Merdeka.com - Kemarin warga Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, digegerkan oleh temuan mayat bayi berusia tiga hari dalam kondisi terbakar di tempat sampah di Kampung Gunung Putri RT 5/9, Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, pukul 16.00 WIB, Selasa (7/10).
Kapolsek Gunung Putri Kompol Edwin Affandi, mengatakan usai penemuan bayi tersebut polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti-bukti serta memeriksa beberapa saksi.
"Kami juga mencari informasi di bidan-bidan dan mendapati bahwa ada warga yang baru melahirkan tiga hari yang lalu," kata Edwin saat dihubungi, Rabu (8/10).
Setelah diselidiki, ternyata warga yang baru melahirkan tersebut adalah N (18), warga setempat yang masih berstatus siswa sekolah menengah atas (SMA). Kebetulan, rumah N berdekatan dengan TKP yang hanya berjarak sekira 20 meter.
"Saat kami lakukan pemeriksaan ternyata benar pemilik bayi yang ditemukan terbakar adalah N," terangnya.
Kompol Edwin Affandi menambahkan, saat didatangi ke rumahnya, N dalam kondisi pingsan. Diduga karena menahan rasa sakit usai melahirkan. Hingga kini polisi telah mengamankan N ke Mapolsek Gunung Putri dan sudah menetapkan ibu bayi tersebut sebagai tersangka.
"Saat ini kita juga harus kembali memeriksa pelaku dan keluarganya untuk dimintai keterangan, guna mengetahui motif pembuangan bayi di tempat sampah hingga ditemukan dalam kondisi terbakar," jelasnya.
Tersangka dijerat pasal 341 dan pasal 342 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang menghilangkan nyawa seseorang dengan sengaja dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara
Meski sudah meminta keterangan warga, ternyata kasus penemuan jasad bayi di tempat sampah dalam kondisi hangus terbakar masih misterius. Pasalnya, polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut lantaran N (18), ibu bayi malang tersebut masih belum siuman setelah melahirkan.
"Kita belum bisa menduga-duga bayi tersebut sebelum dibuang dibunuh atau sengaja dibakar. Karena yang bersangkutan masih lemah dan belum bisa dimintai keterangan lagi," kata Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto, Rabu (8/10).
Namun demikian, pihaknya terus mendalami keterangan sejumlah saksi yang berkaitan dengan bayi tersebut. "Kita akan periksa orangtua ibu korban (N), karena berdasarkan keterangan sejumlah saksi, ada keterlibatannya," ujarnya
Sementara itu Kapolsek Gunung Putri Kompol Edwin Affandi, menjelaskan temuan bayi dalam kondisi tubuh terbakar itu pertama kali ditemukan pedagang sate bernama Trisno yang saat itu melintas di lokasi kejadian.
Kompol Edwin menjelaskan, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti serta memeriksa saksi. "Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad bayi kita bawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta," katanya.
Dia belum bisa memastikan apakah bayi tersebut dibunuh lebih dulu lalu dibakar, atau dibakar hidup-hidup oleh orang tuanya. "Atau bayi itu dibuang di tempat sampah dan kemudian ada orang yang membakar sampah dan bayi itu ikut terbakar," ujar Kompol Edwin
Source :
Merdeka