Para pejalan kaki semakin tidak punya tempat lagi di jalan-jalan Jakarta. Sang ibu kota kian karut-marut, sehingga hak pejalan kaki dijarah begitu saja oleh kendaraan bermotor dan pedagang kaki lima.
Peraturan daerah tentang ketertiban umum dan undang-undang lalu lintas belum bisa melindungi hak para pejalan kaki. Peraturan itu terasa sulit ditegakkan. "Tidak ada yang peduli, apalagi para pengambil kebijakan yang tidak pernah berjalan kaki," kata warga dalam sebuah aksi seruan penyelamatan trotoar di Jakarta.
Jutaan orang menggerutu saat berjalan di trotoar, para pedagang bebas berjualan, pengendara cuek di trotoar, adalah pemandangan setiap waktu di Jakarta. Jika pun ini sebuah masalah, namun masalah yang nyaris tenggelam dan terabaikan.
Cekidot
Spoiler for 1:
Seorang pejalan kaki harus berbagi jalan dengan pengendara motor saat melintas di trotoar sekitar Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013). Alih fungsi trotoar ini membuat tidak nyaman para pejalan kaki.
Spoiler for 2:
Sejumlah sepeda dijual di trotoar Jalan Sultan Agung, Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang disalahgunakan untuk berdagang mengakibatkan pejalan kaki kehilangan haknya untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan.
Spoiler for 3:
Pengendara sepeda motor melewati trotoar untuk menghindari kemacetan di Jalan Palmerah Utara, Jakarta, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang kerap terpakai kendaraan atau berdagang mengakibatkan pejalan kaki kehilangan haknya untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan.
Spoiler for 4:
Pejalan kaki harus berbagi jalan dengan pengendara motor saat melintas di trotoar sekitar Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013). Alih fungsi trotoar ini membuat tidak nyaman para pejalan kaki.
Spoiler for 5:
Pengendara sepeda motor melewati trotoar untuk menghindari kemacetan di Jalan Palmerah Utara, Jakarta, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang kerap terpakai untuk lalu lalang kendaraan ataupun berdagang mengakibatkan pejalan kaki kehilangan haknya untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan.
Spoiler for 6:
Pengendara sepeda motor melewati trotoar untuk menghindari kemacetan di Jalan Palmerah Utara, Jakarta, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang kerap terpakai untuk lalu lalang kendaraan ataupun berdagang mengakibatkan pejalan kaki kehilangan haknya untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan.
Spoiler for 7:
Penjual jasa plat nomor dan sablon membuka lapak di atas trotoar Jalan Palmerah Utara, Jakarta, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang terpakai untuk berdagang mengakibatkan pejalan kaki kehilangan haknya untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan.
Spoiler for 8:
Sejumlah sepeda dijual di atas trotoar Jalan Sultan Agung, Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang terpakai untuk menaruh barang dagangan mengakibatkan pejalan kaki kehilangan haknya untuk mendapatkan kenyamanan dan keamanan sebagai pejalan kaki.
Spoiler for 9:
Seorang pejalan kaki harus berbagi jalan dengan pengendara motor saat melintas di trotoar sekitar Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013). Alih fungsi trotoar ini membuat tidak nyaman para pejalan kaki.
Spoiler for 10:
Pengendara melintas di samping trotoar yang bolong di kawasan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (2/4/2013).
Spoiler for 11:
Seorang pejalan kaki harus berbagi jalan dengan pengendara motor saat melintas di trotoar sekitar Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013). Alih fungsi trotoar ini membuat tidak nyaman para pejalan kaki.
Spoiler for 12:
Sejumlah pedagang berjualan di atas trotoar di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (13/5/2013). Trotoar yang disalahgunakan sebagai tempat berdagang menyebabkan pejalan kaki terpaksa melintas di badan jalan.
Spoiler for 13:
Budiono (61) menari tradisional Jawa di trotoar depan Universitas Katolik Atma Jaya, Semanggi, Jakarta, Senin (13/5/2013). Pria asal Malang ini mulai menari di pinggir jalan dalam setahun terakhir. Dia memulai aktivitas menarinya pada jam pulang kerja hingga pukul 21.00.
Spoiler for 14:
Sejumlah pedagang berjualan di atas trotoar di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (13/5/2013). Trotoar yang disalahgunakan sebagai tempat berdagang menyebabkan pejalan kaki terpaksa melintas di badan jalan
Spoiler for 15:
Barisan sepeda yang dijual di atas trotoar Jalan Sultan Agung, Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013). Trotoar yang disalahgunakan sebagai tempat berdagang menyebabkan pejalan kaki terpaksa melintas di badan jalan.
Spoiler for 16:
Lubang besar dan dalam mengangga di trotoar di depan gedung Jamsostek, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (23/2/2013). Lubang mengangga tidak diberi pengaman apapun.
Spoiler for 17:
Pejalan kaki melintasi banjir yang menggenangi Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (6/2/2013).
Spoiler for 18:
Aktivis Koalisi Pejalan Kaki berunjuk rasa dengan membawa poster di depan balai kota Jakarta, Jumat (12/4/2013). Aktivis mengingatkan warga untuk tidak menggunakan trotoar sebagai tempat parkir dan berjualan.
Spoiler for 19:
Relawan Road Safety Association berunjuk rasa dengan membentangkan spanduk keselamatan pejalan kaki di Bundara Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2013). Aksi kampanye ini dilakukan untuk menyadarkan pengguna jalan menghormati hak-hak pejalan kaki.
Spoiler for 20:
Relawan Road Safety Association membentangkan spanduk di depan pengguna jalan yang berhenti di depan garis putih di lampu pengatur lalu lintas Matraman, Jakarta Timur, Senin (6/5/2013). Aksi itu merupakan kampanye agar pengguna jalan menghormati hak-hak pejalan kaki.
Spoiler for 21:
Petugas Polisi Pamong Praja dari Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan mesosialisasikan peraturan daerah di kolong jalan layang Kuningan, Jakarta, Kamis (2/5/2013).
Spoiler for 22:
Pejalan kaki melintas di trotoar yang berlubang di depan Kampus Atma Jaya, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2013).
Spoiler for 23:
Pejalan kaki mencari jalan di antara sepeda motor yang memenuhi jalan hingga ke trotorar di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (3/4/2012). Karena macet, sepeda motor kerap mengambil jatah trotoar yang menjadi tempat melintas pejalan kaki.
Spoiler for 24:
Pengguna sepeda motor tersendat di samping trotoar yang dipasangi tiang besi dan kawat baja di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Senin (16/4/2012). Tiang besi dan kawat baja dipasang untuk menutup jalan ke trotoar yang sering dipakai pengguna sepeda motor saat macet.
Spoiler for 25:
Sepeda motor parkir di trotoar karena tak tersedianya lahan parkir yang layak di kawasan perkantoran di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, rabu (17/10/2012).
Pasti banyak dari agan/aganwati yang kaya gitu atau jadi si pejalan kakinya kan? ane juga pernah gan kalau macet suka lewat trotoar tapi ga sering sih