Halo apa kabar para kaskuser & kaskuswati, di episode perdana LINGGLINGG THREAD CHANNELkali ini, ane akan mempersembakan tentang makanan tradisonal yang sangat enak & d gemari oleh seluruh masyarakat Indonesia, pasti agan & aganwati pernah makan makanan legendaris ini khususnya yg ada di Jawa tengah maupun Jawa Timur. GENDAR PECEL, yap, makanan yang masih dari pecel familia ini yang akan ane bahas, gausah banyak ngemeng lagi, langsung kita liat infonya...

Sebelum lebih mendalam mebahas mengenai gendar pecel, kita bahas dulu pecel itu apa sih..??








adalah makanan tradisional murah meriah yang cukup populer di Salatiga, Boyolali, dan Solo. Seperti halnya Jenang Pecel, Gendar Pecel juga merupakan salah satu bentuk inovasi olahan pecel sayuran. Gendar pecel merupakan gabungan dari dua jenis makanan, yaitu gendar dan pecel. Gendar sendiri sebenarnya berbahan dasar nasi bekas yang kemudian dicampur dengan bleng trus dikukus, trus dipadatkan deh. Setelah jadi gendar diiris-iris sesuai penyajian, mau dimakan langsung juga enak, mau dicampur dengan parutan kepala atau pecel juga enak. Bahkan gendar juga bisa dibikin rambak alias karak, yaitu dengan diiris tipis-tipis kemudian dijemur lalu digoreng. Aneka sayuran berbalut bumbu kacang disajikan bersama gendar, olahan nasi semacam lontong tetapi dengan tekstur yang jauh lebih kenyal dan rasa gurih. Sayuran dalam Gendar Pecel bisa bervariasi, tergantung selera dan ketersediaan. Yang sering digunakan antara lain: jembak (selada air), kecambah, kenikir, kecipir, bunga turi, kol, bayam, dan daun adas (sayuran khas dari Boyolali dan Salatiga). Gendar Pecel biasanya dijajakan di pasar-pasar tradisional maupun keliling perkampungan.

Sayangnya penjual Gendar Pecel kini mulai sulit dijumpai. Di pasar-pasar tradisional mungkin hanya terdapat satu-dua penjual Gendar Pecel saja. Warung-warung makan agaknya kurang berminat menjadikan kuliner ndeso ini sebagai menu utama, barangkali karena pembuatan gendar yang memang agak merepotkan. Namun bagi para penggila makanan ini, mereka tidak akan sulit menemukan makanan ini terlebih mereka telah mejadi pelanggan tetap d satu tempat tersebut. Namun bagi yang ingin membuat sendiri d rumah bisa kok, bahannya mudah d cari & mudah d buat, berikut ini adalah cara membuatnya:

Bahan Pecel:

• Jembak (Selada air) satu ikat. Bersihkan, potong-potong, rebus, dan tiriskan.
  
• Kecambah. Bersihkan, rebus, dan tiriskan.
  
• Kecipir. Bersihkan, potong-potong, rebus, dan tiriskan.
  
• Bunga turi. Bersihkan, rebus, dan tiriskan.
  
• Sambal pecel. Sudah banyak dijual di swalayan atau pasar tradisional, tinggal diseduh dengan air hangat.
  

Bahan Gendar:

• Beras kurang lebih ¼ l .
  
• Bleng** kurang lebih 1 ruas jari, sedikit saja. Larutkan dengan 2 sendok makan air hangat.
  
• Garam secukupnya.
  

Cara Pembuatan:

• Beras diaron sampai air menyusut. Setelah setengah matang angkat, lalu campurkan larutan bleng dan garam secukupnya. Aduk-aduk terus sampai merata. Diamkan terlebih dulu selama 10 menit, kemudian kukus selama kurang lebih 15 menit.
  
• Setelah matang, angkat adonan nasi dan tempatkan ke wadah yang cekung. Tumbuk adonan nasi sampai teksturnya halus.
  
• Dinginkan. Dan gendar siap untuk dipotong-potong.
  
• Selain dipadukan dengan pecel sayuran, gendar juga merupakan bahan dasar kerupuk karak/kerupuk nasi. Untuk ini gendar diiris tipis-tipis kemudian dijemur lebih dulu agar kering. Setelah itu baru bisa digoreng menjadi kerupuk karak.
  

Penyajian:

• Potong-potong gendar sesuai selera, tata di dalam piring saji. Tambahkan aneka sayuran rebus di atasnya, kemudian siram dengan bumbu pecel/kacang.
  
• Gendar Pecel siap disantap.
  

Lokasi/Warung Makan yang menyediakan Gendar Pecel

Agan/Aganwati yang males bikin sendiri Gendar Pecelnya, kalian masih bisa mampir kok d beberapa warung yang masi menjajakan makanan tradisional ini, berikut beberapa lokasinya, cekicrot sambel pecel..!!

Objek Wisata Tlatar, Boyolali
Meskipun Tlatar adalah Obyek wisata air, tapi jangan salah, d sini juga terdapat menu Gendar Pecelnya

Pecel Solo
Rumah Makain ini beada di Jl. Dr. Soepomo No. 55 Mangkubumen, Solo

Warung SPGC, Yogyakarta
Jalan Agro CT VIII Klebengan, Jogja

Warung Makan Mbok Nah
100 meter utara pasar Jimbaran, Bandungan, Ungaran

Pasar Tradisional & Penjual Keliling
Penjual Gendar Pecel biasanya ada d tiap pasar sutu kota, dan terkadang menjajakannya d pinggir jalan/keliling

Festival Makanan Tradisional, ada gendar pecelnya juga..!!

Kekayaan kuliner berupa hidangan penutup dan jajanan tradisional Solo diangkat secara khusus oleh hotel berbintang empat The Sunan Hotel Solo dalam balutan tema “ Traditional Dessert Festival “. Festival makanan yang mengusung makanan penutup dan jajanan tradisonal yang mulai langka ini digelar di lobby area selama 3 (tiga) hari berturut – turut mulai hari Kamis – Sabtu ( 25,26,27 ) September 2014 mulai pukul 15.00 sampai dengan 19.00 wib. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Solo Ibu Rohana, dihadiri oleh kalangan pariwisata dan berbagai komunitas seperti Red Batik dan Paguyuban Putra Putri Solo .

Traditional Desert Festival merupakan bentuk kepedulian sosial The Sunan Hotel Solo terhadap warisan kuliner Solo yang mulai langka. Selain menikmati jajanan tradisional Solo, pengunjung juga dihibur dengan kesenian tradisional siteran, tarian tradisional , serta bisa mengikuti demonstrasi membatik bersama Batik Keris. Bersamaan dengan acara tersebut The Sunan Hotel Solo juga menggelar Kontes Best Pic & Story di twitter dan Instagram. Pengunjung dapat mengirimkan twitpic, instapic/videogram dengan cerita berkesan mengenai makanan, dekorasi, atau suasana di acara Traditional Desert Festival 2014 yang digelar di lobby area The Sunan Hotel Solo tutur Public Relations Manager The Sunan Hotel Solo Retno Wulandari.

Festival jajanan tradisional ini sudah ketiga kalinya diselenggarakan di The Sunan Hotel Solo. Sebelumnya acara digelar di Tahun 2011 & 2012 . Sebanyak 16 pedagang jajanan tradisional diundang langsung untuk menyuguhkan 28 jenis makanan di lobby area. The Sunan juga memberikan tali asih berupa uang tunai kepada para pedagang kuliner tradisional yang terlibat dalam acara ini.

Aneka jajanan Solo yang memiliki nilai sejarah seperti Putu Bumbung, Gulali, Opak Angin, Sempe, Kue leker, Gandos Rangin, Sate Kere, Gendar Pecel, Cabuk Rambuk, Jadah Blondo, Arum Manis Blek Ndeso, Tiwul dan puluhan jajanan lainnya dapat dinikmati oleh para pengunjung di lobby area dengan iringan musik tradisional Siteran. Meskipun acara ini diselenggarakan di hotel para tamu tak perlu khawatir karena harga yang ditawarkan sama dengan harga aslinya yaitu berkisar antara Rp 2.000,- ( dua ribu rupiah ) sampai dengan Rp 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah)

Kekayaan jajanan tradisional nya kota Solo merupakan daya tarik tidak hanya bagi masyarakat Solo tapi juga wisatawan yang ingin melakukan kunjungan di kota budaya ini. Traditional Dessert Festival digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan jajanan Solo dan membangun kecintaan terhadap kuliner khas Kota Solo.

Itulah sekedar info mengenai makanan tradisional Indonesia yaitu Gendar Pecel. Meskipun jaman semakin maju dan munculnya makanan-makanan modern yang mulai merambah di Indonesia, gendar pecel masih eksis di dunia perkulineran Indonesia. Kita sebagai muda-mudi bangsa Indonesia patut menjaga & membuat makanan ini terus ada dan tidak punah/hilang suatu hari nanti. Meskipun tidak semua orang menyukai makanan ini, warisan dari pendahulu kita ini sangat berharga & patut d pertahankan, karena dari makanan tradisional inilah tampak dari identitas bangsa Indonesia ini. Kita tunjukkan bahwa kuliner asli dari Indonesia itu jauh lebih enak dari makanan lainnya...
KEEP EATING, KEEP HEALTHY, SEE YOU..