Beberapa bulan silam terdengar adanya perkembagan penanganan kasus Pajak Bank Central Asia (BCA) yang sudah lama belum terungkap, yaitu saat ditetapkanya mantan Dirjen Pajak yang juga mantan ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Hadi Purnomo.

Hari ini muncul kabar berita yang berisi kelanjutan dari kasus Pajak BCA ini. Seorang juru bicara KPK, Johan Budi memberikan sebuah statement bahwasanya penanganan kasus Pajak Bank Central Asia (BCA) tidaklah mandek. Dirinya mengungkapkan . “bukan berarti mandek. Sekarang ini penyidik sedang mempelajari keterangan-keterangan saksi-saksi terdahulu untuk mendapatkan informasi baru, dan itu yang sedang digali,”.

Sebelumnya juga ketua KPK, Abraham Samad sempat memberi janji bahwasanya dirinya akan menuntaskan penyidikan kasus Pajak Bank Central Asia seusai Lebaran Idul Fitri. Namun hingga usai Idul Adha sekarang ini janji Abraham Samad tersebut belum dibuktikan.

Menanggapi hal ini, masyarakat pastinya sangat kecewa dengan apa yang telah dijanjikan oleh Abraham Samad. Sebagai seorang tokoh yang menjadi kepercayaan masyarakat sebagai ketua KPK Abraham Samad seharusnya lebih hati-hati dengan apa yang telah dijanjikan dirinya.

Janji Abraham Samad untuk menangani kasus ini saya rasa juga memang seperti janji-janji palsu, pasalnya Abraham Samad hingga saat ini tidak bisa memberikan kepastian yang tepat kapan kasus ini akan dituntaskan. Janji beliau sebelumnya terlihat hanya ingin mempermainkan janji, dengan mengatakan seusai Lebaran. Usai Lebaran itu memiliki makna yang luas, bisa 1 bulan setelah lebaran, 2 bulan setelah lebaran, bahkan hingga lebaran yang akan datang masih bisa disebut usai lebaran.

Sumber:http://koran-jakarta.com/?21551-kpk%20dalami%20kasus%20pajak%20bca