Cucu: “Hai Nek. Nenek lagi apa tuh?”
Nenek: “Nenek lagi cari daun kelapa nih.”
Cucu: “Untuk apa daun kelapa Nek?”
Nenek: “Untuk dibuat ketupat, Sayang.”
Cucu: “Terus ketupat untuk apa Nek?”
Nenek: “Untuk dimakan nanti.”
Cucu: “Ohh nanti. Kalau sekarang nenek lagi apa?”
Nenek: “Mengambil daun kelapa. Hih!”
Cucu: “Untuk apa?”
Nenek: “Untuk dibuat ketupat. Sudah nenek bilang kan tadi?”
Cucu: “Ketupat itu untuk apa nek?”
Nenek: “Ya untuk dimakanlah. Masa untuk keramas.”
Cucu: “Ohh gitu ya, Nek.”
Nenek: “Iya. Sudah pergi main sana. Jangan ganggu
nenek.”
Cucu: “Kenapa?”
Nenek:”Nenek lagi sibuk.”
Cucu: “Sibuk apa sih Nek?”
Nenek: “Cari daun kelapa. Kan sudah dibilang tadi.”
Cucu: “Daun kelapa untuk apa?”
Nenek: “Untuk buat KETUPAT! KETUPAT! KETUPAAAAT!!!”
Cucu: “Nenek bicara sama siapa?”
Nenek:”Sama kamu lah!!”
Cucu: “Kenapa teriak-teriak? Saya kan di dekat
nenek.”
Nenek: “Karena kamu tak paham-paham. Tidak lihat
apa nenek lagi kerja?”
Cucu: “Kerja apa Nek?”
Nenek: “Arrrrrghhhhhhhh!!! CARI DAUN KELAPAAAA!”
Cucu: “Daun kelapa untuk apa?”
Nenek: “Ya Allaaah…cucu aku ini. Untuk dimakan!”
Cucu: “Kan ada beras di rumah. Kenapa nenek mau
makan daun kelapa?”
Nenek: “Cucu nenek yang paling kiut, lucu, pintar,
ganteng… Sebelum nenek dapat stroke, sebaiknya kamu pergi sana, biarkan nenek bekerja. Jangan ganggu ya?”
Cucu: “Kok dapat stroke?! Jadi sebenarnya nenek
cari daun kelapa atau cari stroke? Stroke itu apa
sih Nek? Apa dia hijau juga kayak daun kelapa?”
Nenek: “AduuhhHHH…aku stres! Aku sakit kepala! Aku
pusing 7 trenggiling! Aku mau gila! Aku stres stres
stressss!!!” ”
Cucu: “Kalau cari daun kelapa bikin stres, kenapa
nenek masih mau cari juga?”
Nenek: “CUKUP!!! JANGAN TANYA LAGI..!!! BAGUS
KAU PULANG KE RUMAH SEKARANG!!!! CEPAT!!”
Cucu: “Iya, Nek. Nenek enggak ikut pulang?”
Nenek: “Enggak! Nenek lagi kerja!”
Cucu: “Kerja apa Nek?”
Nenek: “Cari daun kelapa!”