Kemarin ada temen yang cerita lewat grup whatsapp kalo dia kena macet dan berdiri di kendaraan umum. Jadi dia berdiri lama di kendaraan umum itu.. Ada teman lainnya yang bilang "emang ga ada yang kasih duduk?" / "ga ada".
Kejadian lainnya:
Ane pernah pulang kerja bareng pacar, naik commuter-line, dan kalian tau kan kalo commuter-line di waktu pulang kerja penuhnya kayak begitu. Sebenarnya kami pulang agak malam karena menghindari kepadatan penumpang, iya ga penuh penuh banget tapi ga bisa duduk juga. Singkat cerita ada sekumpulan geng cowok yang salah satu orang dari geng tersebut berdiri dan mempersilakan pacar ane untuk duduk. Tapi ane ga dipersilakan sama teman yang lainnya. Ga masalah sih, ga ada salahnya juga. Tapi dari situ kan terlihat tuh kalo cewek diprioritaskan sama cowok dalam hal tempat duduk.
Ane nemu juga di social media ada cewek mengeluh kalo ga ada cowok yang kasih duduk di kereta:
Spoiler for :
Jadi gini, pertama ane tanya dulu, ada ga sih di antara kalian yang berpikiran kalo cowok itu harus mendahulukan wanita termasuk memberikan prioritas duduk kepada wanita?
Kalo menurut ane sih yang pelu dikasih duduk adalah wanita hamil, lansia, orang yang bawa balita (pria maupun wanita), balita. Kalo cewek muda yang sama sama mampu berdiri mah ga perlu dikasih duduk dan ga perlu dimanjakan untuk diberi prioritas duduk.
Gimana menurut kalian?
Pendapat sista' sista' kaskus yang cantik cantik
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By thetitania►Hmm kalo buat ane kyknya gak deh, emg cewe selemah itu ya sampe harus dprioritaskan gitu. Ane kalo lg naek busway berdiri ok dduk jg ok. Ga nuntut cowo2 itu ngasi ane dduk sih. Cmn pendapat ane sih gan hehe
Quote:
Original Posted By vi.cwan►ane juga sista gan
tapi ane ga segitunya juga gan. minta cewek diprioritaskan dimana-mana
ane gamau pendapat mengenai emansipasi wanita cuma melekat pada kondisi yang menguntungkan si cewek aja. banyak cewek yang memanfaatkan kata2 emansipasi wanita atau lady is first tapi mereka juga ga sadar kata2 itu kadang membuat mereka malah tampak semakin lemah di suatu kondisi yang hanya menguntungkan si cewek aja
yaa menurut ane sih gan, ga perlu agan-agan aja yang mengalah ketika melihat wanita hamil/lansia/keliatan pucet/apapun lah, tapi juga sista-sista kalau disekelilingnya melihat kondisi itu, ada baiknya mengalah tunjukkan kalo wanita itu bukanlah makhluk lemah
Dengan alasan melindungi wanita dari pelecehan seksual, alasan ini masuk akal:
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By Erepyon►
... kalo misalnya di angkutan umum yang berdiri desak-desakan, dan lagi gak ada orang tua, ibu hamil, atau yang cacat misalnya, yang cewek biasa gue suruh duduk, karena tau sendiri kan banyak cowok-cowok bajingan yang penjahat kelamin di angkutan2 kota kayak gitu, kasian kalo kena pelecehan.
ane mau menambahkan. kenapa sih wanita di angkutan massal itu egois? beberapa kejadian ada cowok yang emang niat kasih duduk ke orang prioritas, tapi malah mereka yang masih muda yang nyerobot. dan setelah itu cuek. anehnya lagi semua orang bersikap baik baik aja, mereka berpikir karena dia wanita, maklum kalo berdiri capek karena wanita ga sekuat pria. iya kalo ganti ban mobil mungkin bisa jadi. tapi kalo berdiri doang pertanyaannya bukan kuat atau enggak. mampu atau enggak. sama sama sehat? sama sama mampu berdiri? silakan kasih hak ke orang yang membutuhkan.
kemarin Ane lihat ibu ibu hamil berdiri di depan cewek. cewek muda itu menundukkan kepala ke bawah. entah tidur atau bengong. mungkin dia berpikir kalo "ah, seharusnya cowok dong yang berdiri, kan gentleman!" kata siapa? emang tempat duduk milik salah satu gender? kalo gitu di gerbong semua yang duduk wanita. pria berdiri. kan ga gitu juga. ga ada aturan begitu.
Ini juga ada berita tentang kondisi gerbong wanita.
Spoiler for :
JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan kursi prioritas di setiap gerbong diperuntukkan bagi penumpang lansia, wanita hamil, dan orang cacat. Dari 10 rangkaian gerbong, gerobong paling depan dan paling belakang , disediakan khusus perempuan.
Apakah perempuan hamil diistimewakan di gerbong perempuan? Menurut sejumlah penumpang KRL perempuan yang biasa berada di gerbong khusus wanita, para kaum Hawa tersebut malah tidak pengertian dengan kondisi seseorang.
Nanda, salah seorang penumpang KRL yang setiap harinya berangkat dari Depok menuju Sudirman, mengatakan, untuk masuk ke dalam kereta saja harus penuh perjuangan. Sebab, setiap pagi, kondisi KRL sangat penuh.
"Ya, mau gimana lagi, tiap hari saya berjuang keras biar minimal bisa masuk kereta aja, kalau dapet duduk jarang sih. Pasti pas mau masuk, penumpang wanita tuh nggak ngertian," kata kepada Kompas.com, Kamis (17/4/2014).
Ketika disinggung soal kondisi gerbong perempuan, dia langsung terdengar kesal.
"Halah, di gerbong wanita tuh egois semua yang saya temuin ya. Sering kok saya lihat ada ibu hamil atau orang tua di gerbong wanita berdiri, sedangkan yang dapet duduk nggak ngasih tempat duduk. Selalu deh disuruh sama petugas, baru dia ngasih," ujarnya dengan suara meninggi.
Hal senada dikeluhkan pula penumpang lainnya, yaitu Febri. Ia mengatakan bahwa penumpang di gerbong campuran lebih toleransi, dibandingkan gerbong khusus wanita.
"Banyak kejadian kok, misalnya wanita hamil yang berdiri dan penumpang dapat duduk nggak kasih kesempatan. Egois banget, saya kasihan aja sama ibu hamil itu, dia nggak bisa ngomong langsung cuma kita yang harus tanggap," ujar penumpang dari Pasar Minggu.
Pantauan Kompas.com saat berada di gerbong wanita sekitar pukul 08.00, kondisi kereta jurusan Bogor-Jatinegara penuh sesak. Mayoritas didominasi oleh wanita muda. Di dalam gerbong wanita terdapat tanda kursi prioritas di sisi ujung dekat kabin masinis. Saking penuhnya, air conditioner (AC) tidak terasa, padahal terdapat lima AC. Tidak jarang, jendela kereta dibuka agar sirkulasi udara tetap terjaga. Adapula wanita yang memilih duduk di lantai dan memakai kursi lipat.
Di gerbong tersebut, terlihat seorang pria yang bertugas menjaga. Petugas bernama Heri tersebut juga menceritakan hal yang sama mengenai kondisi di gerbong perempuan.
"Ya enggak tau kenapa, di gerbong wanita justru enggak mau kasih penumpang yang hamil atau orang tua. Tapi setelah saya tegur, mereka baru kasih duduk. Rata-rata anak muda sih yang begitu ya," ungkapnya.