Sleman - Dua remaja mabuk menghina polisi dan mengeluarkan kata-kata kotor di depan Polsek Sleman. Sempat terjadi kejar-kejaran dengan polisi, lalu keduanya tertangkap. Satu di antaranya ditembak karena melawan.

Yang tertembak adalah AY (17), warga Dusun Watu Pecah, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Sleman. AY adalah drop out SMP dan bekerja sebagai buruh penambang pasir. Satu orang lagi adalah AT (16) pelajar SMK warga Dusun Watu Pecah, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Sleman.

"Peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (15/10/2014) sekitar pukul 03.00 WIB dengan TKP jalan Cimpling, Cebongan, Jumeneng, Kecamatan Mlati, Sleman," kata Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin kepada wartawan di Mapolres Sleman, Kamis, (16/10/2014) sore.

Ihsan menceritakan sekitar pukul 03.00 WIB, dua remaja tidak dikenal mengendarai sepeda motor mendatangi Polsek Sleman. Di depan pagar, salah satunya berteriak dengan kata-kata "Polisi asu, polisi bajingan", sambil menggeber-geber gas motor.

Dua petugas keluar dan mengejar. Petugas mengatakan dirinya adalah polisi. Namun 2 remaja itu tidak mau berhenti. Bahkan salah satunya sempat menendang slebor motor petugas.

"Saat dikejar, pembonceng masih berkata "asu" beberapa kali," kata Ihsan didampingi Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pudjiastuti.

Ketika sampai di selatan Dusun Cimpling Desa Triharjo Sleman, karena 2 remaja tersebut tidak mau dihentikan, petugas mengeluarkan tembakan peringatan dua kali. Namun tetap melawan dan menendang slebor depan motor petugas hingga terjatuh.

"Pelaku masih juga melawan. Karena kondisi pagi itu masih gelap, petugas melumpuhkan dengan menembak tangan dan tubuh pelaku (AY)," katanya.

Setelah itu, korban luka dibawa ke RSU Dr Sardjito. Sedangkan yang satu, AT dibawa ke Polsek Sleman untuk dimintai keterangan.

"Dari pengakuan Agus, keduanya mabuk. Mereka membeli miras di daerah Murangan Sleman, meminumnya di pinggir sawah," katanya

Dia menambahkan saat petugas menembak pelaku mengenai tangan kanan kemudian mengenai bawah perut. Pistol milik petugas yang digunakan untuk menembak saat ini telah diamankan petugas Propam.

"Kami juga sudah melakukan olah TKP untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang dilakukan petugas itu benar atau tidak. Semua kita kita periksa, senjata ditarik dan akan diperiksa kondisi fisiknya," ungkap Ihsan.

Dalam kesempatan itu, petugas juga menunjukkan rekaman CCTV yang ada di depan Polsek. Dari rekaman itu terlihat kedua pelaku berhenti di depan pagar dan setelah itu pergi. Petugas melakukan pengejaran untuk mengantisipasi adanya kelompok atau geng motor yang berbuat anarkis. Barang bukti yang diamankan adalah sepeda motor Honda Supra Fit.

"Pelaku masih dirawat di rumah sakit dan sudah dilakukan operasi untuk mengeluarkan proyektil. Setelah kejadian petugas juga berhasil menyita minuman keras jenis ciu yang dijual ditempat pelaku membeli," pungkas Ihsan Amin.

baru dicengin gitu doank udah kesel, apalagi kalo dikritik terus terusan


bisa bisa polisi jadi petrus season 2 nih