JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kubu Romahurmuziy (Romy) Cs semakin sumringah dengan terbukanya pintu masuk ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang pada Pilpres 2014 lalu telah mengantarkan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden terpilih.

Bahkan, Wasekjen DPP PPP Hasan Husairi Lubis menganggap masuknya partai berlambang kakbah ke dalam KIH sebagai langkah maju untuk menatap masa depan partai yang lebih baik.

"Tawaran dari KIH itu sebetulnya jembatan emas untuk melangkah ke depan, menatap masa depan, untuk berkomitmen," kata dia saat berbincang dengan Okezone, Sabtu (11/10/2014) malam.

Terlebih, Hasan menilai keputusan untuk bergabung bersama PDIP Cs bukanlah sebuah pelanggaran. Hal itu menurutnya sesuai dengan amanat yang tercantum dalam muktamar partai.

"Rekomendasi muktamar tidak salah kalau PPP mendukung pemerintahan sah yang dipilih langsung rakyat dan itu sesuai Mukernas," bebernya.

Seperti diketahui, PPP ngambek dari Koalisi Merah Putih (KMP) saat Sidang Paripurna MPR beberapa waktu lalu. Keinginan untuk masuk dalam bursa pimpinan MPR tidak dikabulkan oleh KMP yang membuat mereka merapat ke kubu KIH.

Hanya saja, pasca-putusan tersebut, dua kubu di dalam PPP sendiri saling klaim. Jika Romy Cs keukeuh mengatakan bahwa mereka sudah permanen di KIH, berbeda dengan pernyataan para petinggi partai yang berada di jalur SDA yang memastikan bahwa mereka tetap setia di barisan KMP.

Sumur