Quote:
Pedagang Bakso Syukuran Rakyat: Walau "Ngefans" Pak Jokowi, Enggak Mungkin Kami Kasih Gratis
JAKARTA, KOMPAS.com - Baru beberapa jam saja, isi gerobak bakso Warsito, salah satu pedagang yang meramaikan Syukuran Rakyat, Senin (20/10/2014) sudah ludes disantap para pengunjung. Salah satu acara di Syukuran Rakyat adalah makan gratis.
Sebelum acara, para pedagang yang terlibat dalam acara ini disebut secara suka rela menyumbang karena merupakan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla. Namun, Warsito memberikan kesaksian berbeda. Menurut Warsito, ia dibayar Rp 425.000 untuk satu gerobak dagangannya.
"Saya dibayar Rp 425.000 buat hari ini," kata kepada Kompas.com.
Menurut dia, soal bayaran ini sudah dibicarakan jauh-jauh hari. Ia terkejut saat ditanya bahwa ada informasi para pedagang hari ini terlibat karena secara suka rela menyumbangkan dagangannya.
"Oh gitu ya? Setahu saya semuanya dapat (bayaran). Enggak mungkin lah kita nyumbang, biar dikata nge-fans juga sama Pak Jokowi," papar Warsito.
Ia mengatakan, bayaran sebesar Rp 425.000 itu dibayarkan dalam dua kali. Pertama, saat pedagang memberikan kepastian untuk terlibat, dan pembayaran kedua akan diberikan paling lama tiga hari setelah acara.
Untuk hari ini, lanjut Warsito, ia dan para pedagang bakso lain hanya menyiapkan bumbu, mi bihun, soun, daun bawang dan bahan pelengkap lainnya. Ada pun, bakso dan kuah serta mangkuk dan sendok garpu disiapkan oleh panitia.
Warsito merasa bersyukur bisa jadi bagian dalam "Syukuran Rakyat" ini. Biasanya, dalam sehari ia paling banyak mengantongi Rp 200.000 jika berdagang dari pagi sampai malam. Dan hari ini, ia bisa mendapatkan dua kali lipat sebelum masuk tengah hari.
Sebelumnya, panitia yang mengurusi kuliner, Chrisna Murti mengatakan, seluruh makanan yang ada merupakan sumbangan dari pedagang-pedagang.
"Semua (makanan) sumbangan. Pedagang gerobakan diambil tersebar dari seluruh Jakarta," kata Chrisna, Sabtu (18/10/2014).
kompor
Wkwkwkwkwk, kebognkar deh boongnya...
Ga ada namanya sumbangan tuh...
Ga ada tuh namanya sukarela....
Kayak 1 bajngan di metromini tadi pagi. yg teriak2 jelekin SBY yg bikin seremoni sertijab ga penting....
Trus bangganya ngomongin Wiwi...
Ngomongin semua rakyat menyumbang tanpa ada yg ngatur...
Ternyata udah dibayar...
Hati2 pak, ntar udah selesai acara, ga dibayar lagi tuh sisanya
Jadi seolah2 ntaar banyak rakyat yg nyambut Wiwi jadi Presiden, padahal cuma ngincer makan gratis doank
Berita sukarelanya :
Quote:
Original Posted By AmandaMio►
TEMPO.CO , Jakarta -
Panitia pelaksana acara Gerakan Rakyat untuk 20 Oktober (Geruduk), Panel Barus, mengatakan ada ratusan pedagang makanan yang telah mendaftar untuk memberikan donasi pada acara tersebut.
Dia menuturkan para pedagang makanan tersebut mendaftar secara sukarela untuk mendonasikan dagangannya secara gratis kepada masyarakat yang hadir.
"Sekitar ratusan pedagang makanan telah mendaftar. Mereka enyediakan bakso, siomay, batagor, nasi goreng, dan lain-lain secara cuma-cuma," ujar Panel saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014.
Panitia, menurut Panel, lebih suka donasi yang diberikan berupa makanan ketimbang uang, yang dianggap sulit untuk dipertanggungjawabkan.
Pedagang yang memberikan sumbangan makanan tersebut,
tutur dia, mayoritas berasal dari Jakarta.
Panel mengaku belum tahu dari daerah mana saja para pedagang yang menyumbangkan makanannya itu. Dia memperkirakan nilai dari
makanan yang akan disumbangkan sekitar ratusan juta rupiah.
Meskipun lebih suka menerima donasi berupa makanan gratis, panitia juga menerima sejumlah dana dari masyarakat. Sumbangan sukarela yang telah terkumpul sekitar Rp 200 juta. Uang tersebut, menurut Panel, dipakai untuk membiayai penyebaran selebaran dan spanduk. "Tidak ada campur tangan dari Jokowi dan Jusuf Kalla," tuturnya.

Sumbangan











