Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pangarsAvatar border
TS
pangars
Anak Bangsa di usir pendatang di Pulaunya sendiri
Miriss Gan..

Anak Bangsa diusir dan diperlakukan tidak pantas di tanah kita sendiri sama orang asing. emoticon-Sorryemoticon-Matabelo
Kejadiannya di salah satu pulau didaerah SUmatera barat, yang dikenal keindahan alamnya sebagai Raja Ampatnya Wilayah barat Indonesia.emoticon-Kiss

Cekidot Gan..

Video orang asing atau bule hebohkan masyarakat di Sumatra Barat. Dalam video itu nampak beberapa bule di Pulau Cubadak di kawasan Pulau Mandeh, Sumatra Barat, mengusir masyarakat yang hendak mendatangi kawasan pulau.

Video yang berdurasi 21 menit 37 detik itu dimuat di youtube oleh akun Watchdoc Documentary Maker . Di dalam video terlihat pengelola kawasan Pulau Cubadak mengusir seorang fotografer dan videografer yang ingin mengabadikan keindahan pulau yang dinilai sebagai Raja Ampat-nya wilayah Barat.

Darpius, seorang tokoh masyarakat adat setempat menceritakan pengalamannya selama membawa wisatawan Indonesia maupun masyarakat lokal yang ingin mengunjungi Pulau Cubadak.

Ketika kapal pembawa rombongan merapat ke Pulau Cubadak, nampak Darpius berusaha meminta izin ke seorang bule yang sedang bermain bersama anaknya di dermaga. "Kita orang lokal, paham disini seperti apa. Biasanya diberi izin sebentar, paling lama setengah jam," kata Darpius.

Di video tersebut memperlihatkan juga beberapa wisatawan asing sedang berjemur di pantai mengenakan bikini, ada juga yang sedang duduk-duduk hanya mengenakan pakaian seadanya, aktivitas di pulau itu cenderung sepi.

Penolakan sempat terjadi ketika seorang videografer sedang mengambil gambar aktivitas. Ada juga seorang bule lelaki yang tiba-tiba teriak dari kejauhan dan melarang aktivitas tersebut.

"Jangan buat foto begitu, minta izin dulu," kata seorang bule di kapal tersebut.

Kejadian pengusiran dialami seorang fotografer ketika sedang mendokumentasikan keindahan pulau itu. Ia dihampiri oleh seorang perempuan bule yang diduga membawa gelas berisi bir, yang kemudian disebut sebagai pengelola pulau. Ia mengaku diusir karena tidak ada izin.

"Tadi saya ambil gambar, tapi dilarang. Padahal saya ambil pondok aja, bukan orang, tapi dilarang," kata juru kamera tersebut.

Darpius kemudian menanggapi. Ia tak melarang jika ada yang kurang puas terhadap pengelola, ia pun mengakui pengelola saat ini kurang ramah.

"Silakan di ekspose saja, yang sekarang memang kurang ramah, (padahal) yang pemilik lama ramah," kata Darpius.

Tak lama kemudian, pengelola tersebut kemudian nampak menghampiri Darpius. Ia kemudian mengingatkan tidak boleh ada dokumentasi di pulau tersebut tanpa izin dari dia.

"Kalau yang saya tidak setuju jangan, pergi sekarang!" hardik pengelola tersebut sembari pergi membelakangi Darpius.

Darpius kemudian mengutarakan kekecewaannya. Ia menilai pengelola saat ini sudah merasa pulau itu miliknya, bukan disewakan.

"Kalau dengan mister Nani (pengelola sebelumnya) tidak, tapi pengelola sekarang merasa ini milik dia, pemerintah harus bersikap," kata dia.

Wakapolda Pun Diusir

Darpius menilai ulah bule pengelola itu berani mengusir masyarakat dan wisatawan lokal karena punya beking. Ia pun bercerita sebelumnya ada juga pejabat tinggi yang diusir oleh pengelola.

"Dia lakukan ini juga pernah ke wakapolda, pernah diusir, petinggi di sini juga pernah diusir," kata Darpius.

Meski kesal dengan pengelola, Darpius sadar kesalahan bukan hanya ada di pihak pengelola semata. Ia menilai ada pembiaran dari masyarakat yang membuat pengelola arogan terhadap.

"Dia juga tidak bisa kita salahkan, masyarakat bisa juga disalahkan karena lakukan pembiaran. Dia harusnya tahu ini milik negara, bukan pribadi. Jangan biarkan tamu-tamu lain komplain lalu imej disini jadi tidak baik," papar Darpius.

Tidak untuk Dijual

Masyarakat setempat mengingatkan, status pulau tersebut adalah hak ulayat masyarakat adat, tidak bisa diperjualbelikan. Tanah dan pulau tersebut hanya diperbolehkan disewa untuk dipergunakan, itupun ada beberapa persyaratannya selama tidak melanggar adat setempat.

Meski begitu, ada alasan mengapa bule di kawasan Pulau Cubadak mengusir warga. Pengakuan seorang penjaga pulau mengutarakan alasannya.

"Istilahnya orang awak yang datang melihat orang bule berjemur itu kaget, matanya sampai melotot, kan orang sini tidak biasa melihatnya. Gara-gara itu tidak bisa masuk lagi," kata seorang penjaga pulau.

Ayo bantu sundul Gan..supaya terekspose, dan orang asing seperti ini dapat pelajaran di Tanah Indonesia yang kita cintai..emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

Sumur : http://regional.kompas.com/read/2014....Pulau.Cubadak
emoticon-Beloiloveindonesias

Semoga ga dopost ganemoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
2.4K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan