“Semalam habis begadang ngerjain tugas, nggak kuat kuliah pagi!”

“Tadi alarmnya bunyi nggak kedengaran…”

“Waktu bangun, badan lemas banget. Kayaknya kecapekan deh…” (alasan )




Bangun tidur pagi-pagi, ternyata sedang turun hujan. Mata yang masih berat ditambah lagi suhu yang sejuk membuatmu hanya bisa memikirkan 2 hal: nggak perlu masuk kuliah pagi dan lanjut tidur lagi. Toh juga nggak cuma lo yang punya pikiran itu!



Teman: “Masuk kelas Pengantar Ilmu Sosial nggak?”

Kamu: “Nggak, hehehe. Males, bapaknya ‘kan ngebosenin.”

Dosen memang punya cara mengajarnya masing-masing. Tapi jika terlalu serius, justru akan membuat suasana kelas jadi kaku dan membosankan. Nah, dosen yang membosankan ini yang bikin lo malas menggeser pantat ke ruang kelas! Mending lo titip absen aja.

(Tapi kalau sudah tahu dosennya membosankan, kenapa lo tetep ngambil kelas itu sih? Kamu aneh deh!



Dosen yang membosankan aja bikin malas untuk masuk kelas, gimana kalau dosen “killer“? Daripada masuk tapi kena “semprot” karena nggak bisa jawab pertanyaan, mendingan bolos sekalian aja deh! Iya ‘kan? Iya ‘kan? Iyain aja biar cepet.



Walaupun kuliah di jurusan yang lo minati, ada aja beberapa mata kuliah yang sama sekali nggak menarik hati lo. Sayangnya, itu menjadi kelas yang wajib untuk lo ambil. lo pun sering memutuskan untuk membolos saja.

Kamu: “Yaaah, males banget hari ini kelas Ilmu Politik.”

*Ambil HP dan ngirim SMS ke teman* “Bro, titip absen ya. Sakit nih.”

Padahal sih lo baik-baik saja. Cuma lo malas masuk karena nggak suka belajar Politik. lo mau masuk jurusan Komunikasi buat belajar iklan, kok malah diwajibkan ambil kelas Politik?



Teman: “lo nggak masuk kelas?”

Kamu: “Males, ah. Udah pernah belajar itu tahun lalu.”

Itulah alasan klasik lo kalau sedang malas masuk kelas mata kuliah mengulang. Toh materinya sama dengan tahun lalu, lo nggak perlu harus kerepotan cari-cari bahan kuliah. Makin malas masuk, deh.

(Hmmmm…kalo bolos terus, lo yakin nggak bakal ngulang lagi tahun depannya?)



Nah, ini juga yang jadi salah satu alasan lo malas masuk kelas mengulang. Selain nggak punya teman ngobrol saat bosan, biasanya mahasiswa tua juga dapat duduk di barisan paling depan. Bagi lo, lebih memalukan buat jadi paling tua di kelas (meskipun sebenarnya nggak ada juga sih yang peduli sama lo ) daripada mangkir kuliah berkali-kali.



*SMS teman* “Ni, aku titip absen ya. Ada event nih nggak bisa ditinggal. Thank you.”

Kegiatan di luar kampus yang sedang lo ikuti sering jadi alasan mengapa kamu nggak masuk kuliah. Padahal sebenarnya bukan kegiatan itu yang memaksa lo untuk bolos. Justru lo yang menjadikan kegiatan itu justifikasi supaya nggak perlu masuk kelas yang membosankan.



Intinya, lo hanya ingin teman-teman lo tahu kalau lo gak masuk kelas karena sakit. Kenyataannya? Biarkan lo dan Tuhan saja yang tahu.



Kamu: *SMS ke teman-teman dekat yang sekelas* “Eh, lo masuk nggak?”

Teman 1: “Nggak, nih. Nggak enak badan.”

Teman 2: “Nggak. Males.”

Teman 3: “Nggak. Mau ke bank.”

Teman 4: “Sorry baru bales. Nggak masuk. Telat bangun.”

Kalau teman dekat nggak ada yang masuk gini, mendingan nggak usah masuk juga deh. lo ‘kan tipe mahasiswa yang suka ngobrol sendiri di kelas gitu. Kalau teman-teman lo gak masuk semua, lo mau ngobrol sama siapa?



Kebanyakan mahasiswa memilih untuk bolos saat dia tidak mengerjakan tugas, apalagi kalau dosennya “killer“. Bisa-bisa habis dimarahi di depan kelas atau mungkin malah langsung dikeluarkan dari kelas. Daripada malu, lebih baik absen saja lah dari kelas minggu ini.

Tapi, ada juga lho yang justru sengaja tidak membuat tugas supaya bisa bolos kelas tertentu. Kalau yang ini sih benar-benar bukan mahasiswa yang bertanggung jawab. Jangan diikuti, ya!



Ini alasan paling gak mutu . Nggak diridhoi itu maksudnya apa, deh?Kalau males, bilang males aja. Jangan nama Tuhan dibawa-bawa!



Bolos kuliah sesekali sih sebenarnya wajar-wajar saja. Asalkan, alasannya masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan. Nah, kalau lo biasanya bolos kuliah karena alasan apa sih?