Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

reveelanthaAvatar border
TS
reveelantha
Fadli Zon Berburu Tandatangan Jokowi untuk Majalah Time Miliknya
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai politikus, boleh jadi Wakil Ketua DPR sekaligus petinggi Partai Gerindra Fadli Zon berseberangan pendirian dengan Presiden Joko Widodo.
Namun, seperti petitih "tak ada teman atau lawan abadi dalam politik", Fadli Zon juga tetap menganggap Jokowi sebagai tokoh yang patut dihormati dan dikenang dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Karenanya, Fadli tak segan-segan memburu pernik bersejarah dari Jokowi, yakni tandatangannya. Perburuan itu terjadi saat dia beserta pemimpin DPR lain bertemu Jokowi di istana kepresidenan, Minggu (26/10/2014).
Kala itu, Fadli menyodorkan majalah Time (edisi 10/2014) yang memuat Jokowi sebagai foto halaman muka dan laporan khususnya. Ia lantas meminta politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, menandatangani halaman muka majalah tersebut.
Foto Majalah Time bertandatangan Jokowi itu, lantas diunggah Fadli ke akun Twitter-nya @Fadlizon. "Kemarin di Istana Negara, saya meminta @jokowi_do2 menandatangani majalah Time. Ini arsip perjalanan sejarah bangsa," kicaunya, Senin (27/10/2014).
Ia mengungkapkan, dirinya pasti memburu tandatangan tokoh-tokoh Indonesia yang menjadi foto halaman muka dan laporan utama majalah prestisius di Amerika Serikat tersebut. Meskipun, tokoh tersebut dianggap kontroversial maupun berseberangan dengan dirinya secara politis.
"Bagi saya, politik ya politik, tapi soal perburuan tandatangan itu beda urusannya. Saya itu hobi mengumpulkan barang pernak-pernik bersejarah, termasuk tandatangan Jokowi di majalah Time yang memuat foto dan berita dirinya," kata Fadli Zon kepada Tribunnews.com, Senin siang.
Sebelum Jokowi, kata dia, majalah Time edisi tahun 1946 yang memuat Bung Karno sebagai foto cover dan laporan utama juga ia dapatkan beserta tandatangan sang proklamator.
"Saya juga memiliki majalah Time edisi tahun 1966 yang memuat Soeharto. Ketika itu, saya juga memburu tandatangannya. Begitu juga ketika Pak Susilo Bambang Yudhoyono membuat buku, saya beli dan meminta tandatangannya," tuturnya.
Fadli mengatakan, kesemua pernak-pernik bersejarah tersebut bakal dipajang di perpusatakaan pribadinya. "Semua saya simpan di perpustakaan pribadi, di situlah terdapat harta paling berharga saya, yakni kumpulan bukti sejarah perjalanan bangsa ini," tandasnya.

http://m.tribunnews.com/nasional/2014/10/27/kisah-fadli-zon-memburu-tandatangan-jokowi-untuk-majalah-time


----

HARGA DIRIMU NENG ENDI TO LEE LEE, NGISIN ISINI PARTAI SAPI
0
2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan