Quote:
Merdeka.com - Prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Winame Sili (WMS) menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Senin sekitar pukul 15.30 WIT.
akibat kesalahpahaman.
Informasi yang dihimpun Antara, prajurit TNI menyerang Polsek Pirime, dengan cara menembaki markas kepolisian itu, Senin (13/10).
Yonif 756/WMS merupakan pasukan yang berada di bawah komando Brigade Infantri 20/Ima Jayakeramo, Kodam XVII/Cenderawasih, yang bermarkas di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Akibatnya terjadi aksi baku tembak antara kedua kesatuan. Suasana sempat tegang. Namun untungnya tidak ada korban jiwa.
Sumber
Quote:
Anggota TNI serbu markas polisi karena tak terima di-sweeping
Merdeka.com - Sejumlah anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyerbu marka polisi di Kabupaten Lanny Jaya. Penyerbuan itu dilakukan karena mereka tidak terima salah satu rekannya terjaring razia.
Informasi yang diperoleh Antara, Senin (13/10), anggota polsek melakukan pemeriksaan terhadap setiap pengendara yang melintas di ruas jalan penghubung Kota Wamena dan Tiom, Lanny Jaya. Saat itu, salah satu anggota TNI tidak terima diperiksa dan mengadukannya ke rekan-rekannya.
Tak butuh waktu lama, mereka langsung menyerbu markas polisi hingga terjadi aksi saling baku tembak. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kol Arh Rikas Hidayatullah membenarkan adanya insiden tersebut, namun sudah ditempuh upaya perdamaian.
"Insiden itu akibat kesalahpahaman dan kapolres bersama dandim sudah mendamaikan keduanya," kata Rikas.
Sebelumnya, prajurit TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 756/Winame Sili (WMS) menyerang Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Senin sekitar pukul 15.30 WIT akibat kesalahpahaman.
Informasi yang dihimpun Antara, prajurit TNI menyerang Polsek Pirime, dengan cara menembaki markas kepolisian itu, Senin (13/10).
Sumber
okee,,,
tanpa ada maksud menggiring opini publik...
coba tebak ini TNI vs POLRI edisi yg ke-berapa? 



padahal belum lama ini kasus serupa juga terjadi di Batam...
terlepas dari penyebab real nya,,,
yg dijadikan alasan pasti ada nya kesalah pahaman...
bukan begitu? 



UPDATED!... 



Quote:
Original Posted By azirma.ayrus►Sebagai orang yg lama di Papua jaman Orba, ane rasa ini ulah oknum TNI-AD lagi nih.
Jaman ane di Papua dulu udah biasa tu tentara nembakin Polda atau pos polisi dan ndak ada beritanya di tipi atau koran (Jaman Mbah Harto cing!).
Polisi dulu mah ya ngalah aja. Yg berani ngelawan biasanya Brimob.
Polisi2 sekarang mungkin udah lebih berani dari jaman dulu.
Anehnya, hal2 gini kok dari dulu sampe sekaran ada aja...bukti kurangnya reformasi ditubuh TNI - POLRI nih.
Quote:
Original Posted By nandazak►
trus yang nangkepin pengedar narkoba, pelaku curanmor, preman dijalanan itu siapa dan d bayar dengan apa? trus yang ngejaga perbatasan, perairan, dan udara indonesia hingga kita bisa tidur nyenyak tanpa rasa takut akan diserang negara lain itu siapa dan dibayar dengan apa? ane juga ngebayar pajak kok gan. dan ane tidak pernah merasa rugi. karena ane ngerasain sendiri hasil pajak itu. melalui jln yang tiap hari ane lewatin, melalui sekolah sekolah yang pernah ane gunain bwt meningkatkan derajat ilmu ane. so klau ada berita seperti ini kita kawal penyelesaianya. hukum tegas oknum perusak citra institusi. ane yakin dua instirusi ini semakin dewasa. dan ingat kerusuhan ini spontanitas segelintir oknum yang tolol. so jangan salahkan institusi.
Quote:
Original Posted By nightwalker7069►
rasa2nya para anggota ini hanya merasa menjadi "pegawai"/"karyawan" atau hanya sekedar "buruh" negara untuk menerima bayaran setiap bulan.
Kayaknya mereka lupa, bahwa mereka dibentuk untuk menjadi "pelindung" negara ini, mereka lupa bahwa mereka tidak semata-mata seperti yang ane sebut di atas. Mereka seharusnya adalah "ksatria dan patriot".
Apa guna sapta marga, apa guna sumpah prajurit, kalau selalu bersikap sombong dan angkuh. Tanpa pernah menghormati hukum yang berlaku di negara yang seharusnya mereka lindungi.