- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Guru Pukul Murid, Keluarga Minta Ganti Rugi Rp 50 Juta


TS
Donkpretz
Guru Pukul Murid, Keluarga Minta Ganti Rugi Rp 50 Juta

Ilustrasi
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, KENDAL - Kasus pemukulan murid MTsN Brangsong Kabupaten Kendal, Samsul Supriyadi (14) oleh oknum guru memasuki babak baru.
Kali ini pihak keluarga yang sebelumnya menerima permintaan damai kepala sekolah justru berubah pikiran.
Mereka menuntut pelaku pemukulan, Damar Karisma, untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 50 juta.
Hal tersebut tentu memberatkan pihak Damar, yang selama ini hanya menjabat sebagai guru honorer. Keberatan dengan permintaan tersebut, Damar menawar uang ganti rugi menjadi Rp 5 juta.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Kendal Muhammad Habib menambahkan, jika guru honorer seperti Damar tidak selalu menerima gaji.
"Pendapatannya kecil sekali, bahkan saya tidak yakin dia dapat gaji terus apa tidak. Makanya kalau bisa tuntutannya dibatalkan, kemarin sudah mau damai, sekarang justru berubah lagi," ujar Habib saat ditemui di ruangannya, Selasa (14/10).
Habib menambahkan jika pihaknya sudah meminta kepala sekolah MTsN Brangsong untuk melakukan pembinaan tegas.
Meski demikian, ia tidak akan gegabah dengan memberhentikan Damar dari pekerjaannya lantaran ia perlu mempelajari perkara tersebut lebih dalam.
"Pemecatan hanya bisa dilakukan Kasi Dikmad Kemenag Provinsi, saya hanya memberikan laporan, sehingga tidak bisa jika saya diminta sekonyong-konyong memberhentikan dia," tegas Habib.
Kali ini pihak keluarga yang sebelumnya menerima permintaan damai kepala sekolah justru berubah pikiran.
Mereka menuntut pelaku pemukulan, Damar Karisma, untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 50 juta.
Hal tersebut tentu memberatkan pihak Damar, yang selama ini hanya menjabat sebagai guru honorer. Keberatan dengan permintaan tersebut, Damar menawar uang ganti rugi menjadi Rp 5 juta.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Kendal Muhammad Habib menambahkan, jika guru honorer seperti Damar tidak selalu menerima gaji.
"Pendapatannya kecil sekali, bahkan saya tidak yakin dia dapat gaji terus apa tidak. Makanya kalau bisa tuntutannya dibatalkan, kemarin sudah mau damai, sekarang justru berubah lagi," ujar Habib saat ditemui di ruangannya, Selasa (14/10).
Habib menambahkan jika pihaknya sudah meminta kepala sekolah MTsN Brangsong untuk melakukan pembinaan tegas.
Meski demikian, ia tidak akan gegabah dengan memberhentikan Damar dari pekerjaannya lantaran ia perlu mempelajari perkara tersebut lebih dalam.
"Pemecatan hanya bisa dilakukan Kasi Dikmad Kemenag Provinsi, saya hanya memberikan laporan, sehingga tidak bisa jika saya diminta sekonyong-konyong memberhentikan dia," tegas Habib.
MUNGKIN modus si orang tua murid dpat duit banyak...
Quote:
Original Posted By cannaru►
Modus fail.. masuk RS bukan karena di pukul tp kena db
http://www.beritakendal.com/2014/10/14/hasil-pemeriksaan-samsul-kena-db/
page one plisss
Modus fail.. masuk RS bukan karena di pukul tp kena db
http://www.beritakendal.com/2014/10/14/hasil-pemeriksaan-samsul-kena-db/
page one plisss
Quote:
Dokter: Hasil Pemeriksaan Samsul Kena DB
Samsul Supriyadi, siswa MTs Negeri Brangsong Kendal yang dirawat di RSU Soewondo akibat pemukulan guru Bahasa Inggris ternyata dirawat karena terkena Demam Berdarah (DB).
Keterangan ini didapat dari Wadir Rekam Medis RSU Soewondo dr Rohmat Selasa (14/10) siang.
“Yang bersangkutan masuk rumah sakit dalam keadaan demam tinggi, setelah di laboratorium mengarah ke demam berdarah. Saat dikonfirmasikan ke dokter penanggungjawab juga mengarah ke demam berdarah,”katanya.
Rohmat menambahkan, trombosit Samsul turun drastis dari angka normal sebanyak 150 ribu menjadi hanya 32 ribu saja. “Hasil pemeriksaan tromositnya hanya 32 ribu saja,” imbuhnya.
Hingga Selasa siang, kondisi Samsul Supriyadi korban pemukulan oknum guru masih lemas dan dirawat di runag flamboyan RSU Soewondo Kendal. Menurut Sulama ibu korban, anaknya memang mengeluh pusing dan mual pada perutanya. “Bahkan sempat keluar darah pada telingganya,” ujar Sulama.
Sebelumnya, Samsul Supriyadi siswa MTs Negeri Brangsong Kendal terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Soewondo Kendal setelah dipukul guru Bahasa Inggris di sekolahan. Siswa dipukul lantaran duduk tidak sopan dan diingatkan namun membandel. Korban mengaku pusing dan telingga mengeluarkan darah, bahkan korban diancam guru agar tidak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Warga Desa Kumpulrejo Kecamatan Kaliwungu Kendal ini mendapatkan perawatan di ruang Flamboyan RSU Soewondo Kendal. Siswa kelas dua MTs Negeri Brangsong Kendal ini dipukul guru Bahasa Inggris saat mengikuti pelajaran di sekolahnya rabu pekan lalu.
Menurut Samsul, kejadian bermula saat ia mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang diajar oleh Damar Saka Kharisma. Sang guru kemudian mengingatkan agar Samsul, duduk sopan tidak menyilangkan kaki saat mengikuti pelajaran.
Samsul kemudian dipanggil ke depan kelas dan diingatkan oleh guru yang kemudian memukul kepalanya dengan buku. Korban sempat menghindar dan menangkis namun sang guru bertambah emosi dan kembali memukulnya. Korban kemudian lari ke luar kelas dan melaporkan kejadian ini ke ruang bimbingan dan konseling di sekolah. Saat pulang ke rumah, mendadak kepala pusing dan mimisan korban juga sempat muntah dan dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.
“Awalnya saya duduk jegang lalu dipanggil, kemudian Pak Damar memukul dengan buku. Sempat saya tangkis dan kembali memukul kemudian saya lari keluar kelas,” katanya.
Samsul Supriyadi, siswa MTs Negeri Brangsong Kendal yang dirawat di RSU Soewondo akibat pemukulan guru Bahasa Inggris ternyata dirawat karena terkena Demam Berdarah (DB).
Keterangan ini didapat dari Wadir Rekam Medis RSU Soewondo dr Rohmat Selasa (14/10) siang.
“Yang bersangkutan masuk rumah sakit dalam keadaan demam tinggi, setelah di laboratorium mengarah ke demam berdarah. Saat dikonfirmasikan ke dokter penanggungjawab juga mengarah ke demam berdarah,”katanya.
Rohmat menambahkan, trombosit Samsul turun drastis dari angka normal sebanyak 150 ribu menjadi hanya 32 ribu saja. “Hasil pemeriksaan tromositnya hanya 32 ribu saja,” imbuhnya.
Hingga Selasa siang, kondisi Samsul Supriyadi korban pemukulan oknum guru masih lemas dan dirawat di runag flamboyan RSU Soewondo Kendal. Menurut Sulama ibu korban, anaknya memang mengeluh pusing dan mual pada perutanya. “Bahkan sempat keluar darah pada telingganya,” ujar Sulama.
Sebelumnya, Samsul Supriyadi siswa MTs Negeri Brangsong Kendal terpaksa menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Soewondo Kendal setelah dipukul guru Bahasa Inggris di sekolahan. Siswa dipukul lantaran duduk tidak sopan dan diingatkan namun membandel. Korban mengaku pusing dan telingga mengeluarkan darah, bahkan korban diancam guru agar tidak melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.
Warga Desa Kumpulrejo Kecamatan Kaliwungu Kendal ini mendapatkan perawatan di ruang Flamboyan RSU Soewondo Kendal. Siswa kelas dua MTs Negeri Brangsong Kendal ini dipukul guru Bahasa Inggris saat mengikuti pelajaran di sekolahnya rabu pekan lalu.
Menurut Samsul, kejadian bermula saat ia mengikuti pelajaran Bahasa Inggris yang diajar oleh Damar Saka Kharisma. Sang guru kemudian mengingatkan agar Samsul, duduk sopan tidak menyilangkan kaki saat mengikuti pelajaran.
Samsul kemudian dipanggil ke depan kelas dan diingatkan oleh guru yang kemudian memukul kepalanya dengan buku. Korban sempat menghindar dan menangkis namun sang guru bertambah emosi dan kembali memukulnya. Korban kemudian lari ke luar kelas dan melaporkan kejadian ini ke ruang bimbingan dan konseling di sekolah. Saat pulang ke rumah, mendadak kepala pusing dan mimisan korban juga sempat muntah dan dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.
“Awalnya saya duduk jegang lalu dipanggil, kemudian Pak Damar memukul dengan buku. Sempat saya tangkis dan kembali memukul kemudian saya lari keluar kelas,” katanya.
Diubah oleh Donkpretz 19-10-2014 17:34


tien212700 memberi reputasi
1
10.8K
Kutip
189
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan