Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan diundang MPR sebagai tokoh nasional dalam pelantikan presiden Joko Widodo pada Senin (20/10). Namun, belum ada pernyataan resmi dari Prabowo akan hadir atau tidak dalam pelantikan tersebut.

Lantas, bagaimana tanggapan Hatta Rajasa yang pernah menjadi cawapres dari Prabowo?

"Saya tidak tahu karena kan orang punya hak untuk datang dan tidak. Jadi, silakan. Kalau saya itu beranggapan dalam agama itu harus kita hadiri. Kecuali kalau kita berhalangan," kata Hatta di ruang Fraksi PAN, lantai 20 Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Ditanya soal kemungkinan bakal ikut mengimbau Prabowo agar ikut hadir dalam pelantikan Jokowi, dia enggan menjawab secara gamblang. Namun, dia berpendapat sebaiknya tokoh nasional yang diundang harus hadir agar rakyat melihatnya secara positif.

"Ya, tentu saja baik kalau kita. Kalau soal itu di agenda nasional kita kan harus kita lakukan. Sudah berpuluh-puluh tahun ini, mulai 17 Agustus-an, pemimpin, mantan presiden hadir. Indah semua jadinya. Kalau ada pelantikan presiden, rakyat itu senang melihat pemimpinnya akur. Itu menurut pandangan saya," katanya.

http://news.detik.com/read/2014/10/1...ng-harus-hadir

Harusnya prabowo belajar bagaiamana SBY selama 10 tahun pontang-panting oleh inkonsistensi partai-partai KMP ini, tidak ada koalisi yang abadi yang ada hanya kepentingan abadi.