Semua Presiden RI itu, begitu dilantik, tak lama kemudian PASTI akan mendapat ujian berat untuk pertama kalinya untuk menguji sikap kepemimpinan dan kenegarawannannya:
- Lihat Soekarno, langsung menghadapi aksi NICA melanda yang menyerbu RI selepas Proklamasi Kemerdekaan RI hingga penyerahan kedaulatan tahun 1949.
- Lihat Soeharto, harus mengahdapi ujian berat menstabilkan kondisi sosial dan pilitik serta ekonomi amburadul pasca pemberontakan PKI.
- Lihat BJ Habbie, yang harus menghadapi ujian perubahan zaman dari ORBA ke Reformas dan lepasnya Timor Timur
- Lihat Gus Dur, yang harus menghadapi serangan para politisi DPR dan MPR hingga dia dilengserkan. Beliau lulus ujian, karena meskipun di lengserkan paksa, NKRI teta damai.
- Lihat SBY, tahin 2004, baru 2 bulan menjabat presiden, di uji dengan bencana besar Tsunami dan gempa di Aceh yang tercatat terbesar dalam sejarah peradaban manusia modern.
Lalu apakah eloe kira si Jokowi, siapa bilang kagak akan mengahadapi ujian pula?
Quote:
SBY dilantik, jalan berat di depan
20 Oktober, 2004 - Published 09:57 GMT
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) hari ini dilantik sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia untuk masa jabatan 2004-2009.
Pengambilan sumpah di depan sidang paripurna MPR itu dihadiri sejumlah kepala pemerintah asing, termasuk PM Australia John Howard, PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, dan Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.
Pada pukul 10.20 WIB, SBY mengucapkan sumpahnya sebagai presiden baru republik Indonesia yang kemudian diikuti pengucapan sumpah wakilnya, Yusuf Kalla.
Megawati dipuji
Dalam upacara pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut, ketua MPR, Hidayat Nur Wahid memuji kerja pemerintah Megawati Sukarnoputri yang telah berhasil menjamin kelancaran dan kesukseskan pemilihan presiden.
Akan tetapi sangat terasa ketidak hadiran mantan presiden Megawati sendiri serta mantan wakilnya Hamzah Haz, dalam upacara pelantikan yang sangat bersejarah ini, walaupun suami Megawati, Taufik Kiemas, datang untuk menyaksikan upacara tersebut.
Mantan Presiden Megawati tidak hadir
Ketua Umum PBNU, Hasyim Muzadi, menjelaskan bahwa Megawati tidak hadir dengan alasan bahwa dia tidak diharuskan menyaksikan pelantikan penggantinya.
Muzadi menambahkan, Megawati hanya menggunakan haknya untuk tidak hadir. Upacara pelantikan yang berlangsung 45 menit ini dipotong interupsi dari sejumlah anggota DPR yang menginginkan agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pidato pendek di gedung MPR.
Namun, permintaan tersebut tidak dikabulkan, karena Presiden SBY sudah memutuskan akan menyampaikan pidato pertamanya pukul 15 waktu Indonesia Barat di Istana Presiden.
Jalan berat di depan
Dalam pidato pertamanya itu, Yudhoyono mengindikasikan jalan yang cukup berat yang akan dilalui oleh pemerintahnya dalam upaya untuk memperbaiki krisis berdimensi jamak itu.
Dia berjanji akan membasi korupsi yang dilihat sebagai salah satu masalah yang akut di Indonesia, yang selama ini membuat Indonesia tidak bisa melaksanakan pembangunan ekonomi.
SBY juga berjanji akan memerangi terorisme.
Presiden, yang semasa pemerintahan Megawati menjabat sebagai Menko Polkam itu, memperingatkan masyarakat agar tidak mengharapkan perubahan yang dramatis.
http://www.bbc.co.uk/indonesian/news...worninau.shtml
Bencana Gempa dan Tsunami Aceh 2004
26 Desember 2004: Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh
26 Desember 2004
Gempa bumi dahsyat terjadi di Samudra Hindia, lepas pantai Aceh. Gempa menyebabkan gelombang tsunami yang menewaskan sedikitnya 250.000 jiwa di belasan negara di Asia dan Afrika. Bencana nasional, seluruh surat kabar membuka dompet kemanusiaan.
Pada tanggal 26 Desember 2004, terjadi gempa Bumi dahsyat di Samudra Hindia, lepas pantai barat Aceh. Gempa terjadi pada waktu 7:58:53 WIB. Pusat gempa terletak pada bujur 3.316° N 95.854° EKoordinat: 3.316° N 95.854° E kurang lebih 160 km sebelah barat Aceh sedalam 10 kilometer. Gempa ini berkekuatan 9,3 menurut skala Richter dan dengan ini merupakan gempa Bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir ini yang menghantam Aceh, <sup>ikhtisar lokasi gempa Intensitas Seismografis Densitas Peta Google</sup>Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur Afrika.
Gempa yang mengakibatkan tsunami menyebabkan sekitar 230.000 orang tewas di 8 negara. Ombak tsunami setinggi 9 meter. Bencana ini merupakan kematian terbesar sepanjang sejarah. Indonesia, Sri Lanka, India, dan Thailand merupakan negara dengan jumlah kematian terbesar.
Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung hancur oleh gempa utama, terutama di Meulaboh dan Banda Aceh di ujung Sumatra. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena tsunami. Tetapi, kebanyakan korban disebabkan oleh tsunami yang menghantam pantai barat Aceh dan Sumatera Utara.
Foto dari kerusakan sulit diperoleh karena adanya pemberontakan Gerakan Aceh Merdeka, yang mengakibatkan sedikitnya jumlah reporter, pejabat pemerintah dan tim penolong di Sumatera Utara. Pejabat pemerintah khawatir akan kurangnya laporan dari kota-kota di pantai barat Sumatra, termasuk beberapa resort kecil. Kota-kota ini hanya berjarak 100 km dari episenter dan diperkirakan menerima kerusakan berat, dan juga Pulau Simeulue dan Pulau Nias.
Untuk mengenang Tsunami Aceh, pada tanggal 26 Desember 2009 Gubernur Irwandi Yusuf menginstruksikan warga di Provinsi NAD mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama 3 hari mulai Kamis hingga Sabtu. Seruan ini berlaku bagi semua instansi maupun kantor pemerintahan, pemilik toko, dan fasilitas umum lainnya.
Secara umum kondisi di Aceh kini semakin baik. Pemerintah daerah yang baru telah terbentuk, pembangunan infrastruktur juga sudah mencapai 60 hingga 70 persen. Ratusan kepala keluarga memang masih tinggal di penampungan, namun sebagian besar sudah menempati rumah bantuan yang disediakan
view-source:http://view-source

alingseru.com/16049/26-desember-2004-bencana-gempa-bumi-dan-tsunami-di-aceh
Kira-kira, apa Ujian Jokowi begitu dilantik jadi Presiden?
Quote:
Indonesia Berpotensi Lagi Dihantam Krisis Ekonomi
11 October 2014
Guru Besar Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Bambang Sudibyo mengungkapkan, Indonesia berpotensi mengalami krisis ekonomi. Namun dampak dari krisis tersebut tidak akan sebesar krisis yang terjadi pada 1998.
Menurut Bambang, krisis tahun 1998 tidak hanya dipengaruhi faktor ekonomi tetapi juga didominasi oleh faktor politik. Oleh karena itu, jika nantinya Indonesia kembali mengalami krisis, sampaknya tidak akan separah yang terjadi pada tahun 1998.
“Di tahun 98 itu sangat berbeda dengan tahun ini. Krisis 98 itu tidak sema-mata kondisi menoter dan ekonomi, tetapi backgroud politik sangat mendominasi sekali,” katanya dalam Indonesia Knowledge Forum III 2014, di kawasan bisnis Sudirman, Jakarta, Jumat (10/10/2014).
Bambang menambahkan, saat tahun 1998, pasar menyadari usia presiden kala itu, Soeharto, sudah tak mumpuni lagi untuk memimpin. Padahal ia menjadi penjaga keluar masuknya investor kala itu.
“Pada waktu itu Pak Harto menua, dan pasar tahu betul pak Harto tidak lama lagi jadi presiden RI, padahal Pak Harto waktu itu jadi centeng bisnis di Indonesia,” ungkapnya.
Dengan kondisi demikian, para investor asing ramai-ramai mencabut investasinya dan pindah keluar negeri. Hal tersebut diperparah dengan aksi serupa yang dilakukan oleh keluarga Soeharto.
“Ketika centeng sudah tua pelaku bisnis ketakutan ramai-ramai uangnya dipindahkan keluar negeri, apalagi yang mulai memindahkan uang keluar negeri keluarganya sendiri,” tuturnya.
Hal ini membuat perkonomian Indonesia saat itu lumpuh. Namun saat ini diperkirakan tidak terulang kembali meski Indonesia masih berpotensi krisis ekonomi.
http://www.enciety.co/indonesia-berp...risis-ekonomi/
Rizal Ramli: Inilah 3 Defisit Warisan Pemerintahan SBY
Rabu, 03 Juli 2013, 15:39 WIB
BISNIS.COM, JAKARTA—Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menyebutkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meninggalkan tiga defisit yang tidak bisa diselesaikan sehingga kian menyengsarakan rakyat.
Menurut mantan pejabat tinggi di era pemerintahan Abdurahman Wahid itu, defisit pertama adalah defisit anggaran yang semakin membesar dari tahun ke tahun.
Defisit kedua adalah current acount deficit atau defisit transaksi berjalan yang membuat spekulan asing kian merajalela berspekulasi di Indonesia.
Defisit ketiga adalah defisit neraca pembayaran. Dengan defisit tersebut, ujarnya tingkat bunga perbankan akan naik sehingga memicu overheat perekonomian nasional.
Dia mengkhawatirkan overheat ekonomi tersebut mulai ditandai dengan kenaikan harga tanah yang tidak terkendali. Sedangkan pada sisi lain rupiah terus tertekan dari mata uang asing.
“Pemerintahan ini akan mewariskan tripple deficit. Rupiah akan anjlok, ekspor akan turun dan Indonesia akan menjadi saran tembak para spekulan,” ujarnya dalam diskusi bertema Meredam Dampak Kenaikan Sembako terhadap Daerah di Gedung Dwewan Perwakilan Daerah (DPD) , Rabu (3/7/2013).
Selain Rizal, turut menjadi nara sumber Anggota DPD Junita Maskun Sofwan dan Iryani dari YLKI.
Sementara itu, terkait upaya untuk meredam dampak kenaikan harga sembako, rizal mengatakan pemerintah harus memberlakukan sistem tarif sebagai sistem kuota untuk impor kebutuhan pokok.
Menurutnya, permainan kartel sembako, selama ini telah membuat harga kebutuhan pokok melambung tinggi.
Kondisi itu, ujarnya, diperburuk oleh kenaikan harga bahan bakar minyak yang diberlakukan saat menjelang masuknya bulan puasa.
“Hapuskan sistem kuota dan gunakan sistem tarif.Tapi persoalannya kalau dihapus para pelaku kartel itu tidak bisa menyetor dana untuk keprluan politik ke pemerintah,” ujarnya.
http://m.bisnis.com/quick-news/read/...merintahan-sby
--------------------------------
Presiden RI yang kagak ada ujian itu, hanya Megawati, soalnya dia naik bukan dipilih, tapi sekedar menggantikan Gus Dur yang dilengserkan MPR pada masa itu ... 