- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Catatan Perjalanan OANC
Alasan kenapa kenapa harus ke Merbabu (Pendakian 15-17 Agustus 2014)


TS
alizainal
Alasan kenapa kenapa harus ke Merbabu (Pendakian 15-17 Agustus 2014)
Assalamualaikum... Salam Lestari 

Setelah sering membaca racun-racun trit Merbabu yang ada di forum tercinta ini, akhirnya diniatkan untuk berangkat ke Merbabu pada 15 Agustus 2014


Ane dan Yogas persiapan berangkat dari Tasikmalaya, sementara Iksan dan Dedi berangkat dari Garut menggunakan Kereta Pasundan kelas Ekonomi menuju St. Lempuyangan. Hari demi hari berganti, tidak terasa tinggal seminggu lagi menuju hari H. Ane pun mulai melakukan persiapan mengumpulkan peralatan, logistik, dan fisik agar nanti saat pendakian otot tidak terlalu sakit (Maklum ane sering kram kaki klo ketemu tanjakan sadis

15 Agustus 2014 jam 22.30 WIB, ane dan Yogas berangkat dru stasiun Tasik sementara Iksan dan Dedi sudah naik dari Stasiun Garut. Di stasiun kami bertemu rombongan sesama pendaki yang akan menuju Rinjani, dan ada juga yang sama menuju Merbabu. Satu jam menunggu akhirnya kereta tiba, dan kami pun naik. Di perjalanan, kami habiskan waktu dengan tidur, dan terbangun pas saat tiba di lempuyangan jam 04.45 WIB.
Spoiler for Stasiun Tasik:
Turun dari kereta kami langsung menuju mesjid di stasiun lempuyangan untuk sholat Shubuh dan istirahat sejenak, sambil menunggu rombongan yang naik Bis. Kami kemudian keluar menuju angkringan di depan stasiun lempuyangan dan menyantap Soto Jogja yang nikmat sekali. Cukup 10 ribu/porsi untuk mengisi perut yang kosong. Satu jam berselang, Iksan dapat kabar bahwa rombongan yang naik bis sudah tiba di stasiun giwangan. Tanpa berpikir panjang, kita carter mobil menuju basecamp Wekas (Magelang), dapatlah kesepakatan harga 350.000 untuk mobil Carry yang siap mengantarkan kami sampai Gapura Wekas, dengan menjemput dulu 3 kawan kami ke terminal Giwangan.
Spoiler for di kereta:
Spoiler for Lempuyangan:
Spoiler for angkringan:
Pukul 07.00 berangkat dr st. Lempuyangan menuju term. Giwangan dan bertemulah kami dengan 3 orang teman Iksan asal garut itu. Bla bla bla berkenalan singkat, lanjut langsung menuju Magelang. Di perjalan menuju Gapura wekas, ane coba membuka obrolan dengan pemilik mobil, namanya Pak. Muji. Orangnya asyik, ramah, dan beliau banyak bercerita tentang Keraton Jogja dan keistimewaan Jogja, sampe2 gak kerasa 2 jam lebih perjalanan kami akhirnya tiba di Gapura Wekas Magelang pada pukul 10.00.
Spoiler for ngintip Merbabu:
Spoiler for Gapura Wekas:
Dari gapura wekas menuju Bascamp wekas jaraknya cukup jauh, pilihannya jalan kaki atau naik ojeg. Karena emang dari awal ane rencanain naek ojeg, yaudah biar gak cape banget naik ojeglah kita, bayar 20rb/org. Gilaaak gan, Ojeg sini bawa motornya sableng. Ane sampe beberapa kali bilang ke tukang ojegnya untuk hati2, ehh tukang ojegnya malah bilang "Sampeyan santai aja mas, enjoy, yg penting nyampe" hahaha gokil pokoknya gan! 20ribu ongkos ini ojeg kebayar dah sama caranya mereka bawa motor.
Spoiler for Iksan naik ojeg:
Spoiler for Pintu gerbang Wekas:
Spoiler for Sejuk gan:
15 menit naik ojeg, sampailah di basecamp wekas pada pukul 10.30. Disana udah rame banget sama para pendaki yg juga akan naik hari itu atau yg baru saja turun. Bayar retribusi rp. 4.500/orang dan sumbangan apa gitu (lupa lagi) 3.000/orang. Setelah itu, kami kemudian istirahat sejenak di basecap Wekas untuk packing ulang, cuci2 muka, gosok gigi, (airnya dingin
Spoiler for Basecamp:
Setelah selesai, kami pun memulai pendakian dengan target sampe Pos 2 dan camp di sana. Perjalanan kami mulai pada pukul 13.00 WIB, diawali dengan trek agak menanjak, melalui perumahan warga dan perkebunan dengan jalur yang cukup jelas.
Spoiler for Perkebunan warga:
Spoiler for Team:
Spoiler for Lagi:
13 menit berjalan, kami sampai di sebuah bangunan makam Ki Hajar Doko dan istirahat sejenak di situ. Perjalanan kemudian dilanjutkan, dan mulailah memasuki hutan Merbabu, sesekali melakukan ritual wajib (foto2) sambil tengok ke belakang memandang Sumbing Sindoro yang berdiri gagah menemani perjalanan kami.
Spoiler for Makam:
Spoiler for Sindoro Sumbing di tengah perjalanan:
Spoiler for Menuju pos 1:
Satu jam perjalanan, tibalah kami di Pos 1 (Telaga Arum) pada pukul 14.00. Tempatnya cukup luas dan teduh. Kami beristirahat cukul lama disini, ngaso2, dan makan coklat beng-beng biar gak sepet2 amat ini mulut

Spoiler for Pos 1 Telaga Arum:
15 Menit istirahat perjalanan kami lanjut menuju pos 2 biar gak terlalu males buat jalan lagi


Spoiler for menuju pos 2:
Track dari pos 1 menuju pos 2 lebih menantang dari sebelumnya. 1 jam 40 menit perjalanan dari pos 1, akhirnya tibalah kami di pos 2 yang cukup luas nan datar tempatnya. Bisa menampung banyak tenda di sini dan terdapat sumber air yang cukup melimpah, jadi jangan khawatir bagi agan yang nanjak via Wekas ini, dari basecamp cukup bawa air seperlunya saja, barulah di pos 2 isi full perbekalan air. Kami tiba di pos 2 sekitar pukul 15.40, Kira2 satu jam kami habiskan untuk berada di tempat sejuk ini (lama bener yak!). Di pos 2 ini kita bisa menikmati view Sindoro Sumbing, dan tebing2 hijau Merbabu yang mengelilingi pos ini, Mantaaap gan

Spoiler for Pos 2:
Spoiler for Pos 2:
Spoiler for View pos 2:
Mengingat waktu yang masih agak sore, kami memutuskan untuk tidak jadi ngecamp di pos ini, dan berencana melanjutkan perjalanan sampai puncak (ngecamp di puncak), perjalanan kemudian dilanjutkan pada pukul 16.50. Track yang dilalui semakin berat dari sebelumnya, terus menanjak dengan tanah kering berdebu, dan terkadang bermedan batu2 besar. Satu jam berjalan, pada pukul 18.00 kami tiba di pertemuan jalur Wekas dan Chuntel (pos helipad melipir ke bawah). Tim Iksan, Irfan, Agus, Ucu sudah tiba lebih dulu di sini. Mengingat kondisi tim yang sudah lelah, ditambah banyaknya pendaki yang menuju puncak saat itu, kami memutuskan untuk ngecamp di bawah pertemuan jalur tersebut, kebetulan si Iksan dan Agus menemukan tanah yang agak lapang, cukup untuk mendirikan tenda kami. Satu alasan lain kami memilih tempat ini untuk ngecamp adalah, susetnya indaaahhh gann, mantaapppp.
Spoiler for View:
Spoiler for Lagi gan!:
Spoiler for Sunset:
Spoiler for Nenda:
Tenda sudah berdiri, kami kemudian istirahat, sholat, masak2, dan mari makan. Tak banyak kegiatan malam itu yang kami lakukan, karena anginnya cukup kencang, dan mengingat saat itu musim kemarau, dinginnya Merbabu saat itu ampuuunnn dah, bikin merinding. Tidurlah kami, agar besok terbangun dengan kondisi fit pada pukul 03.00 untuk summit attack.
17 Agustus 2014, tepat pukul 03.00 kami bangun dan packing semua peralatan untuk melanjutkan perjalanan. Sebelum berangkat, kami menghangatkan diri masing2 dengan menyeduh minuman sereal, biar ada tenaga dikit. Kali ini kami jalan barengan dimulai pukul 04.00. Dan saat itu banyak sekali pendaki yang naik. Track dari pertemuan jalur wekas dan chuntel ini lebih sadis lagi kondisinya, nanjak terus dengan medan berbatu dan berdebu. Kondisi yang saat itu gelap, ditambah medan yang terus menanjak menyulitkan ane untuk mengambil gambar, alhasil ane gak sempat ngambil gambar saat itu. Sepanjang jalan menuju puncak, banyak sekali tenda pendaki di kiri kanan jalur, memanfaatkan tanah yang lapang. Terbayang kalo kami kemarin memaksakan menuju puncak, mau camp di manaa?


Melihat puncak Syarif yang sudah ramai waktu itu, kami memutuskan untuk langsung menuju Puncak Kenteng Songo. Berjalan terus melewati "Jembatan Setan" yang tidak seseram namanya


Spoiler for Mantap:
Spoiler for Lagi gan!:
Spoiler for Lagi:
Spoiler for Subhanalloh:
Setelah puas menikmati sunrise, kami kemudian lanjut jalan menuju Kenteng Songo, tanjakan terakhir kami lalui kemudian merayap di tebing yang cukup memacu adrenalin (Pendaki yang dari wekas pasti hafal banget sama tantangan tebing ini

Spoiler for Tebing menuju puncak:
Tibalah kami di puncak Merbabu (kenteng Songo dan Triangulasi) pada pukul 07.15. Alhamdulillah puji syukur ane panjatkan kepada Allah SWT karena masih bisa menapaki kaki dan bercumbu dengan Merbabu yang indah ini. Di puncak Merbabu, terlihat dengan gagahnya gunung merapi berdiri, dan gunung Sindoro Sumbing mengintip dari kejauhan.
Spoiler for Puncak:
Spoiler for Puncak:
Spoiler for Ramenya puncak:
Spoiler for Merapi:
Spoiler for Narsis:
Hanya setengah jam di puncak, kami langsung turun pada pukul 07.45 via Selo. Perjalanan turun sungguh menyiksa, sudah mah dengkul sakit harus nahan beban, ditambah banyaknya pendaki yang turun membuat jalur waktu itu sangat berdebu. Namun semua itu terbayar dengan view merapi yang terus menemani sepanjang perjalanan turun

Spoiler for View saat turun:
Tim di sini mulai terpecah, Agus dan irfan jalan duluan, sementara ane, Iksan, Yogas, Dedi, Agus jalan di belakang. Rencananya saat di atas kami sepakat untuk bertemu dan break makan di sabana 1. Tapi entah kemana ini orang, si Agus tiba2 menghilang entah kemana. Dedi kemudian inisiatif untuk nyusul, sementara ane dan yang lain menunggu sambil makan kue2 cemilan. Karena tak kunjung ketemu, akhirnya kami sepakat untuk terus turun tanpa masak2 dulu, alhasil perut keroncongan, hanya beberapa coklat yg ane makan sambil turun. Bahkan sampe pos Dok Malang, si Agus tak kunjung tersususul. Barulah beberapa ratus meter sebelum sampe basecamp selo, Agus ditemukan dan dengan polosnya berkata "Ari sugan teh geus turun tiheula tadi"(Kirain saya, sudah turun duluan dari tadi).. Hadeuuuuhhhh aya2 wae



Spoiler for Masak mie:
Makan-makan beres, perjalanan kemudian dilanjut menuju basecamp Selo dan tiba di sana pukul 13.00, lanjut bersih2. Dari Selo kita langsung menuju ke Terminal Boyolali (dapet tumpangan gratis, nebeng pick up orang yng baik hati mau ngangkut kita ke terminal

Spoiler for Di pick up gretong :
Sampe di terminal Boyolali kami santai-santai dulu, rombongan garut Dedi, Iksan, Agus, Irfan, Ucu naik Bis, jurusan Bandung kemudian naik bis ke Garut, sementara Ane dan Yogas memilih bis yang langsung ke Tasikmalaya tapi adanya di Jogja

Perjalanan pulang ane habiskan waktu buat tidur, sampe2 gak kerasa bis berhenti di rumah makan di daerah Banjar. Kata kondekturnya penumpang menuju Bandung dialihkan ke Bis lain, soalnya bis ini hanya sampe Tasikmalaya saja. Turunlah mayoritas penumpang saat itu, dan menyisakan 7 orang penumpang. Nah ada satu orang cewe cantik gan








Diubah oleh alizainal 14-10-2014 06:43
0
6.5K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan