Baru kejadian nih (dialami oleh teman saya, sebut saja inisialnya ES)

04 Desember 2013,
Jadi ceritanya si ES ini dapat telp dari Ibu Safa (sepertinya bukan nama sebenarnya) dengan nomor telp
021-7496747 nomor tidak difilter supaya orang lain tidak terjebak,
ditawari untuk kartu platinum diskon dari "Royal Executive"
(selanjutnya akan disebut dengan RE)
yang katanya RE adalah salah satu penyelenggara visa master di Indonesia.

Dijelaskan bahwa dengan menggunakan kartu itu bisa dipakai di gerai manapun yang bertanda Visa Master,
selain itu dapat bonus vocer hotel dan tiket pesawat gratis, tapi PERGInya doank, ke seluruh Indonesia
(enak amat yah...).
Oh iya, kartu tersebut berlaku selama 5 tahun.
Muncul keanehan ketika diberi tahu bahwa kartu tsb tidak gratis, melainkan harus deposit sebesar 3 juta yang dibayar melalui cicilan BCA selama 24 bulan, kalau berhenti di tengah jalan, duitnya akan dikembalikan...
(mulai muncul kan anehnya...)

Karena tertarik dengan tawarannya, si ES menerima tawaran ini (pada pukul 12),
dan katanya akan dikirimkan pada hari ini juga pukul 16.00.
Setelah menerima tawaran ini, si ES curiga dan langsung memeriksa via telp CS Halo BCA 3x telp.
Di sini diketahui bahwa RE itu BUKAN penyelenggara VISA Master.

2 jam kemudian (pukul 14) si kurir dari RE datang dan mau melakukan transaksi pembayaran deposit (cicilan pertama) dengan si ES, MENGGUNAKAN EDC yang dibawa oleh si kurir,
(modal banget yah kurir dikasih bawa EDC...)

Pada saat itu juga si ES ingin menolak tawaran yang diberikan padanya (a.k.a menolak pembayaran cicilan pertama).
Kurir yang datang bersikeras bahwa si ES harus membayar (sampai si kurir menghubungi kembali ke kantornya, yang ternyata diterima oleh Ibu Chi2 (nama didapat dari contact kurir) dengan nomor +6287785656206 --> nomor ini diberikan supaya orang lain hati2, sehingga tidak difilter).
Ibu Chi2 ini bersikeras bahwa si ES harus menggesek pada EDC tersebut atau harus melakukan cancellation fee sebesar 10% dari total deposit yang harus dibayar (0.1 * 3.000.000 = Rp300.000)
Merasa keberatan, si ES tidak mau membayar.

Perilaku si kurir yang seolah-olah ingin berdamai dan minta uang lelah juga menambah kecurigaan TS
(karena TS juga ada di Te-Ka-Pe),
karena dua belah pihak sama-sama sudah capek bantah-bantahan (antara ES dan kurir)
maka sepakat berdamai dengan uang capek sebesar Rp.20.000,00.

Ketika si kurir ingin difoto kartu identitasnya
(kartu identitasnya benar-benar cuma putih doank, dengan logo ,foto, nama, dan alamat yang super duper kecil).
Awalnya sempat diberikan, namun bersikeras untuk melakukan transaksi apabila ingin di"abadikan" tampang dan namanya (WTF ?)
sehingga yang bisa diberikan hanyalah informasi seperti ini.

Berhati-hatilah....
penipuan sudah semakin marak, jago, dan pintar !

Ini bukan pencemaran nama baik, tp hanya untuk memberitahukan kaskuser bahwa penipu sudah semakin pintar... (bayangkan apa yang terjadi bila si ES menggesek dan melakukan cicilan tersebut...)

PS:
Kalo ada yang merasa seperti ini juga, share di sini yah ^^;

Quote: