengunjung iseng seperti saya. Tidak saling mengenal, tapi saya merasa perlu utk berbagi simpati dan dukungan bagi keluarga yg sedang berjuang ini. Saya mendukung upaya Robby utk mengingatkan semua orang, betapa pentingnya karunia Tuhan. Dia ingin kita semua tidak menyia2kannya, apalagi merusaknya dengan rokok.
Tapi lihatlah. Kisah nyata ini tidak sedikitpun menggerakkan hati gerombolan perokok yg tergabung di @KomunitasKretek utk berbagi simpati sbg sesama perokok, walaupun Robby tentu saja mantan perokok spt saya.
Berbagi kisah anak manusia spt Robby demikian dianggap sbg jualan kampanye. Benar2 saya tak habis pikir. Saya dulu juga merokok, tapi rasanya gak ngawur kayak gerombolan ini. Apakah ini efek nikotin di otak mereka shg kisah inspiratif spt ini pun dianggap sbg serangan thd kebiasaan buruk mereka?
Jika memang demikian, beruntunglah saya dan jutaan orang yg sadar dan berhenti merokok, krn saya berhasil melenyapkan nikotin dari otak saya dan tidak perlu lagi menjadi budak kapitalis spt mereka.
Menggadaikan nurani demi sesuap nikotin.
Rasa penasaran membawa saya ke laman Facebook-nya. Saya melakukan e-blusukan alias browsing ke laman miliknya itu. Semakin dalam saya blusukan, semakin terenyuh hati ini dibuatnya. Kejadian yang dia alami mungkin hanya satu diantara berjuta kisah serupa yg dialami oleh jutaan perokok di seluruh dunia yg diterpa kanker esofagus, kanker yang menyerang pita suara, akibat merokok.
Yang membuatnya istimewa di mata saya, Robby mengisahkan riwayatnya sendiri di laman FB yg terbuka utk diakses oleh semua orang. Tidak itu saja, istrinya pun aktif nimbrung dan menghibur suaminya dengan cara komunikasi khas mereka berdua. Mengharukan sekali.
Simpati dan dukungan berdatangan dari kawan2 dan pengunjung iseng seperti saya. Tidak saling mengenal, tapi saya merasa perlu utk berbagi simpati dan dukungan bagi keluarga yg sedang berjuang ini. Saya mendukung upaya Robby utk mengingatkan semua orang, betapa pentingnya karunia Tuhan. Dia ingin kita semua tidak menyia2kannya, apalagi merusaknya dengan rokok.
Tapi lihatlah. Kisah nyata ini tidak sedikitpun menggerakkan hati gerombolan perokok yg tergabung di @KomunitasKretek utk berbagi simpati sbg sesama perokok, walaupun Robby tentu saja mantan perokok spt saya.
Berbagi kisah anak manusia spt Robby demikian dianggap sbg jualan kampanye. Benar2 saya tak habis pikir. Saya dulu juga merokok, tapi rasanya gak ngawur kayak gerombolan ini. Apakah ini efek nikotin di otak mereka shg kisah inspiratif spt ini pun dianggap sbg serangan thd kebiasaan buruk mereka?
Jika memang demikian, beruntunglah saya dan jutaan orang yg sadar dan berhenti merokok, krn saya berhasil melenyapkan nikotin dari otak saya dan tidak perlu lagi menjadi budak kapitalis spt mereka.
Menggadaikan nurani demi sesuap nikotin.
Quote:
Quote:
Quote:
Spoiler for Muda, energik, beristri dan memiliki seorang anak. Divonis dokter menderita kanker esofagus akibat merokok:
Quote:
Spoiler for Melalui laman facebook-nya, kita membaca kisah mengharukan seorang perokok yg memberi pelajaran berharga bagi kita:
Quote:
Spoiler for Kisahnya tentang masa kecilnya, tentang orang tuanya, tentang kebanggaannya. Penghargaannya terhadap kehidupan:
Quote:
Spoiler for Tegar menceritakan kisahnya dihajar kanker esofagus. Memberi contoh pelajaran yg sangat mahal dari kenikmatan racun:
Quote:
Spoiler for Penyesalan selalu datang terlambat, Kegemarannya bernyanyi tak lagi bisa dinikmati orang-orang kesayangannya:
Quote:
Spoiler for Tergolek lemah tak berdaya pasca kemoterapi, istri yg setia memberikan dukungan, kekuatan dan doa tanpa kenal lelah.:
Quote:
Spoiler for Tidak ada satu hal pun yg paling berharga yangg paling kamu inginkan selain kesehatanmu ketika sakit:
Quote:
Spoiler for Wahai perokok, tataplah keluarga mungil ini. Kebahagiaan n keceriaan mereka direnggut tanpa belas kasihan oleh rokok.:
Quote:
Intinya penyesalan datang belakangan,,kalau di awal namanya pendaftaran 

Spoiler for Sumber:
Diubah oleh ngoaha 30-10-2014 08:37
0
26.8K
Kutip
294
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan