JAKARTA (Pos Kota)-Setelah hampir 16 tahun terbengkalai akhirnya pembangunan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) dilanjutkan kembali. Menteri Pekerjaan Umum PU Djoko Kirmanto melakukan peletakan batu pertama tanda dimulainya kembali pembangunan jalan tol tersebut.

“Sebagai bagian dari jaringan jalan tol di Jabotabek jalan ini sangat penting dalam memperlancar arus lalu lintas distribusi barang dan jasa yang menghubungkan DKI Jakarta dengan Bekasi dan sekitarnya,” kata Djoko didampingi Walikota Jakarta Timur Krisdianto dan sejumlah pejabat lainnya, kemarin.

Menurut Djoko, pembangunan jalan tol Becakayu yang memiliki panjang total 21,04 km dibagi menjadi dua seksi yakni Seksi I Casablanca-Jakasampurna sepanjang 11 km. Dan Seksi II Jaka Sampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 km.

Dari sisi ekonomi jalan tol ini memiliki kelayakan yang sangat tinggi. Namun dari sisi financial kelayakannya masih rendah sehingga perlu dukungan pemerintah untuk merealisasikannya.

“Dukungan pemerintah tersebut dalam bentuk bantuan biaya pembebasan tanah senilai Rp 350 milyar,” kata Menteri PU.

Badan usaha jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu adalah PT Kresna Kusuma Dyandra Marga yang telah menandatangani perjanjian pengusahaan jalan tol pada 16 Januari 2011. Masa konsesi pengusahaan jalan tol ini selama 45 tahun. Dana yang dibutuhkan untuk membangun jalan tol ini sekitar Rp 7,2 triliun.

Walikota Jakarta Timur Krisdianto mengatakan, penyelesaiannya pembangunan jalan tol ini sudah cukup lama ditunggu masyarakat. Pasalnya tingkat kemacetan yang terjadi saat ini sudah sangat parah sehingga butuh jalan tambahan.

“Kami akan bantu sepenuhnya pembangunan jalan ini. Masyarakat sudah tidak sabar lagi agar pembangunan ini bisa diselesaikan demi mengurangi kemacetan,” katanya. (faisal)

sumber

udah lumutan tuh betonnya