Sebetulnya nama beliau adalah "Muhammad bin Dawud Chaghri. Dia adalah cicit dari "Sultan Seljuq", pendiri dinasti Seljuq. Nama Alp Arslan sendiri adalah julukan yang diberikan kepadanya karena kekuatan militernya.Alp Arslan dalam bahasa Turki berarti "Singa Pemberani".
Spoiler for Karir:
Dia menggantikan ayahnya "Cagri Bey" sebagai gubernur Khorasan pada tahun 1059. Pamannya "Tughril" meninggal dan dia digantikan oleh "Suleiman", saudara dari Alp Arslan. Alp Arslan dan pamannya "Kutalmish" bersaing untuk posisi Sultan. Alp Arslan mengalahkan pamannya dan berhasil menjadi Sultan pada tanggal 27 April 1064, sekaligus menjadi penguasa tunggal Persia dari Sungai Oxus sampai Sungai Tigris.
Spoiler for Konflik dengan Kekaisaran Byzantine:
Pada tahun 1068, dalam perjalanan ke Syria , Alp Arslan menyerang Kekaisaran Byzantium. Sang Kaisar, Romanos IV Diogenes memimpin pasukannya langsung untuk menemui Alp Arslan. Kedua pasukan bertemu di Kilikia. Dalam tiga pertempuran sengit, Pasukan Turki dikalahkan pada tahun 1070, mereka pun mundur melewati Sungai Eufrat. Tahun berikutnya, Romanos memimpin sekitar 30.000 orang ke Armenia.
Spoiler for Bentrok di Manzikert:
Ini dia nih gan puncak karirnya Alp Arslan. Seperti yang ane katakan tadi, dua pasukan yang berhadapan adalah pasukan "Romanos IV Diogenes" melawan pasukannya "Alp Arslan". Pertempuran ini terjadi pada tanggal 26 Agustus 1071, dimenangkan oleh pasukan Turki setelah kalah dua kali dari pasukan Byzantium. Jadi ceritanya jauh sebelum pertempuran ini pasukan Byzantium udah nemuin taktik untuk menyaingi kekuatan militer Bangsa Turki, terutama kavalerinya, yaitu dengan menyewa pasukan bayaran yang orang Turki juga. Pasukan Turki - Byzantium ini berhasil menang dua kali. Pertempuran Manzikert inilah yang menentukan perang antara dua kekuatan tersebut. Pas bentrok, pasukan bayaran ini malah kabur/desersi, jadilah pasukan Byzantium kalah.