Quote:
JAKARTA - Keinginan para senior dan kader muda Partai Golongan Karya (Golkar) untuk melengserkan Ketua Umum (Ketum) mereka saat ini, Aburizal Bakrie (Ical) sepertinya bukan isapan jempol belaka.
Ultimatum pun keluar dari Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (EO-TKG). Mereka menuntut Ical segera melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) agar bisa memilih pemimpin partai yang baru.
"Kita tunggu masukan daerah, khususnya dari DPD Kabupaten Kota yang memiliki hak suara 500an lebih. Mereka lebih kuat daripada DPD Porvinsi yang cuma 33, yang selama ini dibina ARB," kata politisi senior Golkar, Zainal Bintang kepada Okezone, Sabtu (11/10/2014) malam.
Ketua Koordinator EO-TKG itu juga mengungkapkan bahwa Ical tidak lagi punya legitimasi sebagai Ketum karena sudah berakhir pada tanggal 9 Oktober 2014 kemarin.
Aturan tersebut tercantum dalam AD/ART Golkar Pasal 30 Ayat (2) butir (a) yang mengatur pelaksanaan Munas DPP Golkar setiap lima tahun sekali.
Bahkan, Zainal mengaku pihaknya sudah meminta pandangan dari Law Firm OC Kaligis & Associates yang mengatakan bahwa kedudukan anggaran dasar harus dipahami sebagai hirarki tertinggi lex superior.
"Oleh karena itu, keputusan-keputusan yang ada tidak boleh bertentangan dengan aturan anggaran dasar sebagai norma hukum termasuk varian bentuk keputusan tersebut melalui format atau rekomendasi," ungkap Zainal.
Untuk itulah, Zainal meminta Ical untuk legowo meletakkan jabatannya agar bisa meninggalkan kesan yang baik sebagai seorang pemimpin partai.
Sumur
wah cakil mau di kudeta juga ya..

bisa2 ini partai jadi P3 jillid 2...
