Kaskus

News

eCiputraAvatar border
TS
eCiputra
3 Pelajaran dari Piala Dunia untuk Para Entrepreneur
3 Pelajaran dari Piala Dunia untuk Para Entrepreneur

Gegap gempita Piala Dunia selalu membawa keriuhan di seluruh dunia. Ajang yang digelar setiap 4 tahun sekali dengan melibatkan 32 tim sepakbola nasional terbaik di dunia ini.

Seperti halnya tim, permainan dan para penggemar sepakbola, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari Piala Dunia untuk kalangan entrepreneur. Sehingga jika Anda akan menonton pertandingan Piala Dunia, Anda akan bisa mengambil banyak pelajaran. Berikut adalah 5 di antaranya yang paling bermanfaat.

1. Talenta tinggi tak berarti pasti menang
Empat tahun lalu Spanyol memenangkan gelar jawara Piala Dunia mereka yang pertama. Banyak orang mengharapkan Spanyol akan menang kembali di Piala Dunia kali ini. Dengan diperkuat sejumlah pemain terbaik dunia dan pemain terbaik klub Real Madrid dan Barcelona, penggemar sepakbola memprediksi Spanyol akan berkibar di Piala Dunia 2014. Ternyata, tidak demikian kenyataannya. Spanyol harus tersingkir secara memalukan pasca berlaga melawan Belanda dan dua kali upaya yang terseok-seok untuk memenangkan pertandingan. Inggris dan Italia, dua bangsa lain yang dikenal sebagai jawara sepakbola dunia harus takluk saat mencoba merangsek ke tahapan selanjutnya setelah dihadapkan pada sejumlah tim yang dianggap tidak diperhitungkan (underdog).

Semua itu menunjukkan pada para entrepreneur bahwa mengandalkan bakat saja tidaklah cukup. Kemenangan tak akan datang menghampiri mereka yang berbakat begitu saja. Dibutuhkan juga banyak faktor pendukung lainnya, misalnya usaha, inovasi, dan strategi yang perlu terus menerus disempurnakan.

2. Komunitas merupakan teman terbaik brand

Piala Dunia telah menjadi ajang terbaik bagi brand-brand kelas dunia untuk memperkenalkan diri pada publik global. Sebut saja Nike, Coca-Cola dan banyak brand lainnya yang telah sukses di pasar dunia dengan berbagai kampanye marketing dan iklan serta inovasinya yang menarik banyak konsumen. Setelah itu, sebagian besar brand berfokus pada upaya-upaya untuk menghubungkan berbagai produk dan layanan mereka dengan komunitas sepakbola dunia dan bukan pada produk dan layanan itu sendiri.

Bagi para entrepreneur, inilah pengingat terbaik mengenai pentingnya membangun komunitas bagi para konsumen dan prospek Anda. Berfokus pada pendidikan, informasi dan layanan daripada promosi bisnis semata-mata sebagai satu cara untuk mendorong kesadaran adanya brand tanpa harus membanjiri orang dengan pesan bernada spam. Lagipula, brand apapun yang tetap membuat orang mau menyaksikan iklan tanpa membuat mereka bosan pastinya memiliki sisi hiburan yang baik.

3.Para pecundang berperan dalam tahap selanjutnya

Meskipun tim yang tersisa adalah tim-tim yang diyakini sebagai yang terbaik, banyak tim yang muncul justru tidak diunggulkan sama sekali. Negara-negara seperti Yunani, Kosta Rika, dan Amerika Serikat yang tidak dikenal memiliki tradisi sepakbola yang kuat membuktikan diri sebagai underdog yang bisa mematahkan prediksi banyak orang. Ketiga tim terbukti mampu bertahan meski masuk dalam grup yang terbilang "ketat" karena dipenuhi dengan juara-juara sebelumnya seperti Inggris, Italia, Spanyol dan Portugis.

Dalam setiap acara olahraga besar, hal ini terjadi dan bagi para pemilik bisnis, hal itu menunjukkan bahwa para pemain tidak selalu tim yang terbaik dan terunggul untuk memberikan produk dan layanan yang dibutuhkan para klien. Hal ini seharusnya menjadi pengingat bagi para entrepreneur agar mampu memberikan diferensiasi dan manfaat yang tiada duanya bahkan jika mereka lebih kecil atau kurang berpengalaman. (ap)

sumber
0
992
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan