Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

yantiqueAvatar border
TS
yantique
Dilamar JK, Kans Sri Mulyani MAsuk Kabinet Jokowi Besar. Ical/Golkar pun Meradang?
Dilamar JK, Kans Sri Mulyani MAsuk Kabinet Jokowi Besar. Ical/Golkar pun Meradang?
Direktur Manajer Bank Dunia Sri Mulyani, adalah diyakini sebagai TKW Indonesia yang bergaji paling tinggi di dunia saat ini


JK Dua Kali Lobi Sri Mulyani Jadi Menteri Jokowi
SENIN, 13 OKTOBER 2014 | 09:44 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Managing Director (Direktur Pelaksana) Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, semakin santer disebut bakal menduduki jabatan Menteri Koordinator Perekonomian. Sumber Tempo menyatakan wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, pernah dua kali menemui Sri Mulyani.

Saat dikonfirmasi, Kalla mengakui bertemu Sri Mulyani, salah satunya di Washington, DC, Amerika Serikat, pada pertengahan Agustus lalu. “Tapi kami belum memutuskan,” kata Kalla saat ditemui Tempo di rumahnya di Jalan Brawijaya, Jakarta, Rabu 8 Oktober 2014. (Baca: Menko Ekonomi Jokowi Wajib Tiru Sri Mulyani)

Jokowi juga disebut-sebut sudah mengontak langsung Sri Mulyani dan menawarinya masuk kabinet. Namun demikian, Jokowi menolak menjelaskan apakah benar dia mengontak Sri Mulyani atau tidak. Jokowi menyatakan belum menempatkan nama-nama calon pada kementerian tertentu. “Belum final semuanya, nanti saja.”

Sri Mulyani sendiri, saat dimintai konfirmasi Tempo lewat pesan instan membalas, “Tidak mau mengomentari soal ini.”

Selain Sri Mulyani, ada nama Wakil Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan, yang mencuat dalam seleksi calon menteri ekonomi kabinet pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Bambang kemungkinan akan menjadi Menteri Keuangan. Ada pula nama Gubernur Bank Indonesia, Agus Dermawan Wintarto Martowardojo, yang juga disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Keuangan. Agus pernah menjadi Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu II 2010-2013 menggantikan Sri Mulyani di Lapangan Banteng.

Jonan, yang kariernya kian moncer lantaran dianggap berhasil membenahi PT KAI, bakal ditaruh di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Ketua Tim Transisi Jokowi-Kalla, Rini Mariani Soemarno, juga hampir dipastikan masuk jajaran kabinet pemerintah Jokowi-Kalla. Menurut sumber, semula Rini bakal ditaruh menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Namun, dalam perkembangan terakhir, kata si sumber, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Kabinet Gotong Royong 2001-2004 (pemerintah Megawati Soekarnoputri) itu akan menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.

Selain itu, presiden terpilih Joko Widodo ada kemungkinan masih akan memakai Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam jajaran menteri-menteri ekonomi kabinetnya. Nama Kuntoro Mangkusubroto (Ketua Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan Pengendalian Pembangunan) serta Sofyan Djalil (Menteri BUMN 2007-2009) juga santer disebut-sebut.

Jokowi tak membantah atau membenarkan saat Tempo menyebut nama-nama ini sebagai calon kuat menteri-menteri ekonominya. “Nanti saja,” katanya. Begitu pula Bambang Brodjonegoro, tak mau menanggapi kemungkinan dirinya menjadi menteri saat dicegat di kantor Kementerian Keuangan. Sebelumnya, Jokowi mengumumkan jumlah kementerian dalam kabinetnya ada 34, yang terdiri atas 16 dari profesional partai dan 18 dari profesional murni.
http://www.tempo.co/read/fokus/2014/...Menteri-Jokowi


Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum
JUM'AT, 19 SEPTEMBER 2014 | 17:00 WIB

Dilamar JK, Kans Sri Mulyani MAsuk Kabinet Jokowi Besar. Ical/Golkar pun Meradang?

TEMPO.CO, Singapura - Tidak tampak tanda-tanda kelelahan pada wajah Sri Mulyani. Padahal, Direktur Pelaksana Bank Dunia itu baru saja menempuh perjalanan panjang dari Tanzania dan Ethiopia. Dia “mampir” ke Singapura, Jumat, 19 September ini, memenuhi undangan Bank Mandiri dalam acara Indonesia Luncheon “The New Indonesia” di Museum Nasional Singapura.

Mantan Menteri Keuangan Indonesia itu sangat fasih bicara tentang dua negara Afrika yang baru dikunjunginya itu. Dia mengatakan virus Ebola tidak hanya menebarkan ketakutan di negara-negara pantai barat Afrika, tetapi juga membuat gross domestic bruto (GDP) negara-negara di kawasan itu turun sampai 3,5 persen. Liberia dan negara di barat benua Afrika mengalami ancaman serius.

Sri Mulyani juga memaparkan pengamatannya tentang ekonomi dunia, termasuk peluang yang ia lihat pada ekonomi Indonesia di bawah pemerintahan Joko Widodo. Pemaparan Sri Mulyani yang begitu runut dan detil agaknya menggelitik pembicara berikutnya dalam acara makan siang bersama kalangan bisnis dan analis itu.

Pembicara berikutnya itu adalah Sofyan Jalil, mantan Menteri BUMN, yang selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan Jusuf Kalla--yang baru saja kembali terpilih sebagai wakil presiden. Sofyan sekarang juga menjabat Mandiri University Government Board. (Lihat juga infografis: Mereka Pernah Ribut soal Sri Mulyani)

Seperti juga Sri Mulyani, Sofyan Jalil meyakini bahwa pemerintahan Jokowi akan bekerja efektif. Dengan itu, ada banyak problem yang bisa dipecahkan. “Pemerintahan Jokowi saya kira akan lebih efektif bila Sri Mulyani bisa ikut di dalam pemerintahan yang baru nanti,” ujar Sofyan Jalil. Semua yang hadir, sekitar 150 orang, sontak melihat ke arah Sri Mulyani. Dia yang menjadi pusat perhatian itu hanya tersenyum.

Sebagai “teman dekat” Jusuf Kalla, ucapan Sofyan Jalil menarik. Soalnya, Sri Mulyani dan Jusuf Kalla memang menyimpan cerita masa lalu yang menarik. Orang tentu belum lupa tentang “beda pendapat” antara Sri Mulyani dan Jusuf Kalla dalam kasus penyelamatan Bank Century.

Di akhir acara, wartawan pun mengerumuni Sri Mulyani untuk mendapatkan komentarnya soal hal ini, juga tentang pandangannya atas pemerintahan Jokowi. Namun, Sri Mulyani menolak bicara walaupun dia menyediakan diri untuk foto bersama siapa saja yang hadir. Ia meminta staf Bank Dunia “membentengi” dia dari kerumunan wartawan.
http://www.tempo.co/read/news/2014/0...yani-Tersenyum


Reaksi GOLKAR atas nama KMP ....
Quote:


---------------------------

Eyalah ... mbak Sri, katimbang sampeyan berlama-lama menjadi TKW di Washington sana, akan lebih baik bekerja di negeri sendiri ... emoticon-Big Grin
Diubah oleh yantique 13-10-2014 11:41
0
5.7K
66
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan