- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
kronologi rindu


TS
latepz
kronologi rindu
thread selingan dari saya agan-agan 

Spoiler for kronologi rindu:
Quote:
Tepat pukul 02.00 saya terbangun, entah sebabnya apa, yang saya rasakan hanya perasaan sesak didada, terakhir saya merasakan perasaan persis seperti ini saat saya jatuh cinta.
Saya menghidupkan komputer mencoba menuangkan kedalam tulisan, karena canggung mau ngapain, nanti teriak-teriak dikira kesurupan annabelle, kalau nangis sambil gayungan udah bukan jamannya. Memang keadaan seperti ini yang saya benci.
Setelah sepersekian detik otak saya menelaa ulang stimulasi perasaan ini, Oh ternyata bukan jatuh cinta, tepatnya rindu... sudah lama saya ndak merasakan perasaan "rindu" ini.
entahlah...sebenarnya saya sudah lama lupa bagaimana rasanya, karena beberapa tahun belakangan saya memang ndak se intens dulu untuk mendekati pujaan hati, jadi bisa dikatakan sepi rindu.
tapi yang jadi persoalan rindu sama siapa ?
Kalau dirunut beberapa jam yang lalu, saya masih sibuk membalas bbm gadis manis kecamatan tetangga.
gadis ayu nan elok itu memang candu, entah berapa kali saya dibuat kikuk didepannya, berapa kali saya menatap bulan lama-lama karena rindu senyumnya, dan berapa kali saya sudah berjanji untuk melupakannya tapi saya masih saja menjadi pria dibarisan pertama yang ingin mengajaknya makan malam.
Kalau sampean tanya berapa kali ?
Mungkin saya sah menjawab banyak kali.
Beberapa jam yang lalu juga saya masih panik, sibuk mencari-cari dia ditempat kita janjian, Sibuk memencet tombol call beberapa kali, dan sibuk memberi arahan agar sesegera berjumpa.
Betapa leganya tatkala gadis ayu nan elok itu sudah berada di depan saya sambil "cengengesan" merasa ndak bersalah karena mengubah tempat janjian secara mendadak.
Di beberapa jam selanjutnya, saya masih sibuk mencuri pandang ke lekuk wajahnya, sambil sesekali menjawab pertanyaan sahabat saya yang mengenakan pakaian pengantin.
Bahkan saat teman-teman kuliah saya lainnya mengejek, saya masih sempat memicingkan mata menikmati ke-ayuannya.
Di beberapa jam selanjutnya lagi, saya masih sibuk berpamitan kepada teman-teman kuliah yang hadir untuk mengantarkannya pulang, sibuk khawatir "apa yakin hanya sampai disini ?, apa yakin ndak ada apa-apa dijalan ?". Dan betapa leganya setelah mendapat pesan bbm "uwes sampe rumah kok".
Dan sekarang tiba-tiba saya sudah rindu, terbangun menikmati kerinduan ini, menuliskan kerinduan ini.
kalau menurut sampean apakah saya layak rindu berdasarkan runutan kronologi simpel tadi ?
Kalau saya boleh menjawab, saya masih sangat layak rindu, karena saya masih mencintainya........
Bye bye....
Saya menghidupkan komputer mencoba menuangkan kedalam tulisan, karena canggung mau ngapain, nanti teriak-teriak dikira kesurupan annabelle, kalau nangis sambil gayungan udah bukan jamannya. Memang keadaan seperti ini yang saya benci.
Setelah sepersekian detik otak saya menelaa ulang stimulasi perasaan ini, Oh ternyata bukan jatuh cinta, tepatnya rindu... sudah lama saya ndak merasakan perasaan "rindu" ini.
entahlah...sebenarnya saya sudah lama lupa bagaimana rasanya, karena beberapa tahun belakangan saya memang ndak se intens dulu untuk mendekati pujaan hati, jadi bisa dikatakan sepi rindu.
tapi yang jadi persoalan rindu sama siapa ?
Kalau dirunut beberapa jam yang lalu, saya masih sibuk membalas bbm gadis manis kecamatan tetangga.
gadis ayu nan elok itu memang candu, entah berapa kali saya dibuat kikuk didepannya, berapa kali saya menatap bulan lama-lama karena rindu senyumnya, dan berapa kali saya sudah berjanji untuk melupakannya tapi saya masih saja menjadi pria dibarisan pertama yang ingin mengajaknya makan malam.
Kalau sampean tanya berapa kali ?
Mungkin saya sah menjawab banyak kali.
Beberapa jam yang lalu juga saya masih panik, sibuk mencari-cari dia ditempat kita janjian, Sibuk memencet tombol call beberapa kali, dan sibuk memberi arahan agar sesegera berjumpa.
Betapa leganya tatkala gadis ayu nan elok itu sudah berada di depan saya sambil "cengengesan" merasa ndak bersalah karena mengubah tempat janjian secara mendadak.
Di beberapa jam selanjutnya, saya masih sibuk mencuri pandang ke lekuk wajahnya, sambil sesekali menjawab pertanyaan sahabat saya yang mengenakan pakaian pengantin.
Bahkan saat teman-teman kuliah saya lainnya mengejek, saya masih sempat memicingkan mata menikmati ke-ayuannya.
Di beberapa jam selanjutnya lagi, saya masih sibuk berpamitan kepada teman-teman kuliah yang hadir untuk mengantarkannya pulang, sibuk khawatir "apa yakin hanya sampai disini ?, apa yakin ndak ada apa-apa dijalan ?". Dan betapa leganya setelah mendapat pesan bbm "uwes sampe rumah kok".
Dan sekarang tiba-tiba saya sudah rindu, terbangun menikmati kerinduan ini, menuliskan kerinduan ini.
kalau menurut sampean apakah saya layak rindu berdasarkan runutan kronologi simpel tadi ?
Kalau saya boleh menjawab, saya masih sangat layak rindu, karena saya masih mencintainya........
Bye bye....
0
1.2K
Kutip
16
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan