Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

oedipus.pusAvatar border
TS
oedipus.pus
Prajurit TNI Terindikasi Jual Amunisi ke Kelompok Bersenjata di Papua
Tiga Prajurit TNI Terindikasi Jual Amunisi ke Kelompok Bersenjata di Papua
Selasa, 28 Oktober 2014 | 14:55 WIB

Prajurit TNI Terindikasi Jual Amunisi ke Kelompok Bersenjata di Papua
Kepolisian Resor Jayapura, masih melakukan pemeriksaan dan mengembangkan kasus tertangkapnya seorang penumpang Xpress Air tujuan Wamena, Kabupaten Jayawijaya membawa ratusan amunisi di Bandara Bandar Udara Sentani, Kabupaten Jayapura, Minggu (12/10/2014). TW (29), warga Jaya Asri Kali, RT 08 RW IX Jayapura tertangkap petugas xray Bandara Sentani membawa ratusan amunisi yang terbungkus lakban didalam tas noken yang disembunyikan dalam jaket. Walau sempat melarikan diri, namun TW akhirnya diringkus aparat KP3 Udara Bandara Sentani.



JAYAPURA, KOMPAS.com - Tiga prajurit TNI terindikasi menjual amunisi kepada kelompok sipil bersenjata (KSB) yang beraksi di kawasan pegunungan Papua. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan membenarkan hal itu saat dikonfirmasi di Jayapura, Selasa (28/11/2014).

"Saya sudah perintahkan untuk mengusut sejauh mana keterlibatan ketiga anggota TNI dalam penjualan amunisi itu," kata Mayjen Siahaan.

Siahaan mengatakan, ketiga anggota TNI itu, seorang di antaranya telah memasuki usia pensiun, dan dua orang lainnya masih berdinas aktif. Namun, ketiganya masih bermukim di asrama Kodim Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

"Untuk dua anggota TNI yang masih aktif berpangkat bintara, keduanya akan dibawa ke Jayapura untuk diperiksa POM Kodam XVII/Cenderawasih," ujar Fransen.

Pemeriksaan terhadap kedua anggota TNI itu, mengarah kepada keterlibatannya pada organisasi KSB.

Untuk anggota TNI yang sudah pensiun, kata dia, akan diminta keluar dari asrama dan yang bersangkutan juga akan diserahkan ke polisi untuk diperiksa lebih lanjut.

Fransen mengakui, keterlibatan prajurit TNI dalam mendukung gerakan KSB itu, mengindikasikan kelompok pengacau keamanan itu telah masuk ke lingkup TNI. Fransen pun menyebut, hal itu sebagai "duri dalam daging" yang dapat mengganggu kenyamanan di tubuh institusi TNI.

http://regional.kompas.com/read/2014...campaign=Khlwp

tuh kaaan..... emoticon-Cape d... (S)
Diubah oleh oedipus.pus 28-10-2014 08:24
0
7.8K
55
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan