Panglima TNI: Jokowi yang Pilih Brigjen Andika Jadi DanpaspampresFigur
Kamis, 16 Oktober 2014, 12:18 WIB


Brigadir Jenderal Andika Perkasa, MA, M.SC, Ph.D (Harvard)

VIVAnews - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Andika Perkasa diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Dia menggantikan Mayor Jenderal TNI Doni Monardo yang dipromosikan menjadi Danjen Kopassus.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan pengangkatan Brigjen Andika Perkasa sebagai Danpaspampres di era Presiden Joko Widodo. "Saya tanya beliau, 'Bapak Jokowi bagaimana dengan Komandan Paspampres, apakah bapak punya calon yang telah disiapkan?' Beliau menyampaikan, 'Panglima, saya sudah memilih Brigjen Andika sebagai Danpaspamres'," ujar Moeldoko saat ditemui usai apel siaga di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis 16 Oktober 2014.

Moeldoko menjelaskan, sebelum mengetahui jawaban Jokowi, dia mengaku telah berkonsultasi lebih dulu kepada presiden terpilih. Menurut dia, hal itu merupakan sebuah tradisi yang dikembangkan oleh TNI. "Pada jabatan-jabatan tertentu, perlu dikonsultasikan pada presiden," kata Jenderal Bintang Empat itu.

Andika Perkasa yang juga menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono itu merupakan lulusan Akademi Militer Angkatan Tahun 1987. Pangkatnya saat ini, Brigadir Jenderal, baru sekali dijabatnya dengan menduduki jabatan sebagai Kadispen TNI AD sejak tahun 2013 hingga saat ini.

Bahkan Brigjen Andika bisa dikatakan perwira pertama di angkatan 87 yang berhasil menduduki jabatan yang biasanya dijabat perwira tinggi dengan pangkat bintang dua atau Mayor Jenderal. Kendati demikian, Panglima TNI melihat itu adalah sesuatu yang wajar. "Memang selalu ada yang lebih duluan. Itu wajar," kata Moeldoko.

Siapa Brigjen Andika?



Brigjen TNI Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987. Dia juga merupakan alumni Sekolah Staf Komando TNI Angkatan Darat (Seskoad) tahun 2000.

Andika mengawali karirnya sebagai prajurit infanteri dari jajaran korps baret merah Kopassus, sama seperti pendahulunya Mayjen TNI Doni Monardo.

Karir militer Andika tergolong cemerlang. Dia pernah bertugas sebagai Sespri Kasum TNI, Danrindam Jaya tahun 2011, Danrem 023/Kawal Samudera tahun 2012 dan terakhir menjabat Kadispenad tahun 2013.

Sebelumnya, Andika pernah mengenyam pendidikan tinggi di Harvard , Amerika Serikat. Tak heran, Andika Perkasa memiliki gelar akademik yang mentereng, M.A, M.Sc, dan Ph.D.

Meski belum pernah secara resmi berdinas di kesatuan Paspampres, pengalamannya sebagai prajurit Kopassus dan pendidikannya yang tinggi akan memudahkannya beradaptasi dengan tugas barunya sebagai Danpaspampres.

Nikahi Putri Hendropriyono

Ditambah lagi, secara pribadi, dia juga mengenal Presiden terpilih Joko Widodo. Di luar karir militernya, Andika Perkasa juga dikenal sebagai menantu AM Hendropriyono, mantan Kepala BIN yang juga penasihat tim transisi Jokowi. Andika menikah dengan putri sulung Hendropriyono, Diah Erwiani.

Brigjen Andika Perkasa menggantikan posisi Mayjen TNI Doni Monardo yang dipindahtugaskan sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, menggantikan Mayjen TNI Agus Sutomo yang kini menjabat sebagai Pangdam Jaya.

Dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/760/X/2014 tanggal 14 Oktober 2014, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI telah ditetapkan mutasi jabatan 4 Perwira Tinggi TNI.

Mutasi itu dilakukan dalam rangka pembinaan organisasi TNI guna mengoptimalkan tugas-tugas TNI yang sangat dinamis dan semakin berat ke depan, TNI terus melakukan upaya peningkatan kinerja TNI melalui mutasi dan promosi Jabatan Personel di tingkat Strata Perwira Tinggi (Pati) TNI, sehingga kinerja TNI ke depan lebih optimal.
http://www.kaskus.co.id/thread/543f6...ampres-jokowi/

---------------------------

Kayaknya si Andika memang sudah dipersiapkan sebagai generasi penerus dari perwira atau jenderal TNI di masa depan, yang bisa saja kalau ditarik ke dunia politik oleh PDIP dan Jokowi, lalu ditawari menjadi Wapres atau bahkan Capres PDIP di 2019. Atau minimal bisa di proyeksikan menjadi panglima TNI di masa depan. Kalau Pilpres 20019 nanti si Prabowo tetap nekad maju lagi sebagai Capres Gerindra, bisa saja pasangan Jokowi-Andika atau bahkan Andika-Puan unmtuk menghadapinya. Siapa tahu?