- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Hua ha ha !) Ini Dia Video Pertandingan Sepakbola Gajah PSS vs PSIS


TS
duta.pertamax
(Hua ha ha !) Ini Dia Video Pertandingan Sepakbola Gajah PSS vs PSIS
Quote:
Jakarta - Mau lihat seperti apa dagelan sepakbola gajah di Divisi Utama antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang beberapa hari lalu? Rekaman pertandingannya telah beredar di dunia maya.
Pemilik akun Sepakbola Gembira baru-baru ini menggunggah sebuah video pertandingan melalui Youtube, yang diberi judul "Sepak Bola Gajah PSS Sleman 3 2 PSIS Semarang". Video tersebut menampilkan pertandingan yang sedang disaksikan melalui layar laptop.
Kedua tim yang bertanding masing-masing berkostum hijau-hijau (diduga PSS) dan putih-putih (PSIS). Video dimulai dengan masuknya kedua kesebelasan ke lapangan, dengan anak gawang mengusung bendera Fair Play.
Lalu, pada detik ke-30, tampak sejumlah pemain PSS "berkumpul" di depan kotak penalti, saling mengumpan seperti "latihan", tanpa ada satu pun pemain lawan. Yang terdekat adalah wasit, yang membiarkan saja bola dimain-mainkan seperti itu.
Di menit kedua, adegan yang lebih mencengangkan terjadi. Dalam sebuah "serangan", seorang pemain PSS melepaskan tembakan langsung ke arah gawang timnya sendiri, namun berhasil "dihalau" seorang pemain PSIS yang sudah berada di garis gawang. Itu berarti, ada seorang pemain yang dengan sengaja berusaha menggagalkan upaya bunuh diri tim lawan.
Menit demi menit tergambarlah betapa kedua tim memang hanya ingin mencetak gol ke gawangnya sendiri. Ironisnya, tim lawan justru berusaha mencegah gol bunuh diri tersebut. Dan juga, pemain pencetak gol bunuh diri itu malah disambut gembira oleh rekan-rekannya.
Sebelumnya, manajer PSS Suparjiono mengatakan pihaknya tidak sengaja menampilkan permainan seperti itu, walaupun kemudian menuding PSIS enggan bermain.
"Yang bilang gol bunuh diri siapa? Ya, mungkin salah tendang saja. Nggak melihat gawangnya mungkin," ucap Suparjiono saat dihubungi detikSport, Senin (27/10/2014) siang WIB.
"Bisa saja to? Mungkin penglihatannya sedang kabur atau bagaimana," kata dia berdalih.
"(Bermain melawan PSIS) Semarang sama saja main dengan mimpi, tidak bergerak sama sekali. Nggak fair play, kami maunya fair play. Siapa yang nggak fair play duluan?" tambah Suparjiono.
Sebaliknya, kubu PSIS juga menganggap PSS-lah yang tidak niat main. "Mereka tidak bermain fair play. Pemain-pemain kami hanya emosi karena melihat mereka justru mencetak dua gol ke gawangnya sendiri,'' ungkap Wahyu Winarto, sang manajer.
Kasus ini sedang disidang oleh Komisi Disiplin PSSI. Kabarnya, FIFA juga sudah dikabari mengenai insiden yang sangat memalukan ini.
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...psis?b99220170
Pemilik akun Sepakbola Gembira baru-baru ini menggunggah sebuah video pertandingan melalui Youtube, yang diberi judul "Sepak Bola Gajah PSS Sleman 3 2 PSIS Semarang". Video tersebut menampilkan pertandingan yang sedang disaksikan melalui layar laptop.
Kedua tim yang bertanding masing-masing berkostum hijau-hijau (diduga PSS) dan putih-putih (PSIS). Video dimulai dengan masuknya kedua kesebelasan ke lapangan, dengan anak gawang mengusung bendera Fair Play.
Lalu, pada detik ke-30, tampak sejumlah pemain PSS "berkumpul" di depan kotak penalti, saling mengumpan seperti "latihan", tanpa ada satu pun pemain lawan. Yang terdekat adalah wasit, yang membiarkan saja bola dimain-mainkan seperti itu.
Di menit kedua, adegan yang lebih mencengangkan terjadi. Dalam sebuah "serangan", seorang pemain PSS melepaskan tembakan langsung ke arah gawang timnya sendiri, namun berhasil "dihalau" seorang pemain PSIS yang sudah berada di garis gawang. Itu berarti, ada seorang pemain yang dengan sengaja berusaha menggagalkan upaya bunuh diri tim lawan.

Menit demi menit tergambarlah betapa kedua tim memang hanya ingin mencetak gol ke gawangnya sendiri. Ironisnya, tim lawan justru berusaha mencegah gol bunuh diri tersebut. Dan juga, pemain pencetak gol bunuh diri itu malah disambut gembira oleh rekan-rekannya.
Sebelumnya, manajer PSS Suparjiono mengatakan pihaknya tidak sengaja menampilkan permainan seperti itu, walaupun kemudian menuding PSIS enggan bermain.
"Yang bilang gol bunuh diri siapa? Ya, mungkin salah tendang saja. Nggak melihat gawangnya mungkin," ucap Suparjiono saat dihubungi detikSport, Senin (27/10/2014) siang WIB.
"Bisa saja to? Mungkin penglihatannya sedang kabur atau bagaimana," kata dia berdalih.
"(Bermain melawan PSIS) Semarang sama saja main dengan mimpi, tidak bergerak sama sekali. Nggak fair play, kami maunya fair play. Siapa yang nggak fair play duluan?" tambah Suparjiono.
Sebaliknya, kubu PSIS juga menganggap PSS-lah yang tidak niat main. "Mereka tidak bermain fair play. Pemain-pemain kami hanya emosi karena melihat mereka justru mencetak dua gol ke gawangnya sendiri,'' ungkap Wahyu Winarto, sang manajer.
Kasus ini sedang disidang oleh Komisi Disiplin PSSI. Kabarnya, FIFA juga sudah dikabari mengenai insiden yang sangat memalukan ini.
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...psis?b99220170
saking takutnyaketemu Pusamania Borneo FC, main gajah-2an legowo jadi banci kaleng gan

Quote:
para cecunguk

Goals:
78' [ 0-1 ] Agus Setiawan (O.G)
88' [ 0-2 ] Agus Setiawan (O.G)
89' [ 1-2 ] Fadli Manan (O.G)
90' [ 2-2 ] Komaedy (O.G)
91' [ 3-2 ] Komaedy (O.G)
yang mencetak gol bunuh diri, yakni Agus Setiawan dan Hermawan Putra Jati dari PSS Sleman, serta M. Fadil dan Komedi (2 gol) dari PSIS Semarang.
Wasit Hulman Simangunsong

Goals:
78' [ 0-1 ] Agus Setiawan (O.G)
88' [ 0-2 ] Agus Setiawan (O.G)
89' [ 1-2 ] Fadli Manan (O.G)
90' [ 2-2 ] Komaedy (O.G)
91' [ 3-2 ] Komaedy (O.G)
yang mencetak gol bunuh diri, yakni Agus Setiawan dan Hermawan Putra Jati dari PSS Sleman, serta M. Fadil dan Komedi (2 gol) dari PSIS Semarang.
Wasit Hulman Simangunsong
Quote:
Ketum PSSI Klaim FIFA Bakal Selidiki Laga PSS vs PSIS
Jakarta - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menyebut FIFA sudah mengetahui soal 5 gol bunuh diri di laga PSS Sleman kontra PSIS Semarang kemarin. Djohar menyebut FIFA akan menyelidiki dugaan pengaturan skor di laga itu.
Pertandingan terakhir fase grup di babak delapan besar Divisi Utama antara PSS dan PSIS menghadirkan kontroversi. Dalam pertandingan yang digelar Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Minggu (26/10/2014) sore WIB, lima gol bunuh diri tercipta.
Dua gol bunuh diri diciptakan oleh pemain-pemain PSS, sementara tiga lainnya diciptakan oleh pemain-pemain PSIS. Imbasnya, PSS menang 3-2 pada laga tersebut.
Kejadian itu pun menimbulkan dugaan bahwa ada pengaturan skor meski ada juga selentingan kabar kedua tim sama-sama ingin kalah, demi menghindari pertemuan dengan Borneo FC di semifinal.
Ketika dimintai keterangan oleh Detiksport, baik PSS maupun PSIS sama-sama saling menyalahkan satu sama lain atas lahirnya lima gol bunuh diri yang dinilai "konyol" oleh publik sepakbola itu.
Komisi Disiplin PSSI rencananya akan menggelar sidang untuk membahas kasus itu hari ini Selasa (28/10). Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan yang dilakukan PSS dan PSIS sudah mencederai sportivitas.
Sementara itu Djohar selaku pemimpin tertinggi PSSI menyebut FIFA sudah mengetahui soal insiden itu dan melalui FIFA Security akan menyelidiki dugaan pengaturan skor.
"Jadi semua sedang dalam pengawasan PSSI dan FIFA Security. Itu merupakan bentuk kerjasama PSSI dengan FIFA. Jadi FIFA sudah mengetahui hasil pertandingan PSS melawan PSSI itu," ujar Djohar seperti dikutip CNN Indonesia.
"Hasil pertandingan sedang diamati FIFA Security dan Komisi Disiplin PSSI di bawah pimpinan Pak Hinca Panjaitan. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang perlu diambil. Ini kan indikasi match fixing," sambung Djohar.
FIFA Security merupakan kelompok kerja yang dibentuk FIFA pada 1 Juni 2012. FIFA Security bertugas melindungi kompetisi sepak bola di bawah payung FIFA dari segala bentuk manipulasi, termasuk pengaturan skor.
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...ga-pss-vs-psis
Jakarta - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, menyebut FIFA sudah mengetahui soal 5 gol bunuh diri di laga PSS Sleman kontra PSIS Semarang kemarin. Djohar menyebut FIFA akan menyelidiki dugaan pengaturan skor di laga itu.
Pertandingan terakhir fase grup di babak delapan besar Divisi Utama antara PSS dan PSIS menghadirkan kontroversi. Dalam pertandingan yang digelar Sasana Krida Akademi Angkatan Udara, Minggu (26/10/2014) sore WIB, lima gol bunuh diri tercipta.
Dua gol bunuh diri diciptakan oleh pemain-pemain PSS, sementara tiga lainnya diciptakan oleh pemain-pemain PSIS. Imbasnya, PSS menang 3-2 pada laga tersebut.
Kejadian itu pun menimbulkan dugaan bahwa ada pengaturan skor meski ada juga selentingan kabar kedua tim sama-sama ingin kalah, demi menghindari pertemuan dengan Borneo FC di semifinal.
Ketika dimintai keterangan oleh Detiksport, baik PSS maupun PSIS sama-sama saling menyalahkan satu sama lain atas lahirnya lima gol bunuh diri yang dinilai "konyol" oleh publik sepakbola itu.
Komisi Disiplin PSSI rencananya akan menggelar sidang untuk membahas kasus itu hari ini Selasa (28/10). Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengatakan yang dilakukan PSS dan PSIS sudah mencederai sportivitas.
Sementara itu Djohar selaku pemimpin tertinggi PSSI menyebut FIFA sudah mengetahui soal insiden itu dan melalui FIFA Security akan menyelidiki dugaan pengaturan skor.
"Jadi semua sedang dalam pengawasan PSSI dan FIFA Security. Itu merupakan bentuk kerjasama PSSI dengan FIFA. Jadi FIFA sudah mengetahui hasil pertandingan PSS melawan PSSI itu," ujar Djohar seperti dikutip CNN Indonesia.
"Hasil pertandingan sedang diamati FIFA Security dan Komisi Disiplin PSSI di bawah pimpinan Pak Hinca Panjaitan. Mereka akan mengambil langkah-langkah yang perlu diambil. Ini kan indikasi match fixing," sambung Djohar.
FIFA Security merupakan kelompok kerja yang dibentuk FIFA pada 1 Juni 2012. FIFA Security bertugas melindungi kompetisi sepak bola di bawah payung FIFA dari segala bentuk manipulasi, termasuk pengaturan skor.
http://sport.detik.com/sepakbola/rea...ga-pss-vs-psis


http://www.kaskus.co.id/thread/544cf...ol-bunuh-diri/
Diubah oleh duta.pertamax 28-10-2014 13:36
0
11K
Kutip
95
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan